Penahbisan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Igho (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- sorban, + serban)
Baris 6:
Praktik penahbisan merupakan suatu praktik yang umum dilakukan dalam agama maupun dalam masyarakat.<ref name="Eliade"/> Agama yang mempraktikkan hal ini pun sangat banyak dan tidak hanya terbatas pada agama-agama besar seperti [[Kristen]], [[Budha]], [[Islam]], dan sebagainya.<ref name="Eliade"/>
=== Dalam Zoroaster ===
Dalam agama [[Zoroaster]], imam mempunyai peranan penting.<ref name="Eliade"/> Hal ini dikarenakan imam merupakan penghubung antara manusia dan yang ilahi.<ref name="Eliade"/> Imam mempunyai tugas dalam hal pembersihan, penyucian, pemberian kurban dan acara-acara sakral lainnya.<ref name="Eliade"/> Dalam zoroaster, calon imam haruslah dari keluarga imam yang sudah melewati proses inisiasi atau ''naojot''.<ref name="Eliade"/> Anak ini memakai pakaian suci dan memakai ikat pinggang.<ref name="Eliade"/> Ada 2 tahap penahbisan yang akan dilalui oleh calon imam.<ref name="Eliade"/> Tahap pertama disebut ''navar'' dan ''martab''.<ref name="Eliade"/> Kedua tahap ini akan membuktikan apakah calon imam tersebut mampu melaksanakan tugasnya sebagai seorang imam.<ref name="Eliade"/> Tahap pertama merupakan suatu tahap dimana sang calon imam harus menjalani dua ''Bareshnum'' atau bentuk tertinggi dari ritual pembersihan atau penyucian.<ref name="Eliade"/> Dalam tahap ini seluruh badan sang calon imam akan diolesi oleh cairan suci.<ref name="Eliade"/> Setelah itu, Ia akan berada dalam kuil api.<ref name="Eliade"/> Setelah dua ritual tersebut, sang calon imam akan dimandikan dan akan dipakaikan pakaian putih dan sorbanserban putih.<ref name="Eliade"/> Setelah itu, sang kandidat akan dibawa oleh salah satu imam kepada kumpulan imam lain dan menanyakan apakah anak ini diizinkan untuk melanjutkan proses inisiasi tersebut.<ref name="Eliade"/> Apabila kumpulan dari imam tersebut diam maka itu menandakan bahwa mereka setuju akan hal itu.<ref name="Eliade"/> Setelah itu, ia akan dibawa ke dalam suatu kamar pengorbanan untuk melakukan nyanyian dari nyanyian [[liturgi]] yang berasal dari agama zoroaster.<ref name="Eliade"/> Setelah itu, Tahap kedua merupakan tahap ''Martab'' di mana sang kandidat akan melalui periode penyucian yaitu dengan mejalankan [[liturgi Yasna]] dalam sepuluh hari.<ref name="Eliade"/> Setelah itu, sang kandidat akan diakui sebagai ''mobad'' priest.<ref name="Eliade"/>
=== Dalam Hindu ===
Dalam agama Hindu, kandidat imam haruslah seorang laki-laki dari [[kasta Brahmana]].<ref name="Eliade"/> Kandidat tersebut harus melalui proses inisiasi yang bernama ''upanayana'' dan menerima sebuah benang suci sebagai sebuah tanda kelahiran yang kedua seorang Brahamana.<ref name="Eliade"/> Kandidat tersebut merupakan seorang anak laki-laki yang akan dilatih oleh seorang guru untuk membacakan kitab suci agama Hindu.<ref name="Eliade"/> Setelah itu, Kandidat tersebut akan menjalani beberapa masa untuk menjadi seorang asisten bagi imam senior.<ref name="Eliade"/> Dalam melakukan ritual sang kandidat akan dudut di belakang imam senior.<ref name="Eliade"/> Ia akan membantu imam senior untuk membacakan beberapa mantra atau doa.<ref name="Eliade"/> Setelah itu, ia akan mendapatkan kepercayaan untuk dapat duduk di sebelah guru yang telah melatihnya.<ref name="Eliade"/> Setelah itu, ia dianggap sah sebagai imam.<ref name="Eliade"/>