Purwokerto (kota): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 2:
| nama = Purwokerto
| foto = Baturaden.jpg
| caption = Lokawisata [[BaturradenBaturaden]], ikon pariwisata kota Purwokerto
| provinsi = Jawa Tengah
| nama dati2 = Banyumas
| kecamatan = [[Purwokerto Barat, Banyumas|Purwokerto Barat]]{{br}}[[Purwokerto Timur, Banyumas|Purwokerto Timur]]{{br}}[[Purwokerto Utara, Banyumas|Purwokerto Utara]]{{br}}[[Purwokerto Selatan, Banyumas|Purwokerto Selatan]]
[[Purwokerto Selatan, Banyumas|Purwokerto Selatan]]{{br}}
[[Sokaraja, Banyumas|Sokaraja]]{{br}}
[[Kembaran, Banyumas|Kembaran]]{{br}}
[[Sumbang, Banyumas|Sumbang]]{{br}}
[[Baturraden, Banyumas|Baturraden]]{{br}}
[[Kedungbanteng, Banyumas|Kedungbanteng]]{{br}}
[[Karanglewas, Banyumas|Karanglewas]]{{br}}
[[Patikraja, Banyumas|Patikraja]]{{br}}
| peresmian ibu kota =
| dasar hukum =
Baris 20 ⟶ 12:
| kodearea = +62 281
}}
'''Purwokerto''' adalah ibu kota [[Kabupaten Banyumas]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Jumlah penduduknya 712292.785782 jiwa pada tahun 2015.2014 <ref>{{Citecite web|url=httpshttp://banyumaskabwww.bpsmongabay.go.idcom/LinkTabelStatisigapo/view2005_world_city_populations/id/134|title=BPS Kabupaten Banyumas|website=banyumaskabIndonesia.bps.go.id|language=en|access-date=2017-03-04}}</ref>html Jumlah tersebut termasuk kecamatan-kecamatan di sekitarnya, mengacu RDTR Perkotaan Purwokerto 2014-2034.<ref>{{Cite web|url=http://radarbanyumas.co.id/11-kecamatan-masuk-kawasan-perkotaan-purwokerto/|title=112005 Kecamatanpopulation Masukestimates Kawasanfor Perkotaancities Purwokertoin {{!}}Indonesia RADAR Banyumas|websitepublisher=radarbanyumasmongabay.co.idcom|language=id-ID|access-dateaccessdate=20172007-0312-0419}}</ref> Berbagai julukan disandang kota di jalur selatan [[Jawa Tengah]] ini, mulai dari kota pendidikanwisata, kota jasakripik, kota wisatatransit, kota mendoan,pendidikan sampai kota pensiunan karena begitu banyaknya pejabat-pejabat negara dan ada beberapabetberapa artis india lain nya yang pensiun dan akhirnya menetap di kota ini. Di kota ini pula terdapat museum [[Bank Rakyat Indonesia]], karena bank pertama kali berdirinyaberdiri bankada didisini Indonesiadan adalahpendiri di kotabank ini, dan pendirinya adalah [[Raden Bei Aria Wirjaatmadja]] putra daerah Purwokerto.<ref>{{Cite journal|date=2017-01-24|title=Raden Bei Aria Wirjaatmadja|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Raden_Bei_Aria_Wirjaatmadja&oldid=12205487|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=idfact}}</ref>
 
