Kekaisaran Aksum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-dibawah, +di bawah)
Baris 83:
Aksum sebelumnya dianggap ditemukan oleh suku [[bahasa Semitik|Semitik]]-[[Sabaea]] yang menyeberangi [[Laut Merah]] dari Arabia Selatan ([[Yemen]] modern) atas dasar teori Conti Rossini dan karya produktif sejarah Ethiopia, namun kebanyakan sarjana sekarang menyetujui bahwa negara itu didirikan oleh pembangunan pribumi Afrika.<ref name="Munro-Hay57" />{{Efn|Munro-Hays explains, "Evidently the arrival of Sabaean influences does not represent the beginning of Ethiopian civilisation.… Semiticized Agaw peoples are thought to have migrated from south-eastern Eritrea possibly as early as 2000BC, bringing their 'proto-Ethiopic' language, ancestor of Ge'ez and the other Ethiopian Semitic languages, with them; and these and other groups had already developed specific cultural and linguistic identities by the time any Sabaean influences arrived."<ref name="Munro-Hay57" />}}<ref>{{Cite news|authorlink=Richard Pankhurst (academic)|last=Pankhurst|first=Richard K.P.|newspaper=Addis Tribune|url=http://www.addistribune.com/Archives/2003/01/17-01-03/Let.htm|title=Let's Look Across the Red Sea I|date=January 17, 2003|archiveurl=http://web.archive.org/web/20060109162335/http://www.addistribune.com/Archives/2003/01/17-01-03/Let.htm|archivedate=January 9, 2006|accessdate=February 1, 2013}}</ref>
 
Lebih dari 95% dari Aksum tetap belum dijelajahi dibawahdi bawah kota modern dan sekitarnya.
 
Beberapa sarjana seperti Stuart Munro-Hay menunjukkan keberadaan [[D'mt]] yang lebih tua atau kerajaan Da'amot, sebelum migrasi suku Sabaean disekitar abad ke-4 atau 5 SM, serta bukti imigran Sabaean telah tinggal diwilayah ini sedikitnya lebih dari beberapa dekade.<ref name="Munro-Hay57" /> Selain itu, [[bahasa Ge'ez|Ge'ez]], bahasa Semitik kuno Eritrea dan Ethiopia sekarang dikenal untuk tidak berasal dari [[bahasa Sabaean|Sabaean]], dan adanya bukti dari kehadiran bahasa Semitik di Eritrea dan Ethiopia setidaknya pada tahun 2000 SM.<ref name="Munro-Hay57" /><ref>Herausgegeben von Uhlig, Siegbert. ''Encyclopaedia Aethiopica'', "Ge'ez". Wiesbaden:Harrassowitz Verlag, 2005, pp. 732.</ref>
Baris 93:
Kekaisaran Aksum berada pada puncak kejayaannya pada waktu diperânjang disebagian besar yang kini [[Eritrea]], [[Ethiopia]] utara, [[Yemen]] barat, [[Arab Saudi]] selatan dan [[Sudan]]. Ibukota dari kekaisaran tersebut adalah [[Aksum]], yang sekarang bagian utara Ethiopia. Hari ini sebuah komunitas kecil, kota Aksum pernah menjadi metropolis yang ramai, pusat budaya dan ekonomi. Dua bukit dan dua aliran berbaring dihamparan timur dan barat kota; mungkin memberikan dorongan awal untuk menyelesaikan daerah ini. Sepanjang perbukitan dan dataran luar kota, Aksumite memiliki makam-makam dengan batu pusara yang rumit yang disebut dengan [[Prasasti]], atau [[Obelisk]]. Kota-kota penting lainnya termasuk [[Yeha]], [[Hawulti-Melazo]], [[Matara, Eritrea|Matara]], [[Adulis]], dan [[Qohaito]], tiga kota terakhir yang sekarang adalah Eritrea.
 
Pada abad ke-3, Aksum mulai mencampuri urusan-urusan Arab Selatan, mengendalikan wilayah [[Tihama]] barat di antara wilayah lainnya. Hal ini mendominasikan negara-negara di Semenanjung Arab yang mneyeberangi Laut Merah, membuat mereka membayar Aksum sebuah upeti. Pada masa pemerintahan [[Endubis]] diakhir abad ke-3 mulai mencetak mata uang sendiri dan dinamakan oleh [[Mani (nabi)|Mani]] sebagai salah satu dari empat kekuatan besar bersamaan dengan [[Kekaisaran Sasaniyah|Persia]], [[Kekaisaran Romawi|Roma]], dan [[Sejarah Cina|Cina]]. Negara tersebut konversi ke [[Kristen]] pada tahun 325 atau 328 dibawahdi bawah pimpinan [[Ezana dari Axum|Kaisar Ezana]] dan merupakan negara pertama yang pernah menggunakan gambar salib di atas mata uangnya. Pada tahun 350, mereka menguasai [[Kerajaan Kush]]. Pada masa itu, Aksum mengendalikan [[Ethiopia]] utara, [[Eritrea]], [[Sudan]] utara, [[Mesir]] selatan, [[Djibouti]], [[Yemen]] barat, dan [[Arab Saudi]] selatan, sejumlah 1.25 juta kilometer persegi.
 
