Kalki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 7:
| Ejaan_Pali =
| Golongan = [[Awatara|Awatara Wisnu]]
| Gelar_sebagai = Awatara Wisnu yang menegakkan kebenaran
| Tempat =
| Mantra =
Baris 15:
| Planet =
}}
Dalam ajaran [[agama Hindu]], '''Kalki''' {{Sanskerta|कल्कि|Kalki|juga ditulis sebagai '''Kalkin''' dan '''Kalaki'''}} adalah [[awatara]] [[Wisnu]] kesepuluh, sekaligus yang terakhir, yang akan datang pada akhir zaman [[Kaliyuga]] (zaman kegelapan dan kehancuran
== Etimologi ==
== Ramalan ==
Kitab ''[[Purana]]'' (pustaka Hindu tentang mitologi, sejarah, dan pranata kehidupan) yang memuat ramalan tentang Kalki adalah ''[[Kalkipurana]]''. Kitab ''Kalkipurana'' menghimpun sumber-sumber dari berbagai pustaka yang ditulis sebelumnya dalam mendeskripsikan Kalki. Disebutkan bahwa pada masa [[Kaliyuga]], raksasa Kali akan merajalela di dunia, menyesatkan manusia dari jalan [[darma]], dan mengacaukan masyarakat. Ketika manusia berhenti melaksanakan [[yadnya]], maka saat itulah [[Wisnu]] akan turun menjelma sebagai putra keluarga brahmana. Ia akan terlahir di kerajaan suci bernama [[Shambala]], tersembunyi di antara [[pegunungan Himalaya]]. Ayahnya adalah Wisnuyasa (''Viṣṇuyaśa''), seorang pemuja [[Wisnu]] yang taat, sementara ''Sumati'' adalah nama ibunya. Disebutkan pula bahwa ia memiliki saudara bernama Sumanta, Pradnya, dan Kawi. Ia memiliki kuasa atas perubahan masa dan menegakkan kebenaran.
Di samping itu, salah satu sumber yang pertama kali menyebutkan istilah Kalki adalah ''[[Wisnupurana]]'', yang diduga muncul setelah masa [[Gupta|Kerajaan Gupta]] sekitar abad ke-7 [[sebelum Masehi|SM]]. Dalam kitab ''[[Wisnupurana]]'' disebutkan:
{{quote|
Saat pelaksanaan ajaran ''Weda'' dan penegakan hukum mulai merosot, dan akhir [[Kaliyuga]] sudah mendekat, [maka] percikan dari Tuhan yang Mahaada karena sifat rohani-Nya, yang merupakan awal dan akhir, yang melingkupi segala ciptaan-Nya, akan turun menjelma ke dunia. Ia akan terlahir di keluarga Wisnuyasa, brahmana terkemuka di desa Shambala, sebagai Kalki, diberkati dengan delapan kesaktian, saat delapan mentari (dilambangkan dengan 8 dewa matahari atau delapan [[Wasu]] yang menguasai [[naksatra]] [[Danista]]) terbit di langit bersama-sama. Dengan kekuatannya, Ia akan menghancurkan seluruh bangsa [[Mleccha]] (orang biadab) dan para pencuri, serta para manusia yang senantiasa bersifat tidak adil. Ia akan menegakkan kebenaran di muka Bumi, dan pikiran orang-orang yang bertahan sampai akhir zaman Kaliyuga akan tercerahkan, dan akan menjadi sebening intan permata. Orang-orang yang telah berubah pada saat istimewa tersebut akan menjadi bibit unggul bagi kelangsungan peradaban manusia, dan akan melahirkan bangsa yang menganut ajaran zaman Kerta, atau [[Satyayuga]], zaman kemurnian. Sebagaimana disebutkan, 'Ketika matahari dan bulan, serta naksatra [[Tishya]], serta [[Wrehaspati]] (planet [[Yupiter]]), berada pada satu graha, maka zaman kebenaran akan kembali.| {{sloka|kitab=Vishnupurana | buku= IV | bab=24 | sloka = | tampilkan nama kitab=ya}}[http://www.sacred-texts.com/hin/vp/vp117.htm#fr_1432]
}}
Deskripsi tentang Kalki juga muncul dalam ''[[Bhagawatapurana]]'' atau ''Srimad-Bhagavatam''. Di sana disebutkan:
{{quote|Batara Kalki akan terlahir di rumah seorang brahmana terkemuka di desa [[Shambhala]], [yaitu] Wisnuyasa (''Viṣṇuyaśa'') yang berjiwa mulia, dan istrinya, [bernama] Sumati yang berhati suci.| {{sloka|kitab=Srimad-Bhagavatam| buku=XII | bab=2 | sloka = 18 |tampilkan nama kitab=ya}}
}}
Kalki juga muncul dalam salah satu dari 18 kitab ''[[Purana]]'' yang utama, ''[[Agnipurana]]''. Kitab tersebut meramalkan bahwa pada saat kelahirannya, para raja yang jahat akan menindas orang-orang yang baik. Kalki dilahirkan sebagai putra Wisnuyasa di kerajaan [[Shambhala]]. Guru spiritualnya adalah Yadnyawalkya (''Yajnavalkya''). [[Parasurama]] ([[awatara]] Wisnu yang keenam dan seorang [[ciranjiwin|manusia abadi]]) akan menjadi guru bela diri bagi Kalki, mengajarinya ilmu perang dan tapa brata untuk memperoleh kesaktian agar mampu mengendalikan berbagai senjata pusaka.<ref>https://docs.google.com/file/d/0ByTCDrDij9HBWVA4VHYzY2g4elU/edit?pref=2&pli=1 Kalki Purana by Srila Prabhupada</ref><ref>https://hinduism.stackexchange.com/questions/10341/will-parashurama-reappear-in-kaliyuga/10672#10672</ref>
