Teologi pastoral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Novembry (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
'''Freidrich Schleiermacher''' mengorganisasi kembali studi teologi pada masanya menjadi tiga bagian besar, yaitu [[Filsafat]], [[Teologi Historis|Historis]], dan [[Teologi Praktika|Praktika]] sebagai bidang ilmi yang diakui di samping Teologi Sistematika dan Teologi Historis di universitas-universitas Jerman.Teologi pastoral dalam sudut pandang Schleiermacher termasuk ke dalam lingkup teologi praktika.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Dalam salah satu karyanya, Schleiermacher mengatakan bahwa teologi tanpa pelayanan terhadap jemaat akan kehilangan karakter teologisnya<ref name="Brief Outline">{{en}}Friedrich Schleiermacher.2007.''The Brief Outline of the Study of Theology''.Wipf & Stock Publishers.</ref>, dan oleh karena itu, teologi secara keseluruhan bersifat pastoral.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Pelayanan pastoral juga tidak terbatas pada jemaat suatu gereja saja, tetapi juga kepada individu-individu yang belum menjadi anggota jemaat.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Bagi Schleiermacher, fokus teologi pastoral adalah memperhatikan kesejahteraan orang-orang dan juga penataan gereja.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>
 
=== Seward Hiltner ===
 
{{main|Seward Hiltner}}
'''Seward Hiltner''' berpendapat bahwa Teologi Pastoral dihasilkan dari penyelidikan dari sudut pandang penggembalaan.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Teologi Pastoral adalah sebuah cabang ilmu teologi dan memiliki kedudukan yang sama seperti cabang-cabang ilmu teologi lainnya, seperti [[Teologi Biblika]] dan [[Dogmatika]].<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Teologi Pastoral juga tidak berpusat pada logika, melainkan pada aktifitas yang dilakukannya.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Selain itu, Teologi Pastoral memiliki prinsip-prinsip yang disusun atas dasar penggembalaan.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/> Karena sifatnya sebagai suatu disiplin ilmu, Teologi Pastoral juga memiliki patokan-patokan serta metode-metode dalam pelaksanaannya.<ref name="Teologi dan Praksis Sosial"/>