Perdagangan bebas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 5:
[[Perdagangan internasional]] sering dibatasi oleh berbagai [[pajak]] negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang [[ekspor]] [[impor]], dan juga regulasi non tarif pada barang impor. Secara teori, semuha hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya [[pasar bebas]]. Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.
 
== Sejarah Pasar Bebas ==
 
Sejarah dari perdagangan bebas internasional adalah [[sejarah perdagangan internasional]] memfokuskan dalam pengembangan dari pasar terbuka. Diketahui bahwa bermacam kebudayaan yang makmur sepanjang sejarah yang bertransaksi dalam perdagangan. Berdasarkan hal ini, secara teoritis rasionalisasi sebagai kebijakan dari perdagangan bebas akan menjadi menguntungkan ke negara berkembang sepanjang waktu. Teori ini berkembang dalam rasa moderennya dari kebudayaan komersil di Inggris, dan lebih luas lagi Eropa, sepanjang lima abad yang lalu. Sebelum kemunculan perdagangan bebas, dan keberlanjutan hal tersebut hari ini, kebijakan dari [[merkantilisme]] telah berkembang di Eropa di tahun 1500. Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah [[David Ricardo]] dan [[Adam Smith]].
Baris 28:
 
At the same time, the US government has consistently opposed free trade in agricultural goods, subsidizing exports to the point where foreign producers (often in developing countries) are unable to compete. It has also repeatedly failed to comply with the rulings of international trade tribunals (e.g. Canada US softwood lumber dispute). The US government has also made copyright and intellectual property legislation part of its free trade agreements.-->
== Pro-kontra perdagangan bebas ==
Banyak ekonom yang berpendapat bahwa perdagangan bebas meningkatkan standar hidup melalui teori [[keuntungan komparatif]] dan [[ekonomi skala besar]]. Sebagian lain berpendapat bahwa perdagangan bebas memungkinkan negara maju untuk mengeksploitasi negara berkembang dan merusak industri lokal, dan juga membatasi standar kerja dan standar sosial. Sebaliknya pula, perdagangan bebas juga dianggap merugikan negara maju karena ia menyebabkan pekerjaan dari negara maju berpindah ke negara lain dan juga menimbulkan [[perlombaan serendah mungkin]] yang menyebabkan standar hidup dan keamanan yang lebih rendah. Perdagangan bebas dianggap mendorong negara-negara untuk bergantung satu sama lain, yang berarti memperkecil kemungkinan [[perang]].
 
== '''Menggugat Mitos-mitos Neoliberalisme tentang Pasar Bebas''' ==
Baris 40:
Menguatnya kekuatan modal dan politik perusahaan-perusahaan transnasional (TNC/MNC) yang banyak muncul di negara-negara maju makin meningkatkan tekanan untuk mengurangi berbagai bentuk intervensi pemerintah dalam perekonomian karena hal itu akan berpengaruh pada berkurangnya keuntungan yang mereka terima. Melalui kebijakan politik negara-negara maju dan institusi moneter seperti [[IMF]], [[Bank Dunia]] dan [[WTO]], mereka mampu memaksakan penggunaan kembali paham liberalisme gaya baru atau yang lebih dikenal dengan sebutan paham neo-liberalisme.
 
=== Paham Neoloberalisme ===
Secara garis besar Mansour Fakih (2003) menjelaskan pendirian paham neoliberalisme:
Baris 49:
# masukkan gagasan seperti “barang-barang publik”, “gotong-royong” serta berbagai keyakinan solidaritas sosial yang hidup di masyarakat ke dalam peti es dan selanjutnya digantikan dengan gagasan “tanggung jawab individual”. Masing-masing orang akan bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka sendiri-sendiri. Golongan paling miskin di masyarakat akan menjadi korban gagasan ini karena merekalah yang paling kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
 
=== Mitos ===
Dalam rangka memantapkan kebijakan neo-liberalisme, para pendukungnya secara gencar mengampanyekan mitos-mitos berkaitan dengan neo-liberalisme dan lebih lanjut tentang pasar bebas. Lebih lanjut dijelaskan oleh [[Mansour Fakih]] (2003) bahwa mitos-mitos itu diantaranya
adalah :
Baris 65:
[[Globalisasi]] dan pasar bebas memang membawa kesejahteraan dan pertumbuhan, namun hanya bagi segelintir orang karena sebagian besar dunia ini tetap menderita. Ketika budaya lokal makin hilang akibat gaya hidup global, tiga perempat penghuni bumi ini harus hidup dengan kurang dari dua dollar sehari. Satu miliar orang harus tidur sembari kelaparan setiap malam. Satu setengah miliar penduduk bola dunia ini tidak bisa mendapatkan segelas air bersih setiap hari. Satu ibu mati saat melahirkan setiap menit.
 
== Antiglobalisasi ==
{{utama|antiglobalisasi}}
Perlawanan di seluruh dunia sudah mulai berlangsung. Ketiga institusi keuangan dunia yang dianggap sebagai alat kaum neo-liberal terus menerus ditekan. Ketiganya yaitu WTO, IMF dan Bank Dunia selalu mendapat demonstrasai besar-besaran di setiap pertemuan yang dilakukan.