Sejarah ilmu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 480:
[[Berkas:Sea island survey.jpg|thumb|Survei Lui Hui pada pulau laut]]
 
'''Matematika''': Dari awal orang CinaTiongkok menggunakan sistem desimal posisional pada papan penghitungan untuk menghitung.
Untuk mengungkapkan angka 10, sebuah batang tunggal ditempatkan di kotak kedua dari kanan.
Bahasa lisan menggunakan sistem yang mirip dengan bahasa Indonesia: misalnya, empat ribu dua ratus tujuh.
Baris 498:
</ref>]]
 
'''Astronomi''': Pengamatan astronomi dari ChinaTiongkok merupakan urutan kontinu terpanjang dari setiap peradaban dan mengikutkan pencatatan bintik matahari (112 catatan dari tahun 364 SM), supernova (1054), lunar dan gerhana matahari.
Pada abad ke-12, mereka bisa cukup akurat memprediksi gerhana, tetapi pengetahuan ini hilang selama dinasti Ming, sehingga Jesuit [[Matteo Ricci]] mendapatkan banyak keuntungan pada tahun 1601 dengan prediksinya.
<ref>
Needham p422
</ref>
Sejak tahun 635 astronom CinaTiongkok telah mengamati bahwa ekor komet selalu menunjuk menjauh dari matahari.
 
Dari zaman dahulu, orang CinaTiongkok menggunakan sistem khatulistiwa untuk menggambarkan langit dan peta bintang tahun 940 digambar menggunakan sebuah proyeksi silinder ([[Proyeksi Mercator|Mercator]]).
Penggunaan sebuah [[bola dunia]] tercatat dari abad ke-4 SM dan sebuah bola permanen terpasang di sumbu khatulistiwa sejak tahun 52 SM.
Pada tahun 125 M [[Zhang Heng]] menggunakan tenaga air untuk memutar bola supaya tepat waktu.
Baris 531:
Lihat [[Zhang Heng#Seismometer Zhang|seismometer Zhang]] untuk rincian lebih lanjut.
 
Ada banyak kontributor terkemuka untuk bidang sains CinaTiongkok sepanjang zaman.
Salah satu contoh terbaik adalah [[Shen Kuo]] (1031-1095), seorang ilmuwan [[polymath]] dan negarawan yang pertama menggambarkan [[kompas]] ber-jarum-[[magnetik]] yang digunakan untuk [[navigasi]], menemukan konsep [[utara sejati]], meningkatkan desain [[gnomon]] astronomi, [[bola dunia]], [[tabung penglihatan]], dan [[jam air|clepsydra]], dan menggambarkan penggunaan [[galangan]] untuk memperbaiki perahu.
Setelah mengamati proses alami dari genangan [[lanau]] dan menemukan [[fosil]] [[Bahari (samudera)|laut]] di [[Pegunungan Taihang]] (ratusan mil dari [[Samudera Pasifik]]), Shen Kuo menyusun teori pembentukan tanah, atau [[geomorfologi]].
Baris 543:
Untuk mengoperasikan pendirian [[bola dunia]] tersebut, menara jam itu menggunakan sebuah mekanisme [[pengatur gerakan]] dan penggunaan tertua di dunia dari transmisi-tenaga [[rantai penggerak]] tak berakhir.
 
Misi Yesuit CinaTiongkok dari abad ke-16 dan ke-17 "belajar untuk menghargai prestasi ilmiah dari budaya kuno dan membuat mereka dikenal di Eropa. Melalui korespondensi mereka, ilmuwan Eropa pertama kali belajar tentang sains dan budaya ChinaTiongkok. "
<ref>
Agustín Udías
, ''Searching the Heavens and the Earth: The History of Jesuit Observatories'' . (Dordrecht, The Netherlands: Kluwer Academic Publishers, 2003). p.53
</ref>
Pemikiran akademisi Barat terhadap sejarah teknologi dan sains CinaTiongkok digalvanisasi oleh karya [[Joseph Needham]] dan Needham Research Institute.
Di antara prestasi teknologi ChinaTiongkok adalah, menurut sarjana Inggris Needham, detektor [[Seismometer|seismologi]] awal ([[Zhang Heng|(Zhang Heng]] pada abad ke-2), yang [[globe langit]] [[Hidrolika|bertenaga air]] (Zhang Heng), [[korek api]], penemuan independen dari [[desimal|sistem desimal]], [[galangan]], [[kaliper]] geser, [[pompa piston]] aksi ganda, [[besi cor]], [[tanur tinggi]], [[besi]] [[bajak]], [[benih bor]] multi-tabung, [[gerobak dorong]], [[jembatan gantung]], [[mesin penampi]], [[kipas mekanik|kipas berputar]], [[parasut]], [[gas alam]] sebagai bahan bakar, [[peta garis-menonjol]], [[baling-baling]], [[busur panah]], dan bahan bakar [[roket]] padat, [[roket multitahap]], [[tali kekang kuda]] bersama dengan kontribusi dalam [[logika]], [[astronomi]], [[pengobatan]] dan bidang lainnya.
 
Namun, faktor budaya mencegah prestasi CinaTiongkok ini berkembang menjadi apa yang kita sebut "sains modern".
Menurut Needham, mungkin kerangka religius dan filosofis intelektual CinaTiongkok yang membuat mereka tidak dapat menerima ide-ide hukum alam:
{{quote|Bukannya tidak ada keteraturan dalam alamnya orang CinaTiongkok, tetapi karena ia bukanlah keteraturan yang ditasbihkan oleh makhluk rasional pribadi, dan oleh karena itu tidak ada keyakinan bahwa seorang yang rasional mampu menyebutkan dengan bahasa bumi mereka aturan-aturan kode ilahi yang mana mereka sabdakan sepanjang waktu. Para [[Taois]], tentu saja, akan mencemooh gagasan seperti itu karena terlalu naif bagi kesederhaan dan kompleksitas dari alam semesta yang mereka intuisikan.<ref>{{harvnb|Needham|Wang|1954}} 581.</ref>
}}