Choe Yeong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.125.27.145) dan mengembalikan revisi 12055659 oleh Cun Cun
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- sorban, + serban)
Baris 9:
Dengan karakter demikian, Choe sangat cocok masuk militer, ia dengan cepat mendapat kepercayaan dari bawahan dan rajanya dalam sejumlah pertempuran melawan bajak laut Jepang yang menghantui semenanjung Korea pada tahun 1350an.
 
Pada usia 36 tahun, ia telah menjadi pahlawan nasional berkat jasanya memadamkan pemberontakan [[Cho Il-shin]] yang sebelumnya mengepung dan menerobos istana kerajaan, membunuh beberapa pejabat dan mengangkat diri sebagai raja Cho. Pada tahun [[1335]], di [[Tiongkok]] meletus [[Pemberontakan SorbanSerban Merah]] melawan [[Dinasti Yuan]], [[Mongol]] yang saat itu menguasai Tiongkok. Karena menjadi negara vassal Yuan sejak abad 13, maka Goryeo berkewajiban mengirim bala bantuan untuk membantu Mongol memadamkan pemberontakan tersebut. Kesuksesannya dalam lebih dari tigapuluh pertempuran membuat popularitasnya menanjak. Sekembalinya ke Korea, ia melaporkan pada [[Gongmin dari Goryeo|Raja Gongmin]] mengenai situasi dalam negeri Tiongkok dimana Dinasti Yuan mulai goyah, sehingga Raja Gongmin berpikir itulah saat yang tepat untuk merebut kembali beberapa wilayah di utara yang dulu diduduki Mongol. Choe pun diperintahkan memimpin pasukannya dan berhasil merebut banyak kota di bagian barat [[Sungai Yalu]].
 
Choe sempat menjabat sebagai walikota [[Pyongyang]] untuk waktu singkat. Selama masa itu ia meningkatkan produksi panen dan meringankan penderitaan korban kelaparan sehingga makin disanjung sebagai pahlawan nasional. Tahun [[1363]], ia sekali lagi unjuk gigi ketika seorang menteri yang berkuasa bernama [[Kim Yon-an]] bermaksud menggulingkan pemerintah. Choe menghimpun pasukannya dan mengalahkan 10.000 pasukan Mongol yang masuk ke wilayah Goryeo dan mendukung pemberontakan itu.