Ay: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: penggantian teks otomatis (dibawah, +di bawah) |
k Bot: penggantian teks otomatis (- diatas, + di atas) |
||
Baris 43:
Pemerintahan Ay didahului oleh Raja [[Tutankhamun]], yang naik tahta pada usia delapan atau sembilan tahun, pada masa perselisihan besar di antara monoteisme baru dan politeisme kuno. Ia dibantu di dalam tugas-tugasnya sebagai raja dengan dua penasihat terdekat pendahulunya: [[Wazir (Mesir kuno)|Wazir]] yang Agung Ay dan Jenderal [[Horemheb]]. Pada masa kesembilan tahun pemerintahan Tutankhamun, sebagian besar di bawah pengarahan Ay, yang melihat kembali secara bertahap dewa-dewa kuno dan dengan itu pemulihan kekuasaan imamat Amun yang telah kehilangan pengaruh mereka di bawah kekuasaan Akhenaten.
Ilmuwan Mesir yang bernama [[Bob Brier]] menduga bahwa Ay membunuh Tutankhamun untuk menyerap kekuasaannya, sebuah klaim yang datang dari hasil pemeriksaan X-ray tubuhnya yang dilakukan pada tahun 1968. Ia juga menuduh bahwa [[Ankhesenamun]] dan Pangeran bangsa Het yang akan menikah dengannya juga dibunuh atas perintahnya.<ref>Hawass, Zahi. "Scanning Tutankhamun", <cite>KMT</cite>. Volume 16, Number 2. p. 33. Summer 2005.</ref> Teori pembunuhan ini tidak diterima oleh semua ulama, dan CT-scan mumi yang lebih rinci lagi dilakukan oleh National Geographic (yang diterbitkan pada akhir tahun 2005) yang menyatakan bahwa Tutankhamun tidak meninggal dari pukulan ke kepalanya seperti yang diteorikan oleh Brier. Para peneliti forensik di National Geographic sebaliknya menyajikan sebuah teori baru bahwa Tutankhamun meninggal dari sebuah infeksi yang disebabkan oleh tulang yang patah dikakinya karena ia kerap digambarkan berjalan dengan tongkat karena [[spina bifida]], sebuah penyakit turun temurun yang berasal dari keluarga ayahandanya.<ref>Hawass, Zahi. "Scanning Tutankhamun", <cite>KMT</cite>. Volume 16, Number 2. p. 34. Summer 2005.</ref> Fragmen tulang yang ditemukan di tengkorak Tutankhamun yang paling masuk akal adalah akibat dari kerusakan post-mortem yang disebabkan oleh pemeriksaan awal Howard Carter pada raja kecil tersebut "''karena mereka tidak menunjukkan bukti pelumuran dengan cairan pembalseman yang digunakan untuk mengawetkan Firaun setelah meninggal''."<ref>[http://news.nationalgeographic.com/news/2005/03/0308_050308_kingtutmurder.html] [http://news.nationalgeographic.com/news/2005/03/0308_050308_kingtutmurder_2.html] King Tut Not Murdered Violently, CT Scans Show, National Geographic, March 8, 2005.</ref> Namun Brier telah menyatakan bahwa fragmen tulang pada tengkorak tersebut tidak relevan dengan masalah apabila Tutankhamun mati terbunuh, mengakui bahwa kemungkinan tersebut disebabkan oleh pembalseman. Bukti Brier yang ia sajikan atas pembunuhan adalah sebuah tempat gelap yang terdapat pada dasar tengkorak yang menunjukkan adanya pukulan
Bila hasil pemeriksaa CT-Scan telah diterbitkan, banyak ilmuwan menerima temuannya, namun beberapa masih percaya pada misteri kematian Tutankhamun jauh pada penyelesaian dan terus mendukung teori pembunuhan yang lebih tua. Ada berbagai buku yang baru-baru ini diterbitkan mengenai teori pembunuhan asli dan sengketa kesimpulan yang dicapai oleh Tim CT scan, meskipun juga mengutip cara lain pembunuhan, seperti keracunan.<ref>Haywood, John. <cite>The Penguin Historical Atlas of Ancient Civilizations </cite> p. 56. Penguin. 2005. ISBN 0-14-101448-2</ref><ref>King, Michael R., Cooper, Gregory M. <cite>Who Killed King Tut?: Using Modern Forensics to Solve a 3300-Year-Old Mystery (with New Data on the Egyptian CT Scan)</cite>, New Ed. 2006. ISBN 1-59102-401-3</ref> Pada tahun 2010, sebuah tim yang dipimpin oleh [[Zahi Hawass]] melaporkan bahwa ia telah meninggal dari suatu komplikasi yang disebabkan oleh [[malaria]] dan [[penyakit Köhler]] namun tim lainnya dari Bernhard Noct Institute untuk Tropical Medicine di Hamburg percaya bahwa kematiannya disebabkan oleh penyakit sel sabit.<ref>{{cite web|title=King Tut's Chariot travels to New York|url=http://www.drhawass.com/blog/press-release-king-tuts-chariot-travels-new-york}}</ref> Tutankhamun sangat mungkin meninggal akibat penyakit tersebut, yang dikombinasikan dengan infeksi pada lututnya. Ay juga dikebumikan di dalam makam yang ditujukan untuk Tutankhamun di Barat [[Lembah Para Raja]] ([[WV23|KV 23]]), dan Tutankhamun dimakam yang ditujukan untuk Ay di Timur [[Lembah Para Raja]] ([[KV 62]]).