== Pemerintahan ==
[[Berkas:Skyline_PWTCity of Purwokerto.jpg|jmplright|250x250pxthumb|250px|Skyline Kota Purwokerto bagian timur]]
[[Berkas:Jenderal Sudirman Street in Purwokerto.jpg|right|thumb|250px|Jalan Jenderal Sudirman, Purwokerto]]
Purwokerto adalah sebuah kota yang tak otonom karena masih menjadi bagian [[Kabupaten Banyumas]] sebagai pusat pemerintahan. Secara administratif, Purwokerto terbagi menjadi 4 kecamatan dengan 27 kelurahan. MengacuSebenarnya pada Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Purwokerto terbaru tahun 2014-2034,<ref>{{Cite web|url=http://radarbanyumas.co.id/11-kecamatan-masuk-kawasan-perkotaan-purwokerto/|title=11 Kecamatan Masuk Kawasan Perkotaan Purwokerto {{!}} RADAR Banyumas|website=radarbanyumas.co.id|language=id-ID|access-date=2017-03-04}}</ref> 7 kecamatan disekitarnya dimasukkan dalam area perkotaan Purwokerto. Sebenarnyaada wacana pembentukan Kota Purwokerto terlepas dari Kabupaten Banyumas terus bergulir. JikaKalau dilihat dari sejarahnya, Purwokerto asalnya berstatus [[Kota Administratif]] (Kotif), di mana Kotif lainnya di Indonesia sudah menyandang status Kota dengan otonomi tersendiri. BerikutKalau 11Purwokerto kecamatanberhasil menjadi Kota, minimal ada 4 Kecamatan yang tergabung<ref>http://info-purwokerto-jateng.blogspot.com/2010/07/pemekaran-banyumas-menguat.html</ref>, seperti yang terlihat di lingkungantabel perkotaanberikut Purwokerto:ini;
 
{| class="wikitable" style="text-align:left; width:50%;"
|+ ''Kecamatan di Kota Purwokerto'''<ref>{{Cite web|url=httpshttp://www.banyumaskab.bps.go.id/LinkTabelStatisfiles/viewdata%20umum/idbank%20data/134|title=BPS Kabupaten Banyumas|website=banyumaskabBMSDA_2011.bps.go.id|language=en|access-date=2017-03-04}}pdf</ref>
|-
! Nama Kecamatan !! Ibu kota Kecamatan !! Jumlah Kelurahan !! Penduduk Tahun 20152014
|-
| [[Purwokerto Barat, Banyumas|Purwokerto Barat]]||Rejasari||7||51.89269,547
|-
| [[Purwokerto Timur, Banyumas|Purwokerto Timur]]||Purwokerto Wetan||6||5876.246993
|-
| [[Purwokerto Utara, Banyumas|Purwokerto Utara]]||Bancarkembar||7||6365.524351
|-
| [[Purwokerto Selatan, Banyumas|Purwokerto Selatan]]||Karangklesem||7||7580.564891
|-
|[[Sokaraja, Banyumas|Sokaraja]]
|Sokaraja Wetan
|18
|83.171
|-
|[[Kembaran, Banyumas|Kembaran]]
|Kembaran
|16
|79.166
|-
|[[Sumbang, Banyumas|Sumbang]]
|Sumbang
|19
|80.644
|-
|[[Baturaden, Banyumas|Baturraden]]
|Rempoah
|12
|50.824
|-
|[[Kedungbanteng, Banyumas|Kedungbanteng]]
|Kedungbanteng
|14
|54.062
|-
|[[Karanglewas, Banyumas|Karanglewas]]
|Karangkemiri
|13
|62.270
|-
|[[Patikraja, Banyumas|Patikraja]]
|Notog
|13
|53.422
|-
|}
== Geografi ==
Purwokerto terletak di selatan [[Gunung Slamet]], salah satu [[gunung berapi]] yang masih aktif di pulau Jawa, secara geografi Purwokerto terletak di koordinat {{coord|7|2826|S|109|14|E}}. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah [[Jawa Tengah]] bagian Barat [[Bakorlin]] III.
berbatasan sokaraja terdapat [[Kali Pelus]].
berbatasan sokaraja terdapat [[Kali Pelus]]. Secara [[geografi]] kota ini dibagi dua ruang yaitu Purwokerto Atas dengan ketinggian 200-640 m dpl untuk wilayah utara kawasan [[Universitas Jenderal Soedirman|Unsoed]] sampai [[Rempoah, Baturraden|Rempoah]] dan Purwokerto Bawah dengan ketinggian 100-200 m dpl untuk wilayah perkotaan.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Poerwokerto 1915 Marseppa. Tante Anne Louise van Tricht - Van Zuylen TMnr 60048878.jpg|thumb|250px|Gadis Belanda di Purwokerto (1923-1925)]]
Awal-awal abad XX. Pada suatu kota. Saat itu, babak baru dalam tata ruang tengah memasuki kota tersebut. Setiap jalan terlihat lebar. Pepohonan hijau nan rindang meneduhi para pejalan kaki ketika melintas di area pedestrian. Jalan-jalan terlihat asri. Sulit untuk membedakan antara jalan utama dengan jalan penghubung. Di depan gedung karesidenan, terdapat sebuah taman kota. Taman Merdeka, nama taman itu. Sebuah taman untuk tempat warga kota melepas penat setelah kesibukan. Kota terasa nyaman bagi warganya. Inilah suasana Kota Purwokerto dengan perencanaan tata ruang yang baru. Suatu masa ketika Pulau Jawa mulai berkembang.
Saat itu, kota-kota di [[Pulau Jawa]] tengah mengalami lonjakan penduduk. Kota-kota meledak. Hampir di setiap kota, pertambahan penduduk sekitar 10 kali sampai 20 kali lipat. Kota-kota, mengalami masalah akut tentang tata ruang. Pemerintah kolonial Belanda kelimpungan menghadapi persoalan itu. Sibuk mencari model pembangunan bagi kota-kota di Jawa.[[Berkas:City of Purwokerto.jpg|right|thumb|250px|Kota Purwokerto]]