Pada sekitar tahun 520, [[Kaleb]] mengirimkan sebuah ekspedisi ke Yemen untuk melawan [[Yahudi Yemeni|Yahudi]] raja [[Himyarite]] [[Dhu Nuwas]], yang menganiaya orang-orang Kristen/komunites Aksumite di dalam kerajaannya. Dhu Nuwas digulingkan dan dibunuh dan Kaleb menunjuk seorang Kristen Himyarite, Sumuafa Ashawa, sebagai raja mudanya. Namun disekitar tahun 525 raja muda ini digulingkan oleh seorang Jenderal Aksumite [[Abreha]] dengan dukungan rakyat Ethiopia yang menetap di Yemen, dan memotong upeti untuk Kaleb. Ketika Kaleb mengirim ekspedisi lain terhadap Abreha pasukan ini membelot dan membunuh komandan mereka serta bergabung dengan Abreha. Ekspedisi lain untuk melawan mereka dikirim dan meninggalkan Yemen dibawahdi bawah kendali Abreha, dimana ia terus mempromosikan keyakinan Kristen sampai kematiannya tak lama setelah Yemen ditaklukkan oleh bangsa Persia. Menurut Munro-Hay perang-perang tersebut merupakan lagu Aksum sebagai kekuatan yang hebat yang memperlemah otoritas Aksumite dan pengeluaran uang dan tenaga kerja yang berlebihan. Menurut tradisi Ethiopia, Kaleb akhirnya turun takhta dan pensiun kesebuah biara. Mungkin juga bahwa Ethiopia dijangkiti oleh [[Wabah Yustinianus]] pada saat itu.<ref name="Munro-Hay57" />
 
[[Berkas:EzanaGreekTablet.jpg|right|250px|thumb|[[Batu Ezana]] mencatat konversi negus Ezana ke Kristen dan penaklukan berbagai wilayah tetangga, termasuk [[Meroë]].]]
Aksum tetap kuat meskipun melemah, kekaisaran dan kekuasaan perdagangan sampai menyebarnya [[Islam]] diabad ke-7. Namun tidak seperti hubungan antara kekuatan Islam dan Kristen Eropa, Aksum (lihat [[Sahama]]), yang memberikan perlindungan bagi para pengikut [[Muhammad]] pada tahun 615 memiliki hubungan baik dengan negara tetangga Islamnya. Namun, setidaknya pada tahun 640, [[Umar|Umar ibn al-Khattāb]] mengirimkan sebuah ekspedisi angkatan laut melawan [[Adulis]] dibawahdi bawah pimpinan [[Alkama bin Mujazziz]], namun dapat dikalahkan.<ref>E. Cerulli, "Ethiopia's Relations with the Muslim World" in ''Cambridge History of Africa: Africa from the Seventh to the Eleventh century'', p. 575; Trimingham, Spencer, ''Islam in Ethiopia'', pp.46.</ref> Kekuatan angkatan laut Aksumite juga menurun sepanjang masa, meskipun pada tahun 702 bajak laut Aksumite mampu menyerang [[Hijaz]] dan menduduki [[Jeddah]]. Namun sebagai balasannya, [[Sulayman ibn Abd al-Malik]] dapat mengambil [[Kepulauan Dahlak]] dari Aksum yang menjadi Muslim sejak saat itu meskipun dapat direbut kembali diabad ke-9 dan menjadi pengikut [[Kaisar Ethiopia]].<ref>Daniel Kendie, ''The Five Dimensions of the Eritrean Conflict 1941–2004: Deciphering the Geo-Political Puzzle. United States of America: Signature Book Printing, Inc., 2005, pp.228.</ref>
 
=== Penurunan ===
Baris 180:
File:Axumite Architectural Fragments (2823506028).jpg|Pancuran air Aksumite dengan bentuk kepala singa.
File:Axumite Jar With Figural Spout (2822617017).jpg|Kendi Aksumite jar dengan corot figur.
File:Ethio w10.jpg|Makam dibawahdi bawah prasasti.
File:Ethio w29.jpg|Pintu masuk kedalam makam pintu palsu.
File:Stelenpark in Axum 2010.JPG|Taman Stelae di Aksum.