Payaman, Secang, Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 16:
 
'''Sekilas'''
Payaman terletak di perbatasan kota Magelang dan Secang. Selain petani, desa ini dihuni oleh para pedagang, industriawan dan ulama. Mungkin karena terletak dipinggir kota dan berada pada jalur jalan raya Magelang - Semarang maka desa ini tumbuh menjadi desa yang dinamis.
 
'''Pendidikan'''
Baris 51:
Kolam renang dengan sumber mata air yang jernih dan alami (non kaporit) dan dengan kolam renang yang besar.
4. Masjid Besar Payaman:
Pesantren ini didirikan Mbah Kiai Romo Agung Muhammad Sirodj pada tahun 1930 untuk membina umat Muslim di sekitar Desa Payaman dan desa lainnya. Beliau dimakamkan di belakang mesjid tersebut. Setiap 8 Syawal, ratusan orang melakukan khol yakni berdoa di makam tersebut.
5. Stasiun Kereta Api:
Berada diketinggian 295 dpl, stasiun KA ini dibangun sekitar tahun 1903(bersamaan dengan dibuatnya jalur KA Magelang-Secang-Ambarawa. Semenjak pertengahan tahun 80-an Stasiun KA ini sudah tidak dipakai lagi bersamaan dengan berhentinya operasi KA jalur Jogya-Magelang-Ambarawa/parakan.