Saat kesibukan meliputi Pemerintah Kolonial Belanda, Herman Thomas Kartsen menjejakkan kaki di Semarang pada 1914. Kota yang juga tengah mengalami persoalan pertambahan penduduk. Dalam catatan [[W.F. Wertheim]] melalui buku Masyarakat Indonesia dalam Transisi, pertambahan penduduk di kota itu hampir mencapai seratus persen. Di kota tersebut, Kartsen menemui Henri Maclaine Pont. Pont adalah teman Kartsen semasa kuliah di Insitut Teknologi Delf, [[Amsterdam]], [[Belanda]]. Di Semarang, Pont mendirikan biro arsistek. Melalui Pont, Kartsen mendapat banyak informasi tentang keadaan Semarang dan kota lainnya. Kedatangan Kartsen di Semarang adalah guna merancang Kota Semarang dan kota-kota di Pulau Jawa.terdapat pabrik gula [[Kalibagor, Banyumas|kalibagor]].<ref>[http://www.unsoed.ac.id/cmsunsoed/detail/cat/sttcid/id1s/17/id2s/68/purwokerto www.unsoed.ac.id/cmsunsoed/detail/cat/sttcid/id1s/17/id2s/68/purwokerto]</ref>
 
== Ekonomi ==
[[Berkas:Purwokerto kota main street.jpg|right|thumb|250px|Salah satu jalan utama di Purwokerto.]]
[[Berkas:A row of shops in Purwokerto.jpg|right|thumb|250px|Salah satu pertokoan di kota Purwokerto.]]
Secara tradisional, Purwokerto bukan merupakan kota industri maupun perdagangan. Sampai saat ini, aktivitas industri amat jarang ditemukan di Purwokerto, padahal Purwokerto merupakan daerah potensial yang sangat strategis untuk melakukan investasi dalam bidang Industri selain dari lahan yang masih luas, akses menuju kota-kota besar lainnya yang mudah, juga tenaga kerja profesional di Purwokerto masih banyak. Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhan hektare. Jika pun ada industri, itu umumnya industri-industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja (seperti industri rokok rumahan, industri mie atau soun kering kecil-kecilan, pabrik pengolah susu skala kecil, industri peralatan dari logam yang tidak seberapa, serta industri makanan oleh-oleh yang hanya ramai pada musim Lebaran). Sektor perdagangan pun setali tiga uang. Di kota ini tidak ditemukan aktivitas perdagangan dalam skala besar. Kota ini tidak memiliki pelabuhan atau fasilitas bongkar-muat barang dalam skala yang secara ekonomi signifikan. Juga tidak terdapat areal pergudangan yang dapat menyimpan komoditas dalam jumlah ribuan kubik. Pendek kata, kota ini sama sekali bukan kota industri dan perdagangan.
Kota Purwokerto adalah kota berbasis jasa. Sub sektor penting di kelompok ekonomi jasa adalah sektor perdagangan, jasa keuangan dan wisata. Sektor ini adalah sektor yang memainkan peran dan pengaruh ekonomi paling menonjol dibandingkan sektor lainnya. Sektor pertanian, meskipun masih mendominasi dari sisi populasi tenaga kerja maupun luasan lahan yang digunakan, pelan tetapi pasti mulai bergeser digantikan oleh sektor-sektor lainnya yang berkembang pesat. Pertumbuhan kawasan perdagangan, menjamurnya bisnis properti serta industri kreatif seperti kuliner dan produk fashion, jasa pembiayaan dan keuangan, serta bisnis perhotelan dan hiburan mendominasi angka pertumbuhan ekonomi di kota ini.
 
