Petis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 1:
'''Petis''' adalah komponen dalam [[masakan Indonesia]] yang dibuat dari produk sampingan [[pengolahan makanan]] berkuah (biasanya dari [[pindang]], [[kupang (makanan)|kupang]] atau [[udang]]) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti [[saus]] yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah [[karamel]] [[gula batok]]. Ini menyebabkan warnanya menjadi coklat pekat dan rasanya manis.
Selain udang dan kupang, di ([[Boyolali]]), Jawa tengah, Indonesia, sebagai penghasil produk berbahan baku sapi seperti susu segar, [[dendeng (makanan)|dendeng]], [[abon (makanan)|abon]], kulit dan [[rambak (makanan)|rambak]] (kerupuk yang dibuat dari kulit sapi),
Berbeda dengan 'saudara'nya yang berupa [[terasi (makanan)|terasi]], yang dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara umumnya, petis nampaknya hanya dikenal di Indonesia. Hampir semua negara di Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, mengenal terasi, dengan variasi bentuk sediaan, kering, basah atau setengah basah, dan nama. Namun aroma yang keluar dari terasi hasil olahan negara-negara tersebut sama.
Petis biasa dipakai sebagai [[penyedap]] (''seasoning'') pada beberapa makanan seperti [[rujak]] ([[cingur]], [[tahu]], [[gobet]], manis), [[kupang lontong]] ([[Sidoarjo]]), [[Semanggi (makanan)|semanggi]] ([[Surabaya]]), [[lontong balap]] ([[Wonokromo]]), [[tahu campur]] ([[Lamongan]]), [[tahu tek]] ([[Lamongan]]), atau [[campor]] ([[Madura]]). [[Telur Petis]] di Surabaya termasuk hidangan rumahan yang favorit.
[[Kategori:Penyedap makanan]]▼
{{makanan-stub}}
▲[[Kategori:Penyedap makanan]]
|