Institut Keston: Perbedaan antara revisi

== Sejarah ==

Pada 1950an, Michael Bourdeaux menjalani setahun di [[Moskwa]] sebagai bagian dari arus pertama pertukaran pelajar Inggris; ia kemudian menyadari hanya 41 orang [[Gereja Ortodoks Rusia]] yang menganut agama tersebut dari 1,600 orang sebelum [[Revolusi Rusia (1917)|Revolusi Rusia]] pada 1917. Hal ini membuatnya mencari tau sebab-sebab orang dianiaya karena iman agama mereka.<ref name=rus/>

Pada 1969, Bourdeaux mendirikan Pusat Studi Agama dan Komunisme di [[Chislehurst]]<ref name=rus>''The Future of Freedom in Russia'', by William J. Vanden Heuvel. Published by Templeton Foundation Press, 2000. ISBN 1-890151-43-2. p. 165.</ref> bersama dengan Sir John Lawrence, dan dengan bantuan [[Leonard Schapiro]] dan Peter Reddaway, Profesor Ilmu Politik dan Urusan Internasional di [[Universitas George Washington]]. Pada awal 1970an, ia menjadikan sekolah paroki lama menjadi Kantor [[Keston]] dan pusatnya berganti nama menjadi [[Kolese Keston]]. Kemudian, institut tersebut ditugaskan untuk menyoroti negara-negara bekas komunis dengan perhatian utamanya adalah bekas [[Uni Soviet]] dan [[Blok Timur]].<ref name=kes>[http://www.keston.org.uk/information.shtml About us]</ref> Sepanjang tahun, institut tersebut memainkan peran penting dalam kebangkitan [[Gereja Ortodoks Rusia]],<ref>''Russian Orthodoxy Resurgent: Faith and Power in the New Russia'', by John Garrard, Carol Garrard. Published by Princeton University Press, 2008. ISBN 0-691-12573-2. ''Page xv''.</ref> dan menjadi penyuara utama [[kebebasan beragama]] di negara-negara bekas komunis, dengan keutamaan di bekas Uni Soviet.<ref>[http://www.ox.ac.uk/gazette/2000-1/weekly/210900/ads.htm the Keston Institute is an Oxford- based research charity which is...] ''[[Oxford University]] Gazette.'', 2000-1.</ref> Kemudian, wisausaha tersebut berpindah ke Oxford.