Teater Lingkar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 11:
Sistem keanggotaan yang terbuka dan sukarela membuat setiap orang yang punya minat terhadap seni peran dapat bergabung. Saat ini keanggotaan Teater Lingkar didominasi oleh anak muda dengan latar belakang status yang beragam, mulai dari pelajar, mahasiswa, buruh, pegawai swasta, pegawai negeri. Sikap kekeluargaan sangat dijunjung tinggi oleh setiap anggota. Pelestarian nilai-nilai budaya adalah salah satu misi sedang diemban oleh Teater Lingkar, dengan secara rutin setiap malam Jum’at Kliwon menyelenggarakan pergelaran [[wayang kulit]] di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) jalan Sriwijaya No 29 Semarang. Teater Lingkar juga melakukan kerjasama dengan Stasiun [[TVRI]] [[Jawa Tengah]] untuk menyiarkan pementasan mereka dengan mengusung lakon yang mudah dicerna oleh pemirsa televisi dengan acara bertajuk ''Guyon Mathon'', menyindir tapi tidak menimbulkan sakit hati orang lain.
Tercatat, beberapa nama seniman yang menjadi pegiat [[Teater Lingkar]] antara lain Maston (sutradara/aktor), Bung Kirno (Sutradara/
== Struktur organisasi ==
Baris 22:
|-
|Sekretaris
|Wiek
|-
|Bendahara
Baris 93:
* Thn 2005 Gerbong karya Eko Tunas.
* Thn 2007 Kebebasan Abadi karya CN NAS
* Thn 2008 Nyah
* Thn 2008 Airlangga karya Sanoesi Pane
* Thn 2008 Dramatisasi puisi “Nyanyian Hati” karya Jeng Dhien
* Thn
* Thn
* Thn 2016
* Thn 2017
{{end-col}}
|