Revisi per 30 Oktober 2016 14.35 sunting Kenrick95Bot (bicara \| kontrib) Bot 692.563 suntingan k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) ← Revisi sebelumnya		Revisi per 22 Maret 2017 13.25 sunting balikkan HsfBot (bicara \| kontrib) Bot 1.172.010 suntingan k Bot: penggantian teks otomatis (-dibawah, +di bawah) Revisi selanjutnya →
Baris 31: Bandara-bandara internasional di Jepang berusaha menjadi lebih ramah kepada umat Islam dengan menyediakan fasilitas dan ruang ibadah di tengah kenaikan tajam pengunjung dari dunia Islam menyusul kelonggaran dari pemerintah Jepang tentang peraturan untuk mengeluarkan visa pada Juli 2013.<ref>{{cite web\|url=http://asia.nikkei.com/Viewpoints/Culture/Airports-in-Japan-striving-to-become-friendlier-to-Muslims\|title=Airports in Japan striving to become friendlier to Muslims\|publisher=http://asia.nikkei.com\|date=2013-12-22\|accessdate=2014-01-11}}</ref> [[Kyoto]], juga berencana menjadi kota yang ramah terhadap muslim. Pasca pembebasan visa pada Juli 2013, jumlah pengunjung muslim asal Malaysia ke Jepang meningkat dan mendorong pemerintahan di Kyoto mencari cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kyoto memiliki kelompok studi ~~dibawah~~di bawah Asosiasi Muslim Kyoto. Asosiasi yang berdiri sejak tahun 1987 ini mengusahakan agar muslim dapat mengunjungi masjid dan beribadah di dalamnya, menyediakan ruangan dengan petunjuk arah kiblat, juga memberikan informasi terkait tempat-tempat makan halal yang di Kyoto.<ref>http://www.kyoto.travel/muslim/en/</ref><ref>{{cite web\|url=http://www.japantimes.co.jp/news/2013/12/22/national/kyoto-aims-to-be-muslim-friendly-city/\|title=Kyoto aims to be Muslim-friendly city\|publisher=www.japantimes.co.jp\|date=2013-12-22\|accessdate=2014-01-11}}</ref> === Persatuan Muslim Jepang ===

Islam di Jepang: Perbedaan antara revisi