Revolusi Kebudayaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 120.188.82.64) dan mengembalikan revisi 12236962 oleh HsfBot |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
'''Revolusi Kebudayaan''', yang secara resmi disebut '''Revolusi Kebudayaan Proletarian Besar''', adalah sebuah [[gerakan sosial|gerakan]] sosiopolitik yang terjadi di [[Tiongkok]] dari 1966 sampai 1976. Digerakkan oleh [[Mao Zedong]], [[Ketua Partai Komunis Tiongkok]] pada masa itu, tujuannya adalah menyajikan [[ideologi komunis]] yang 'benar' di negara tersebut dengan menyapu sisa-sisa unsur [[kapitalisme|kapitalis]] dan [[tradisi Tionghoa|tradisional]] dari masyarakat Tiongkok, dan mendirikan kembali pemikiran [[Maois]] sebagai [[ideologi dominan]] pada Partai tersebut. Revolusi tersebut menandai kembalinya Mao Zedong ke sebuah posisi berkuasa setelah [[Lompatan Jauh Kedepan]]. Gerakan tersebut bersifat politik dan berdampak negatif bagi ekonomi dan masyarakat negara tersebut pada tingkat signifikan.
Revolusi tersebut diluncurkan pada Mei 1966, setelah Mao menuduh bahwa unsur-unsur [[
Jutaan orang dianiaya dalam perjuangan kekerasan yang terjadi di seluruh negara tersebut, dan mengakibatkan serangkaian besar pelecehan yang meliputi [[humiliasi publik]], penahanan arbitrari, penyiksaan, penghinaan, dan perampasan properti. Sejumlah besar penduduh diusir paksa, kebanyakan ditransfer [[pengiriman kaum muda|dari kawasan perkotaan muda ke kawasan pedesaan]] saat [[Gerakan Jatuhnya Sisi Negara]]. Situs budaya dan keagamaan dirusak.
|