Panembahan Rama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 13:
 
Dia bergabung dengan pasukan pemberontak bergerak menuju ibu kota Mataram—dipimpin oleh para kapten Trunajaya—di [[Taji]], sebelah timur ibu kota.{{sfn|Pigeaud|1976|p=71}} Pasukan ini menyerang ibu kota kabupaten (kabupaten di Mataram) pada bulan Januari atau Februari 1677 namun dipukul mundur oleh pasukan loyalis yang dipimpin oleh para pangeran kerajaan.{{sfn|Pigeaud|1976|p=86}} Pasukan yang dikalahkan mundur ke Surabaya, di mana Raden Kajoran bergabung dengan manantunya, Trunajaya.{{sfn|Pigeaud|1976|p=86}}{{sfn|Kemper|2014|p=143}} Kemudian pasukan Mataram membakar kabupaten Kajoran.{{sfn|Pigeaud|1976|p=86}}{{sfn|Kemper|2014|p=143}}
 
Bulan April 1677, Kajoran mulai serangan yang lain terhadap Mataram.{{sfn|Kemper|2014|p=144}}{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}} His forces [[Fall of Plered|overran and sacked the capital Plered]] around 28 June 1677, marking the high point of the rebellion.{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}} There was talk that the western part of Trunajaya's realm (roughly today's Central Java), were to be declared a kingdom ruled by Kajoran, but he preferred to take the position of a spiritual lord rather than a king.{{sfn|Pigeaud|1976|p=87}} Also, despite the proposal of dual rule, Trunajaya took all the treasuries captured from Plered for himself and denied it from Kajoran.{{sfn|Kemper|2014|p=70}}
 
== Referensi ==