Sampai dengan awal dekade 2000-an, kota ini lebih cocok disebut sebagai kota pegawai dan anak sekolah. Mata pencaharian penduduk yang bisa diandalkan untuk hidup cukup adalah dengan menjadi pegawai negeri maupun BUMN. Akhirnya, kota ini secara ekonomi saat itu tidak terlalu berkembang.
Sektor jasa di Purwokerto tumbuh sebagai akibat berpusatnya berbagai aktifitas Jawa Tengah bagian barat selatan di kota ini, seperti pendidikan, perbankan, transportasi, dll. Daerah industri juga tumbuh di wilayah sekitarnya seperti Cilacap, Ajibarang, Purbalingga, dan Kebumen. Sektor perdagangan tumbuh sangat pesat. Perdagangan di kota Purwokerto adalah bagian dari sistem distribusi barang dalam skala besar yang mencakup wilayah layanan bagi kabupaten di sekitarnya, sepert Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, Wonosobo, bahkan sebagian Brebes, dan Ciamis.
 
Perubahan secara cukup signifikan terjadi mulai tahun-tahun 2000-an, yakni saat kota ini mulai dibanjiri mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kota di pulau Jawa untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi di sini (terutama di [[Universitas Jenderal Soedirman]] dan di [[Universitas Muhammadiyah Purwokerto]] UMP). Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun menggeliat. Ribuan kamar kos dibangun untuk disewakan kepada para mahasiswa pendatang. Ratusan tempat makan didirikan untuk melayani kebutuhan lambung para mahasasiswa yang menjalani siklus lapar setiap 6 jam. Kios-kios alat tulis bermunculan. Warnet tumbuh bagai cendawan di musim semi. Bahkan, jasa pencucian baju (laundry) pun bermunculan guna memenuhi kebutuhan pembersihan pakaian para mahasiswa yang memiliki sedikit waktu untuk mencuci sendiri. Kondisi ini membuat perekonomian kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai kota jasa.
Pertumbuhan kota pada sektor jasa ini sudah berjalan secara alamiah sejak dahulu. Hingga tahun 1990-an pertumbuhan berjalan lambat dan nyaris stagnan. Tahun 1996-1999 krisis ekonomi juga memberi dampak kuat pada perekonomian kota ini. Meskipun satu sisi menunjukan gejala inflasi yang sama dengan kota-kota lainnya, tetapi disisi lain malah menunjukan pertumbuhan drastis sektor perdagangan. Jumlah pedagang dan pengusaha kecil naik drastis hinggga mencapai lebih dari 40% dibandingkan tahun 1996. Momentum pertumbuhan ekonomi paska krisis ini baru menguat pada awal dekade 2000-an.
 
