[[Berkas:stadion_senayan_dalam.jpg|thumb|right|Tampak dalam stadion saat Piala Asia 2007 (Indonesia vs Bahrain)]]
'''[[Stadion Utama Gelora Bung Karno]]''' adalah sebuah [[stadion]] serbaguna di [[Jakarta]], [[negara|Indonesia]] [[Indonesia]] yang merupakan bagian dari kompleks olahraga [[Gelanggang Olahraga Bung Karno]]. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan [[sepak bola]] tingkat internasional. Stadion ini dinamai untuk menghormati [[Soekarno]], [[Presiden Republik Indonesia]] pertama [[negara|Indonesia]] [[Indonesia]], yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka [[de-Soekarnoisasi]], pada masa [[Orde Baru]], nama stadion ini diubah menjadi '''[[Stadion Utama Gelora Bung Karno|Stadion Utama Senayan]]''' melalui Keppres No. 4/1984. Setelah bergulirnya gelombang [[reformasi]] pada [[1998]], nama Stadion ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.<!--[http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=1141&task=detail&catid=4&Itemid=42&tahun=2001 Link untuk unduh salinan Keppres 7/2001]-->
Dengan kapasitas awal sekitar 150120.800000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun [[1958]] dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga [[1962]] ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang [[Piala Asia 2007]], dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.
Gedung olahraga ini dibangun mulai sejak pada tanggal [[24 Agustus]] [[1962]] sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka [[Asian Games 1962]] mulai buka diresmikan sejak pada tanggal [[24 Agustus]] [[1962]] yang diadakan di [[Jakarta]].