Evolusi diplomasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Bot: penggantian teks otomatis (- diantara, + di antara) |
||
Baris 1:
{{gabungke|Diplomasi}}
'''Nicholshon''' menyatakan bahwa “Asal mula [[diplomasi]] ikut terkubur dikegelapan zaman yang mendahului fajar sejarah.” Masuk akal bila ada yang beranggapan bahwa pada saat manusia memulai kehidupan berkelompok, perhubungan, termasuk [[negosiasi]] untuk berbagai tujuan juga merupakan salah satu bentuk diplomasi. Perhubungan-perhubungan ini yang menjalankan berbagai tujuan seperti penghentian pemusuhan, pembicaraan penggunaan padang rumput, pertukaran istri, dan sebagainya,
Literatur-literatur kuno yang masih ada menggambarkan malaikat sebagai pembawa wahyu antara surga dan bumi. Mereka digambarkan sebagai diplomat pertama. [[Regweda|Kitab regweda]] sering melukiskan Agni sebagai pesuruh dewa. Ia merupakan mediator antara dewa dan manusia dan ditunjuk sebagai “pembawa dan penyebar berita” “duta yang lincah bergerak” dan sebagainya yang melaksanakan tugas-tugas diplomatik. Tidak hanya dijelaskan dalam kitab Regweda, mitologi Yunani juga menggambarkan bahwa diplomat yang pertama kali adalah pembawa berita/pesan antara dua atau lebih kelompok manusia atau suku bangsa. Kembalinya pembawa berita dengan selamat memelihara harapan akan keberhasilan kegiatan diplomatik. Keselamatan Duta yang sangat dihargai Negara mereka telah dikenal sejak semula. Inilah sebabnya mengapa sejak zaman dulu, ketika manusia masih menempu kehidupan liar, duta-duta itu umumnya dianggap sebagai orang suci. Hak imunitas yang kemudian diberikan membawa diplomasi kepada keadaan sekarang yang makmur.
Baris 15:
Yunani juga merupakan salah satu peradaban tertua didunia dalam praktik diplomasinya Menurut mitologi Yunani, dewa bangsa ''''Olypi'''' dan [[Hermes]] terlibat kegiatan-kegiatan diplomatik. ''Zeus'', raja para dewa, menugaskan Hermes untuk misi-misi diplomatik yang sulit termasuk membunuh ''Argos''. Hermes melambangkan sifat-sifat mempesona, penuh tipu-daya dan cerdik.
Bahkan diawal periode sejarah Yunani melibatkan sistem yang terinci bagi praktik diplomasi. Juru bicara melakukan negosiasi
Pada abad ke-6 S.M, para warga kota Yunani melakukan praktik memilih ahli pidato mereka yang terbaik sebagai utusan mereka. Utusan-utusan ini dipercayai dengan tegas membela kasus mereka di depan majelis rakyat dari kota-kota lain di mana mereka telah dikirim untuk berunding. Mereka diharapkan untuk mengajukan proposal mereka secara terbuka dalam sebuah pidato yang hebat. Jadi perundingan atau negosiasi itu dilakukan secara lisan dan di muka umum. Apabila negosiasi itu berhasil akan menghasilkan perjanjian dan persyaratan-persyaratan yang akan diukir pada loteng suci pada sebuah kepingan seperti tablet agar bisa dilihat secara umum. Penandatangan dan sumpah dilaksanakan secara terbuka.
|