Sejarah Buddhisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 57:
:"Ketika sang thera (sesepuh) Moggaliputta, sang pencerah agama sang Penakluk (Asoka) telah menyelesaikan Konsili (ke-3) […], beliau mengirimkan thera-thera, yang satu kemari yang lain ke sana: […] dan ke Aparantaka (negeri-negeri barat yang biasanya merujuk [[Gujarat]] dan [[Sindhu]]), beliau mengirimkan seorang Yunani ([[Yona]]) bernama [[Dharmaraksita|Dhammarakkhita]]". ([[Mahavamsa]] XII).
 
Tidaklah jelas seberapa jauh interaksi ini berpengaruh, tetapi beberapa pakar mengatakan bahwa sampai tingkat tertentu ada [[sinkretisme]] antara falsafah Yunani dan ajaran Buddha di tanah-tanah Helenik kala itu. Mereka terutama menunjukkan keberadaan komunitas Buddha di Dunia Helenistik kala itu, terutama di [[Alexandria]] (disebut oleh [[Clement dari Alexandria]]), dan keberadaan sebuah ordo-[[monastik]] pra-Kristen bernama [[Therapeutae]] (kemungkinan diambil dari kata Pali "[[TheravadaTheraputta]]"), yang kemungkinan "mengambil ilham dari ajaran-ajaran dan penerapan ilmu tapa-samadi Buddha" (Robert Lissen).
 
[[Image:AlexanderJannaeus.gif|thumb|270px|left|Koin raja [[Yahudi]], Raja [[Alexander Jannaeus]] (103-76 SM), dengan sebuah cakra berisikan delapan ruji.]]