Di Akhir tahun 2011, telah berdiri Hotel bintang 5 Aston dengan 12 Lantai.
Pulihnya ekonomi regional dan nasional sebagai faktor eksternal, dikombinasikan dengan semakin maraknya bisnis pendidikan telah merubah wajah ekonomi kota Purwokerto yang semula sangat stagnan menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Selatan Jawa. Perubahan signifikan terjadi saat kota ini mulai dibanjiri mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kota di pulau Jawa untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi di sini (terutama di [[Universitas Jenderal Soedirman]] dan di [[Universitas Muhammadiyah Purwokerto]] UMP). Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun menggeliat. Ribuan kamar kos dibangun untuk disewakan kepada para mahasiswa pendatang. Ratusan tempat makan didirikan untuk melayani kebutuhan lambung para mahasasiswa yang menjalani siklus lapar setiap 6 jam. Kios-kios alat tulis bermunculan. Warnet tumbuh bagai cendawan di musim semi. Bahkan, jasa pencucian baju (laundry) pun bermunculan guna memenuhi kebutuhan pembersihan pakaian para mahasiswa yang memiliki sedikit waktu untuk mencuci sendiri. Kondisi ini membuat perekonomian kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai kota jasa. Setiap bulannya, tidak kurang dari 200 milyar rupiah dana segar yang masuk dan dibelanjakan di kota ini dan wilayah sekitarnya.
Pada pertengahan tahun 2012, telah tampak perubahan yang cukup signifikan dalam bidang perdagangan. Bisa dilihat dari dibangunnya Rita Supermall dengan 16 lantai dan 2 basement tepat di selatan alun-alun Purwokerto. Dan juga pemekaran Moro menjadi Mega Mall dengan tiga tower.
 
<!-- Sudah tercantum dalam bagian Wisata Alam
Seiring dengan tumbuhnya sektor jasa yang terkait dengan keberadaan mahasiswa pendatang, sektor pariwisata juga semakin berkembang. Jumlah wisatawan lokal yang berkunjung ke kota Purwokerto secara visual tampak semakin banyak dari tahun ke tahun. Ikon pariwisata kota ini adalah Baturaden. Tempat pariwisata lain yang menarik adalah Curug Ceheng, Baturraden Adventure Forest<ref>[http://www.bafadventure.com Baturraden Adventure Forest]</ref>,Curug Cipendok, Kalibacin, Alun-Alun Purwokerto, '''Candi Lumbayu''' di Sumbang, Watu Sinom, dan Tepi Sungai Serayu. Berkembangnya sektor pariwisata pada akhirnya memicu berkembangnya sektor ekonomi ikutannya seperti hotel dan penginapan, rumah makan, transportasi, dan jasa pendukung lainnya.
-->
 
== Bahasa dan Budaya ==
[[Berkas:Kenthongan.jpg|right|thumb|250px|Musik Kenthongan dalam variasi Aksinya]]
Baris 158 ⟶ 119:
Sebuah kewajaran jika Purwokerto menyandang predikat sebagai kota Pelajar karena memang Purwokerto merupakan kota yang sangat strategis untuk menimba ilmu selain letak geografisnya yang mudah dijangkau dari berbagai kota khususnya di pulau jawa, biaya hidup relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya hidup di kota-kota besar lainnya di Indonesia, selain itu juga Purwokerto memang kondusif tergolong untuk belajar jadi tidak heran kalau setiap tahunnya dibanjiri Mahasiswa-mahasiswa pendatang yang datang dari seluruh pelosok Nusantara. Adapun perguraun tinggi di baik negeri maupun swasta di antaranya:
 
[[Universitas Jenderal Soedirman]], [[Universitas Muhammadiyah Purwokerto]], Universitas NU Purwokerto , [[st3telkom.ac.id|Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom]], IAIN[[STAIN Purwokerto|Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN)]], [[Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto]], [[Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Tengah]], [[UT UPBJJUTT Purwokerto|Universitas Terbuka UPBJJTutorial Purwokerto (UTTP)]] , [[Politeknik Ma'arif Purwokerto]], [[Politeknik Kesehatan DEPKES Semarang - Kampus Purwokerto]], [[Universitas Wijayakusuma Purwokerto|Universitas Wijayakusuma (Unwiku)]], [[STIMIK AMIKOM Purwokerto]], [[Sekolah Tinggi Ilu Kesehatan Bina Cipta Husada]], [[Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa]], [[Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satria]], [[Politeknik Pratama]], [[Akademi Manajemen Rumah Sakit Kusuma Husada]], [[Akademi Kebidanan YLPP Karang Klesem]], [[Akademi Pariwisata Eka Sakti]], [[Akademi Keperawatan Yakpermas]], [[AMIK Bina Sarana Informatika Purwokerto]], [[Akademi Farmasi Kusuma Husada]],[[Politeknik Ma'arif NU Purwokerto]] [[Akademi Kebidanan Perwira Husada]], Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso (STIKOMYOS)
 
