Henri Matisse: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-frase, +frasa)
Baris 22:
== Fauvisme ==
Gaya Fauvisme dimulai sekitar 1900 dan berlanjut melampaui 1910. Para pemimpin gerakan itu yaitu Matisse dan André Derain. Pameran tunggalnya yang pertama adalah di galeri Ambroise Vollard ini pada tahun 1904, tanpa mendapatkan banyak keberhasilan. Kesukaannya pada warna cerah dan ekspresif menjadi lebih jelas setelah ia menghabiskan musim panas (1904) melukis di St Tropez dengan neo-impresionis, Signac, dan Henri Edmond Cross. Pada tahun itu, ia melukis lukisan yang paling penting dari karya-karyanya dengan gaya neoimpresionis, Luxe, Calme et Volupté. Pada 1905 ia bepergian ke selatan lagi untuk bekerja dengan André Derain di Collioure. Lukisannya dari periode ini ditandai dengan bentuk datar dan garis yang terkontrol, serta teknik pointilisme yang lebih sedikit.
Pada tahun 1905, Matisse dan sekelompok seniman yang sekarang dikenal sebagai "Fauves", memamerkan karyanya bersama-sama di sebuah kamar di Salon d'Automne. Lukisan-lukisannya mengungkapkan emosi dengan liar, warna yang tegas, tanpa memperhatikan warna-warna alami subjek. Matisse menunjukkan Open Window and Woman with the Hat di sana. Kritikus, Louis Vauxcelles,mendeskripsikan karya mereka dengan frasefrasa "Donatello parmi les Fauves!" (Donatello di antara binatang buas), mengacu pada sebuah patung Renaissance yang berbagi ruang dengan mereka. Komentarnya dicetak pada tanggal 17 Oktober 1905 di Gil Blas, surat kabar harian, dan masuk ke penggunaan populer. Pameran itu memang menuai kritik keras tetapi juga beberapa perhatian yang menguntungkan. Ketika lukisan yang sangat dikecam, Women with the Hat karya Matisse, dibeli oleh Gertrude Stein dan Leo, semangat Fauvisme meningkat. Kemudian Matisse diakui sebagai pemimpin Fauves, bersama dengan André Derain. Keduanya adalah saingan yang ramah, masing-masing dengan pengikutnya sendiri.
Penurunan gerakan Fauvist setelah 1906 tidak mempengaruhi semangat Matisse. Banyak dari karya-karyanya terbaik diciptakan antara 1906 dan 1917 ketika ia aktif di pertemuan besar artist berbakat di Montparnasse, meskipun ia tidak cukup cocok dengan penampilan konservatif dan ketat. Dia terus menyerap pengaruh baru
Ia berkunjung ke Aljazair pada 1906 mempelajari seni Afrika dan Primitif. Setelah melihat sebuah pameran besar seni Islam di Munich pada tahun 1910, ia menghabiskan dua bulan di Spanyol mempelajari seni Moor. Ia mengunjungi Maroko pada tahun 1912 dan lagi pada tahun 1913. Saat melukis di Tangiers, ia membuat perubahan inovatif pada beberapa karyanya, termasuk penggunaan hitam sebagai warna. Pengaruh pada seni Matisse adalah suatu keberanian baru dalam penggunaan intens, warna yang tidak termodulasi, seperti di L'Atelier Rouge.