Suku Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
|image9 = Syafruddin Prawiranegara.jpg|60x80px|caption9 = <small>[[Syafruddin Prawiranegara]]</small>
|image10 = K.H. Syam'un.jpg|60x80px|caption10 = <small>[[Syam'un|Brigjen K.H. Syam'un]]</small>
|image11 = Maria Ulfah Santoso 229 March 1947 KR.jpgJPG|60x80px|caption11 = <small>[[Maria Ulfah Santoso]]</small>
|image12 = Husein Djajadiningrat P.A.jpg|60x80px|caption12 = <small>[[Hussein Jayadiningrat|Aria Hussein Jayadiningrat]]</small>
|image13 = Syarif Muhammad ash-Shafiuddin of Banten.png|60x80px|caption13 = <small>[[Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja|Sultan Syarif Muhammad ash-Shafiuddin]]</small>
Baris 89:
 
Dataran lebih tinggi yang dilalui sungai ini disebut Cibanten Girang atau disingkat [[Banten Girang]] ("Banten atas"). Berdasarkan riset yang dilakukan di Banten Girang pada tahun 1988 dalam program Franco-Indonesian excavations, di daerah ini telah ada pemukiman sajak abad ke 11 sampai 12 (saat kerajaan Sunda). Berdasarkan riset ini juga diketahui bahwa daerah ini berkembang pesat pada abad ke-16 saat Islam masuk pertama kali di wilayah ini.
[[Berkas:Landlieden van achter Bantam, 1596, anonymous, 1597 - 1598.jpg|jmpl|Lukisan orang Banten sekitar tahun 1959 - 1598 di [[En:Rijksmuseum|Rijksmuseum]] [[Amsterdam]]]]
 
Perkembangan pemukiman ini kemudian meluas atau bergeser ke arah [[Serang]] dan ke arah pantai. Pada daerah pantai inilah kemudian didirikan [[Kesultanan Banten]] oleh [[Sunan Gunung Jati]]. [[Berkas:Orang Banten.jpg|right|thumb|250px|Gambaran orang Banten sebelum masa [[Kesultanan Banten]].]]
 
== Asal usul ==
Asal usul suku Banten erat kaitannya dengan sejarah berdirinya [[Kesultanan Banten]], berbeda dengan [[Suku Cirebon]] yang bukan merupakan bagian dari [[Suku Sunda]] maupun [[Suku Jawa]] (melainkan hasil percampuran dari dua budaya besar, yaitu [[Sunda]] dan [[Jawa]]), Suku Banten bersama [[Urang Kanekes]] (Baduy) pada dasarnya adalah sub-etnik dari [[Suku Sunda]] yang mendiami bekas wilayah [[Kesultanan Banten]] (wilayah [[Karesidenan Banten]] setelah Kesultanan Banten dihapuskan dan dianeksasi oleh pemerintah [[Hindia Belanda]]). Hanya saja setelah dibentuknya [[Provinsi]] [[Banten]], kemudian sebagian orang menerjemahkan '''Bantenese''' sebagai kesatuan etnik dengan budaya dan bahasa tersendiri, Budaya dan Bahasa Banten.<ref>{{Cite web|url=http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1113/suku-banten|title=Suku Banten {{!}} Kebudayaan Indonesia|last=Kemdikbud|first=Ditjenbud -|website=kebudayaanindonesia.net|access-date=2017-03-21}}</ref>