== Olahraga ==
Baris 178 ⟶ 139:
* [[Nopia]].
* Beberapa jenis makanan tradisional yang dikenal yakni: ranjem, mi thayel, timus, [[lanthing|klanthing]], sempora (awug-awug), utri, puli (ciwel), ongol-ongol, gebral, kluban, [[grontol]], mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, [[rengginang|ampyang]], grebi, dampleng (mirip combro). [[soto]]
 
Berikut Rumah Makan khas Purwokerto
* Soto Jalan Bank
* Soto Lama Pak Suradi
* Soto Kecik
* Soto Sungeb
* Soto Sampun
* Soto Ani
* Soto Sutri
* Bakso Pekih
* Bakso Wahyuningsari
* Bakso Samiasih
* Bakso Pak Kardi
* Mie Ayam Kantor Pajak
* Bakmi Cahaya Mas (Adong)
*
Berikut Restoran/Rumah Makan/Coffeeshop yang ada di Purwokerto
* KFC
* Kitchen Chef
* Pringgading
* Pringsewu
* Kabayan
* Oemah Daun
* Table Nine
* Mie Kelinci
* Furama
* Hangout Cafe
* Meteeor Cafe
* Mannayo Resto
* Warung Joglo
* Warung SS ( 2 cabang )
* Sambal Layah ( 3 cabang )
* Bebek Goreng H Slamet ( 3 cabang )
* Warung Sambal
* Mozzarella Pizza
* Iga Bakar Mas Giri
* Pecel Lele Lela
* Gulai Kepala Ikan Mas Agus
* Martabak Sumo
* Iga Bakar Bali
* Society
* Sop Pak Min
* Lestario Mukti
* Tirta Aji
* Headquarter
* Lombok Idjo
* Es Duren Pak Kasdi
* El Resto
* Djago Djowo
* Mucho
* Moodbooster Cafe
* Ayam penyet Suroboyo
* Cak Choliq ( 3 cabang )
* Potato
* Pempek Gaby
* Lamongan
* Go Eat
* Igloo
* Intan Sari
* Martabak 88
* Alfredo
* Bakoel Wedhang
* Rumah Makan Tantene ( 3 cabang )
* P&C
* Umah Inyong
* Tahu Tegal Sahabat
* Ngempengers
* Sopana Cafe
* Hokke Sushi\
* Rumah Makan Tahu Sumedang Mang Eman
* Mie Jakarta
* Alas Daun
* Resto Kemangi
* Red Chili
* Kargloss
* Warung Ampera
* Seafood RRI
* Merah Putih
* Warung Ronde
* Warung Steak and Shake
* Bakmi Ardjo Putero
* Sate Kambing Proliman
* Sate Kambing 2 saudara
* Sate Kambing 3 saudara
* Sate Kambing putra Saudara
* Sate Kambing Porka
* Sate Kambing Yani
* Sate Kambing Kaliputih
* Nyelekitho
* Bakmi Benk
* Witosari
* Pawon Jawa
* Sukorejo
* Rumah makan Posis
* Dirjo Putero
* Sahoun Pak Kartim
* Ayam Goreng Kalibogor
* Ayam Sae Niki
* Ayam Mbok Sarun
* Padang Sederhana
* Padang Surya
* Padang Minang
*
 
== Transportasi ==
Baris 299 ⟶ 157:
 
