Djaelani Naro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 123:
Tapi dibatalkan oleh Presiden Soeharto karena khawatir PARMUSI dapat menang Pemilu 1971 dan Golkar Kalah , kemudian dipaksakan mengangkat Ketua Umum versi Soeharto Djarnawi dan Sekretaris Umum Lukman Haroen.
 
Kemudian orang2 Eks Masyumi bereaksi keras kepada Presiden Soeharto dan membentuk DPP penyelamat PARMUSI dgn Ketua Umum J NARO SH dan Sekjen Ali Imran Kadir , Presiden Soeharto kemudian mengutus Ali Moertopo Asisten pribadinya untuk mendamaikan pertikaian tersebut dan Mengangkat Mintaredja SH sebagai Ketua Umum DPP PARMUSI dan J NARO sebagai Ketua DPP ",

KETUA UMUM DPP PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN/P3 1978-1984, 1984-1989 Hasil Muktamar 1 PPP, KETUA UMUM Pimpinan Pusat MUSLIMIN INDONESIA(MI)
 
PENDIRI GERAKAN PEMUDA KA'BAH (GPK ) tanggal 21 April 1982 , 2 minggu sebelum Pemilihan Umum 1982 Tanggal 2 Mei.