Pratipa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 9:
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Pratipa''' ([[bahasa Sansekerta|Sansekerta]]: प्रतीप; ''Pratīpa'') adalah nama seorang Raja [[India]] dari trah [[Candrawangsa]] atau [[Dinasti Candra]]. Ia merupakan seorang keturunan [[Bharata (raja)|Maharaja Bharata]], dan memerintah [[Kerajaan Kuru]] dengan pusat pemerintahan di [[Hastinapura]]. Ia menikah dengan Sunanda, puteri dari [[Kerajaan Sibi]] dan memiliki tiga orang putera, yaitu Dewapi, Balhika dan Santanu. Di antara ketiga puteranya tersebut, [[Santanu]] yang dinobatkan sebagai raja.
 
== Kelahiran Santanu ==
 
Saat Pratipa belum dikaruniai seorang putera, ia bertapa bersama Sunanda di gunung [[Himalaya]]. Pada saat bersamaan, Raja Mahabima yang turun dari surga, melihat kedua suami istri tersebut sedang bertapa untuk memperoleh anak. Lalu Raja Mahabima mengubah wujudnya dan masuk ke dalam rahim Sunanda untuk menjadi benih. Beberapa lama kemudian, permaisuri raja tersebut dinyatakan hamil. Pada saat usia kehamilan sudah cukup tua, Sunanda melahirkan seorang putera yang tampan. Putera tersebut diberi nama "[[Santanu]]", karena putera tersebut dilahirkan saat Raja Pratipa dalam keadaan tenang dan damai (''śanta'' berarti tenang atau damai).
 
== Pratipa dan Gangga ==
 
Dalam kitab [[Adiparwa]] diceritakan bahwa ketika [[Gangga (Hindu)|Gangga]] turun ke bumi demi menebus dosanya, ia bertemu dengan Raja Pratipa yang sedang bertapa di [[sungai Gangga]]. Dewi Gangga menjadi jatuh cinta lalu duduk di paha kanan sang raja. Ia meminta sang raja agar bersedia mengambilnya sebagai istri. Pratipa berkata bahwa ia tidak tergiur dengan kecantikan Gangga karena sudah mampu menguasai nafsunya. Ia juga berkata bahwa Gangga berada di paha kanannya, yang berarti tempat anak minta pangkuan ayahnya. Maka Raja Pratipa menganggap Gangga sebagai menantunya jika ia memiliki seorang putera.
Baris 19:
Versi lain mengatakan bahwa Raja Pratipa bertemu dengan [[Gangga (Hindu)|Gangga]] dalam mimpinya. Dewi tersebut berkata bahwa seorang raja yang bernama Mahabima dikutuk oleh Dewa [[Brahma]] agar be[[reinkarnasi]] menjadi [[manusia]], karena ia pernah melakukan kesalahan ketika berada di surga. Pada saat yang sama, Gangga dihukum agar turun ke bumi untuk memberi hukuman kepada penjelmaan Mahabima. Untuk menunaikan tugas tersebut, Gangga meminta saran Raja Pratipa. Akhirnya sang raja berkata, "Gangga, engkau dapat turun ke bumi dan menikah dengan puteraku, yaitu [[Santanu]]. Setelah itu, temukanlah Mahabima untuk memberinya hukuman". Setelah percakapan itu selesai, Dewi Gangga lenyap dan mimpi tersebut berakhir.
 
== Penobatan Santanu ==
 
Ketika Raja Pratipa sudah sangat tua untuk memerintah, ia meminta agar [[Santanu]] bersedia menggantikan posisinya, sementara ia sendiri berencana untuk meninggalkan kehidupan duniawi yang mengikat dirinya. Setelah mendengar permohonan sang raja, Santanu mengatakan bahwa ia sanggup memikul tugas ayahnya. Pada hari yang baik, Santanu dinobatkan menjadi Raja [[Hastinapura]], sedangkan Raja Pratipa pergi ke hutan untuk meninggalkan kehidupan duniawi.
 
== Lihat pula ==
* [[Santanu]]