=== Angkutan Antar Jemput ===
Selain kereta api dan bus tersedia juga layanan antar jemput atau lebih dikenal dengan istilah ''travel'', puluhan perusahaan ''travel'' di Purwokerto sendiri sangat banyak pilihan dan sangat bervariasi dan siap mengantar anda dari dan menuju kota-kota besar di Pulau Jawa dan sekitarnya.bahkan ada salah satu perusahaan travel yang akan memperluas trayek nya hingga sumatra dan bali tetapitapi masih dalam proses mungkin akan di adakan dalam tempo yang tidak begitu panjang
 
=== Angkutan Dalam Kota ===
Baris 317 ⟶ 175:
 
{{Col|2}}
* Rita Supermall (Mall, Hotel dan Cineplex); sudah soft opening, ditargetkan akan menjadi mall terbesar diand JawaCGV Tengah.Cinema
* Shinta Fashion Mart
* Moro Mall
* Moro Mall; sedang dalam proses pengembangan dan renovasi.
* Tamara Plaza
* Kebondalem Plaza (Matahari Department Store)
Baris 329 ⟶ 187:
* Purwokerto City Walk
* berbagai pasar tradisional seperti Pasar Wage, Pasar Manis, Pasar Kliwon, Pasar Pon, dan lain sebagainya.
* Purwokerto City Center (Ex Stasiun Timur) (Prep 2016) - Mall+Hotel
* Trans Studio Purwokerto (Mall, Hotel, Apartemen dan Indoor Theme Park). Lokasi ex. Stasiun Timur, segera dibangun.
{{EndDiv}}
 
Baris 336 ⟶ 194:
<ref>[http://wikitravel.org/en/Purwokerto#Sleep]</ref>
 
{{col|2}}
* [http://hotelastropurwokerto.com/ Hotel Astro]
* [https://www.instagram.com/hotelarthapurwokerto/ Hotel Artha]
* [[Aston]] Imperium Hotel Purwokerto ****
* Java HeritageHorison Hotel Purwokerto ****
* Santika Hotel Purwokerto ***
* Green Valley Resort Baturaden ***
Baris 346 ⟶ 202:
* Rosenda Cottages Baturaden ***
* The Atrium Resort ***
* Astro Hotel ***
* Wisata Niaga Hotel **
* Puri Wisata Hotel Baturaden **
Baris 416 ⟶ 273:
* Kuntoro Mangkusobroto, Kepala UKP4 Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II
== Kota Kembar ==
* {{flagicon|RRT}} [[Tianjin]], [[RRT|Tiongkok]] (2008)
* {{flagicon|RRT}} [[Qingdao]], [[RRT|Tiongkok]] (2008)
* {{flagicon|Vietnam}} [[Ho Chi Minh City]], [[Vietnam]] (2009)
* {{flagicon|Indonesia}} [[Bandung]], [[Indonesia]] (2010)
* {{flagicon|Korea Selatan}} [[Daejeon]], [[Korea Selatan]] (2010)
* {{flagicon|Vietnam}} [[Hanoi]], [[Vietnam]] (2011)
* {{flagicon|Indonesia}} [[Solo]], [[Indonesia]] (2011)
* {{flagicon|Indonesia}} [[Tegal]], [[Indonesia]] (2011)
* {{flagicon|Thailand}} [[Chiang Rai]], [[Thailand]] (2011)
* {{flagicon|Korea SelatanMalaysia}} [[DaeguSandakan]], [[Korea SelatanMalaysia]] (2012)
* {{flagicon|JepangFilipina}} [[OsakaDavao]], [[JepangFilipina]] (2012)
* {{flagicon|MalaysiaFilipina}} [[SandakanBayugan City]], [[MalaysiaFilipina]] (2013)
* {{flagicon|FilipinaPalau}} [[DavaoKelor]], [[FilipinaPalau]] (2014)
* {{flagicon|FilipinaRRT}} [[Bayugan CityNanning]], [[FilipinaRRT|Tiongkok]] (2014)
* {{flagicon|Palau}} [[Kelor]], [[Palau]] (2015)
* {{flagicon|RRT}} [[Nanning]], [[RRT|Tiongkok]] (2016)
 
== Referensi ==