<ref>{{cite book|title=Agni Purana|pages= 16.7–9}}</ref> Setelah tugasnya selesai, wujud Kalki akan berubah menjadi Sang Hyang [[Hari]], lalu naik ke angkasa, mengawali zaman [[Satyayuga]] atau zaman kebajikan.<ref>{{cite book|title=Agni Purana|pages= 16.10}}</ref>
<!--
The [[Padma Purana]] describes that Kalki will end the age of kali and kill all [[mlecchas]]. He will gather all [[brahmanas]] and propound the highest truth, bringing back the ways of dharma that have been lost, and removing the prolonged hunger of the [[Brahmin]]. Kalki will defy oppression and be a banner of victory for the world.<ref name="Padma">{{cite book|title=Padma Purana|pages=6.71.279–282}}</ref>
The [[Bhagavata Purana]] states {{quote|At the end of [[Kali Yuga]], when there exist no topics on the subject of God, even at the residences of so-called saints and respectable gentlemen, and when the power of government is transferred to the hands of ministers elected from the evil men, and when nothing is known of the techniques of sacrifice, even by word, at that time the Lord will appear as the supreme chastiser.|Bhagavata Purana, 2.7.38}} It goes on to foretell his arrival: {{quote| The ascetic prince, Lord Kalki, the Lord of the Universe, will mount His swift white horse Devadatta and, sword in hand, travel over the earth exhibiting His eight mystic opulences and eight special qualities of Godhead. Displaying His unequaled effulgence and riding with great speed, He will kill the millions of those thieves who have dared dress as kings.|Bhagavata Purana, 12.2.19-20}}
Followers of [[Tibetan Buddhism]] have preserved the ''[[Kalachakra Tantra]]'' in which "Kalkin" is a title of 25 rulers in the mystical realm of [[Shambhala]]. This tantra mirrors a number of prophecies of the Puranas.
-->
== Penafsiran dan klaim ==
Banyak penulis masa kini yang mencoba menghubungkan tokoh dalam sejarah kini dengan Kalki. Perhitungan tradisional tentang jangka waktu zaman [[Kaliyuga]] (zaman kegelapan) yaitu selama 432.000 tahun<ref>[http://vedabase.net/sb/3/11/19/en1 Bhaktivedanta VedaBase]</ref> dan dimulai sejak tahun 3102 SM,<ref>The Indus Script and the Rg-Veda, Page 16, By Egbert Richter-Ushanas, ISBN 81-208-1405-3</ref> sehingga membuat klaim-klaim tersebut sulit diterima. Beberapa sarjana seperti [[Sri Yukteswar Giri]] dan [[David Frawley]] mengklaim bahwa ada siklus pertengahan dalam siklus 432.000 tahun.<ref>The Holy Science, by Jnanavatar Swami Sri Yukteswar Giri, Yogoda Sat-Sanga Society of India, 1949</ref><ref>''Astrology of the Seers'', Lotus Press, Twin Lakes, Wisconsin ISBN 0-914955-89-6</ref>
* Shree Veera Brahmendra Maha Swami, menulis "Divya Maha Kala Jnana" (Pengetahuan Suci tentang Waktu) sekitar 1000 tahun yang lalu, mengklaim bahwa Kalki akan muncul saat Bulan, Matahari, Venus, dan Yupiter berada dalam garis lurus; beberapa kejadian tidak langka dan yang berikutnya diduga akan terjadi pada tahun 2012 atau selebihnya.<ref>[http://ww-iii.tripod.com/hindu.htm Hindu Prophecies: Translations from the Kalkii Purana]</ref>
Baris 70 ⟶ 68:
* Organisasi yang berbasis di [[Singapura]] telah terdaftar dengan nama [http://www.srikalki.com/p/mission.html Sri Kalki Peedum Society] pada tahun 1998. Anggota Sri Kalki Peedum Society<ref name="sri Kalki peedum society">[http://www.srikalki.com Sri Kalki Peedum Society], was official founded on 22d July 1998 when it was registered under the Registry of Societies (Singapore).</ref> percaya bahwa [http://www.srikalki.com/p/biography.html Guru Sri Kalki Jothi] mereka merupakan awatara Wisnu kesepuluh, Kalki awatara.<ref name="Guru Sri Kalki Jothi Biography">[http://www.srikalki.com/p/biography.html Guru Sri Kalki Jothi Biography], The biography of Sri Kalki states that his devotees regard him as their Kalki avatar.</ref>
==
{{reflist|2}}
|