Ka'bah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Iftiron (bicara | kontrib)
Baris 32:
* Elevasi 304 meter (ASL)
 
Adapun cara sederhana dapat pula dilakukan untuk melakukan penyesuaian arah kiblat. walauPada sedikitsaat-saat kurangtertentu presisidua dibandingkali carasatu diatastahun, namunMatahari caratepat iniberada hanyadi dapatatas dilakukanMekah pada(Ka'bah). setiapSehingga tanggaljika '''27kita Meipada 2006saat-saat pukultersebut 16:18melihat WIB'''ke Matahari, dan menarik dimanagaris insyalurus Allahdari Matahari memotong ufuk/horizon tegak lurus, kita akan mendapatkan posisi tepat beradaarah diataskiblat langittanpa ka'bahharus melakukan perhitungan sama sekali, danasal dengankita memperhatikantahu bayang-bayangkapan mataharitepatnya secaraMatahari berlawananberada arahdi kitaatas dapatMekah. menentukanTiap arahtahun, kiblatMatahari (catatanberada pada posisi tepat di atas Mekah pada tanggal 28 Mei pukul 16:18 hanyaWIB untukdan lokasitanggal di16 sisiJuli Timurpukul Ka'bah)16:27 WIB. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
 
Bumi kita berputar pada sumbu rotasinya dengan periode 24 jam. Bagi kita yang berada di Bumi, efek yang kita amati dari gerak rotasi ini adalah benda-benda langit terlihat seolah-olah berputar mengelilingi Bumi dengan arah gerak berlawanan dengan arah rotasi Bumi. Bintang-bintang terlihat bergerak dari timur ke barat. Ini mirip dengan gerak pohon-pohon yang kita amati saat mengendarai mobil, seolah-olah pohon-pohon itu bergerak berlawanan arah dengan gerak mobil kita. Efek rotasi ini menyebabkan kita mengamati benda-benda langit (termasuk Matahari) terbit di timur dan terbenam di barat.
 
Sementara itu, Bumi kita mengedari Matahari dengan periode 1 tahun. Akibatnya, relatif terhadap bintang-bintang pada bola langit, Matahari sendiri terlihat berubah posisinya dari hari ke hari, dan setelah satu tahun, kembali ke posisi semula. Matahari bergerak kurang lebih ke arah timur. Namun karena bidang edar Bumi (ekliptika) tidak sebidang dengan bidang rotasi Bumi (equator langit), maka gerak Matahari tadi pun tidak tepat ke arah timur, tetapi membentuk sudut 23,5º, sesuai dengan besar sudut antara ekliptika dan equator langit.
,
Dari Bumi, kita melihat seolah-olah Matahari mengitari Bumi. Kita melihat Matahari mengitari Bumi pada bidang ekliptika. Karena Bidang ekliptika membentuk sudut terhadap bidang equator Bumi, dalam interval satu tahun itu, Matahari pada satu saat berada di utara equator, dan disaat yang lain berada di selatan equator. Matahari bisa sampai sejauh 23,5º dari equator ke arah utara pada sekitar tanggal 22 Juni (posisi B pada Gambar 2). Enam bulan kemudian, sekitar tanggal 22 Desember (posisi D pada Gambar 2), Matahari berada 23,5º dari equator ke arah selatan. Antara 22 Juni dan 22 Desember, Matahari bergerak ke arah selatan equator, bergerak relatif terhadap bintang-bintang. Sedangkan antara tanggal 22 Desember dan 22 Juni, Matahari bergerak ke arah utara equator.
 
Karena gerak tahunannya tersebut dikombinasikan dengan gerak terbit terbenam Matahari akibat rotasi Bumi, maka Matahari menyapu daerah-daerah yang memiliki lintang antara 23,5º LU dan 23,5º LS. Pada daerah-daerah di permukaan Bumi yang memiliki lintang dalam rentang tersebut, Matahari dua kali setahun akan berada kurang lebih tepat di atas kepala. Karena lMekah memiliki lintang 21º 26' LU, yang berarti berada dalam daerah yang disebutkan di atas, maka dua kali dalam setahun, Matahari akan tepat berada di atas kota Mekah. Kapan hal ini terjadi, bisa dilihat dalam almanak, misalnya Astronomical Almanac.
 
Penentuan arah kiblat dengan cara melihat langsung posisi Matahari seperti yang disebutkan di atas (pada tanggal-tanggal tertentu yang disebutkan di atas), tidaklah bisa dilakukan di semua tempat. Sebabnya karena bentuk Bumi yang bundar. Tempat-tempat yang bisa menggunakan cara di atas untuk penentuan arah kiblat adalah tempat-tempat yang terpisah dengan Mekah kurang dari 90º. Pada tempat-tempat yang terpisah
dari Mekah lebih dari 90º, saat Matahari tepat berada di Mekah, Matahari (dilihat dari tempat tersebut) telah berada di bawah horizon. Misalnya untuk posisi pengamat di Bandung, saat Matahari tepat di atas Mekah (tengah hari), dilihat dari Bandung, posisi Matahari sudah cukup rendah, kira-kira 18º di atas horizon. Sedangkan bagi daerah-daerah di Indonesia Timur, saat itu Matahari telah terbenam, sehingga praktis momen itu tidak bisa digunakan di sana. Tapi tidak adakah cara lain yang sama mudahnya?
 
Ada! Bagi tempat-tempat yang saat Matahari tepat berada di atas Ka'bah, Matahari telah berada di bawah ufuk/horizon, bisa menunggu 6 bulan kemudian. Pada tiap tanggal 28 November 21:09 UT (29 November 04:09 WIB) dan 16 Januari 21:29 UT (17 Januari 04:29 WIB), Matahari tepat berada di bawah Ka'bah. Artinya, pada saat tersebut, jika kita tepat menghadap ke arah Matahari, berarti kita tepat membelakangi arah kiblat. Jika kita memancangkan tongkat tegak lurus, maka arah jatuh bayangan tepat ke arah kiblat.
 
== Pranala luar ==