Pesawat pengebom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alexbot (bicara | kontrib)
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
[[ImageBerkas:Valiant Shield - B2 Stealth bomber from Missouri leads ariel formation.jpg|256px|thumb|Pengebom strategis [[B-2 Spirit]] (tengah) bersama [[pesawat tempur serang]] [[F/A-18 Hornet]].]]
 
'''Pesawat pengebom''' atau '''bomber''' adalah pesawat militer yang dirancang untuk menyerang target-target darat, utamanya dengan cara menjatuhkan bom.
 
== Jenis-jenis ==
*[[Pesawat pengebom strategis]] dirancang untuk misi serangan jarak jauh, yang menargetkan target strategis seperti markas persediaan, jembatan, pabrik, dan pelabuhan untuk mengurangi kemampuan berperang musuh.
*[[Pesawat pengebom taktis]] adalah pesawat yang lebih kecil dengan jarak jangkau yang lebih pendek, biasanya sejauh posisi pasukan darat, karena tujuannya yang memang untuk mendukung pasukan darat. Dalam lingkup modern, pesawat perang apapun yang tidak dirancang khusus sebagai pesawat pengebom strategis dapat masuk dalam kategori ini. Peran ini diisi oleh banyak desain, termasuk yang tertulis dibawah ini.
Baris 9:
*[[Pesawat tempur bomber]] (disebut juga pesawat tempur taktis dan [[pesawat tempur serang]]) adalah pesawat tempur dengan banyak peran, yang bisa dipersenjatai untuk serangan udara-ke-udara maupun udara-ke-darat. Banyak pesawat jenis ini yang dirancang untuk segera melakukan pertempuran udara setelah menjatuhkan bom. Pesawat multi-peran seperti ini juga dirancang untuk menghemat pengeluaran dana.
 
== Sejarah ==
=== Perang Dunia I dan II ===
[[ImageBerkas:B-17 on bomb run.jpg|300px|thumb|Pesawat pengebom berat [[B-17 Flying Fortress]].]]
Pesawat pengebom mulai muncul bersama dengan pesawat tempur, yaitu pada awal [[Perang Dunia I]]. Pada awalnya hanya berupa pilot yang menjatuhkan bom sederhana dari pesawatnya.
 
Baris 24:
*Pesawat pengebom khusus serangan darat jarak dekat
 
== Perang Dingin ==
[[Berkas:Tu 16019.jpg|200px|thumb|[[Tupolev Tu-160]] [[Uni Soviet]].]]
Pada awal [[Perang Dingin]], pesawat pengebom adalah cara satu-satunya untuk menjatuhkan senjata [[nuklir]] ke musuh, dan digunakan sebagai alat menakut-nakuti. Dengan diciptakannya [[peluru kendali]] [[pertahanan udara|anti-pesawat]], bomber harus mencari cara-cara lain untuk menghindari diserang musuh. Kecepatan tinggi dan [[ketinggian]] yang tinggi sekali menjadi cara menghindari serangan musuh. Ketika rudal anti-pesawat mengancam pesawat pengebom yang terbang tinggi, dibuatlah pesawat pengebom kecepatan tinggi yang terbang rendah dibawah deteksi [[radar]].
Baris 30:
Menjelang akhir Perang Dingin, pengembangan pesawat pengebom strategis besar mulai menghadapi masalah, khususnya karena harganya yang sangat mahal dan diciptakannya [[rudal balistik antar-benua]], yang dianggap memiliki efek psikologis yang sama, tapi lebih sulit untuk dihancurkan. Program [[XB-70 Valkyrie]] [[Angkatan Udara Amerika Serikat]] dibatalkan karena alasan-alasan diatas, dan pesawat selanjutnya, [[B-1 Lancer]] dan [[B-2 Spirit]] baru bisa dioperasikan setelah melalui masalah-masalah dalam pengembangan dan politik. Masalah serupa juga dihadapi [[Uni Soviet]], misalnya, [[Tupolev Tu-160]] hanya diproduksi dalam jumlah yang sedikit sekali, yang mengakibatkan masih dipakainya pesawat 1950-an [[Tu-16]] dan [[Tupolev Tu-95]] sampai abad ke-21.
 
== Era modern ==
[[ImageBerkas:RAF F-15E Strike Eagle Iraq 2004.jpg|300px|thumb|[[Pesawat tempur serang]] [[F-15E Strike Eagle]].]]
Pada angkatan udara modern, perbedaan antara pesawat pengebom dan [[pesawat tempur]] mulai tidak jelas. Banyak pesawat perang yang bentuknya adalah pesawat tempur, ternyata dioptimalkan untuk misi pengeboman, dan tidak memiliki kemampuan tempur udara. Selain itu banyak juga pesawat tempur yang dirancang untuk pertarungan di udara, seperti [[F-16]], malah digunakan sebagai 'truk pengebom'.