Baris 50:
[[Berkas:Kheperkheperure Ay.jpg|left|thumb|x230px|Pinggan fayans dengan gelar penuh kerajaan Ay, [[Museum Mesir]].]]
[[Berkas:ReliefWithNameOfAy-PetrieMuseum-August21-08.jpg|thumb|150px|Fragmen cartouche Ay di dalam [[Museum Petrie Arkeologi Mesir]].]]
Kematian Tutankhamun pada usianya yang kedelapan belas atau sembilan belas tahun, bersama dengan kegagalannya menghasilkan ahli waris, meninggalkan kekosongan kekuasaan yang dengan cepat diisi oleh Wazir yang Agung Ay: Ay digambarkan melakukan sebuah ritual pemakaman bagi raja yang telah mangkat dan mengasumsikan peran sebagai ahli waris. Alasan dimana Ay dengan sukses mengklaim kekuasaan tidak sepenuhnya jelas. Komandan pasukan, [[Horemheb]], sebenarnya telah ditunjuk sebagai "idnw" atau "Wakil Tuan dari Dua Wilayah" di bawah kekuasaan Tutankhamun dan diduga menjadi ahli waris raja kecil.<ref>Peter J. Brand, The Monuments of Seti I: Epigraphic, Historical and Art Historical Analysis, Brill, NV Leiden, (2000), p. 311</ref> Tampaknya Horemheb telah kalah kuat untuk menguasai tahta dengan Ay yang menikahi [[Ankhesenamun]], janda Tutankhamun, dengan upaya untuk melegitimasikan klaimnya atas tahta. Ay sudah pasti adalah seorang tokoh yang kuat: ia akrab dengan pusat kekuasaan politik diistana kerajaan selama 25 tahun di bawah baik Tutankhamun dan Akhenaten. Namun ini mungkin masih belum cukup untuk melegitimasikan klaim tahtanya di dalam masyarakat [[Mesir kuno]] yang sangat hirarkis, jika ia lahir bukan sebagai anggota kerajaan terutama pada saat pergolakan di dalam negeri tanpa pernikahannya dengan janda Tutankhamun. Karena ia telah berusia senja pada aksesinya, Ay memerintah Mesir dengan haknya sendiri hanya selama empat tahun saja. Selama periode ini, ia mengkonsolidasikan kembali tradisi agama kuno dan ia telah diinisiasikan sebagai penasihat senior dan membangun sebuah kuil makam di [[(kuil) Medinet Habu|Medinet Habu]] untuk dirinya sendiri. Sebuah prasasti di [[Nakhtmin]] (Berlin 2074), seorang perwira militer di bawah kekuasaan Tutankhamun dan Ay—yang dipilih Ay sebagai ahli warisnya— bertanggal '''Tahun 4, IV hari Akhet 1''' dimasa pemerintahan Ay.<ref>Urk IV: 2110</ref> Epitome [[Manetho]] menyatakan panjangnya pemerintahan 4 tahun dan 1 bulan untuk Horemheb dan ini biasanya ditugaskan untuk Ay berdasarkan Tahun 4 ini tanggal
== Suksesi Kerajaan ==
|