Sejarah Buddhisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 24:
===Konsili Kedua Buddha ([[383 SM]])===
Konsili kedua Buddha diadakan oleh raja Kalasoka di Vaisali, mengikuti konflik-konflik antara mazhab tradisionalis dan gerakan-gerakan yang lebih liberal dan menyebut diri mereka sendiri kaum [[Mahasanghika]].
Mazhab-mazhab tradisional menganggap sang Buddha adalah seorang manusia biasa yang mencapai pencerahan, yang juga bisa dicapai oleh para bhiksu yang mentaati peraturan monastik dan mempraktekkan ajaran Buddha demi mengatasi [[sengsarasamsara]] dan mencapai [[arhat]]. Namun kaum Mahasanghika yang ingin memisahkan diri, menganggap ini terlalu individualistis dan egois. Mereka menganggap bahwa tujuan untuk menjadi arhat tidak cukup, dan menyatakan bahwa tujuan yang sejati adalah mencapai status Buddha penuh, dalam arti membuka jalan faham [[Mahayana]] yang kelak muncul. Mereka menjadi pendukung peraturan monastik yang lebih longgar dan lebih menarik bagi sebagian besar kaum rohaniawan dan kaum awam (itulah makanya nama mereka berarti kumpulan "besar" atau "mayoritas").
 
Konsili ini berakhir dengan penolakan ajaran kaum Mahasanghika. Mereka meninggalkan sidang dan bertahan selama beberapa abad di Indian barat laut dan [[Asia Tengah]] menurut prasasti-[[prasasti]] [[Kharoshti]] yang ditemukan dekat [[Oxus]] dan bertarikh [[abad pertama]].