Gereja Maronit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- sorban, + serban)
Baris 40:
Teori yang paling umum dikemukakan oleh Sergius dari Tirus, seorang sarjana abad ke-10 Masehi, adalah bahwasanya umat Maronit mengungsi dari penindasan kaum [[Ritus Antiokhia|Yakobit]] [[monofisitisme|monofisit]], karena menganut bidaah [[monotelitisme]]. Teori ini lebih dapat dipercaya, karena hampir semua komunitas Kristen menganut monotelitisme sesudah diperkenalkan oleh [[Patriark Sergius I dari Konstantinopel]]. Migrasi umat Maronit ke wilayah pegunungan berlangsung dalam kurun waktu yang panjang, tetapi puncaknya mestilah terjadi pada abad ke-7.
 
Sekitar 1017 Masehi, muncullah sebuah sekte Muslim baru yang menyebut dirinya kaum [[Druze]]. Umat Maronit pada masa itu, sebagai kaum yang berstatus [[dzimmi]], diwajibkan mengenakan jubah dan sorbanserban hitam, agar mudah teridentifikasi; mereka juga dilarang menunggang kuda.
[[Berkas:MontLiban-Maronitemonkandpilgrims.jpg|thumb|left|Rahib dan para [[peziarah]] Maronite, [[Gunung Lebanon]].]]