Panembahan Rama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16:
Bulan April 1677, Kajoran mulai serangan yang lain terhadap Mataram.{{sfn|Kemper|2014|p=144}}{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}} Pasukannya [[Jatuhnya Plered|menyerbu dan menjarah ibu kota Plered]] sekitar 28 Juni 1677, menandai titik puncak pemberontakan ini.{{sfn|Ricklefs|1993|p=40}} Ada rumor bahwa bagian barat wilayah Trunajaya (kira-kira Jawa Tengah kini), harus dinyatakan sebagai kerajaan yang diperintah oleh Kajoran, namun dia lebih suka mengambil posisi sebagai seorang pemimpin spiritual daripada raja.{{sfn|Pigeaud|1976|p=87}} Juga, terlepas dari usulan mengenai kekuasaan ganda, Trunajaya mengambil semua harta kekayaan yang direbut dari Plered untuk dirinya sendiri dan menyangkalnya dari Kajoran.{{sfn|Kemper|2014|p=70}}
Para pemberontak kemudian menarik diri dari ibu kota yang telah hancur saat itu dan Raden Kajoran pindah ke [[Totombo]], daerah perbukitan di selatan ibu kota Trunajaya di [[Kota Kediri|Kediri, Jawa Timur]], atas permintaan Trunajaya.{{sfn|Pigeaud|1976|p=87}}{{sfn|Kemper|2014|p=70}} Langkah ini menyebabkan Jawa tengah lebih dekat kepada Trunajaya dan kurangnya penerus berkontribusi terhadap penurunan wibawa dan loyalitas para pengikutnya.{{sfn|Kemper|2014|p=70}} Namun, para pengikutnya masih aktif di Jawa tengah, termasuk kabupaten-kabupaten pesisir (misalnya Jepara) dan pedalaman (di Pajang, yang berbatasan dengan ibu kota kabupaten).{{sfn|Pigeaud|1976|p=88}} Mereka menyusun serangan besar di pantai utara (juga dikenal sebagai [[Pasisir]]) pada bulan November 1677 dan Juni—Juli 1678.{{sfn|Kemper|2014|p=144}}
.{{sfn|Pigeaud|1976|p=87}} == Referensi ==
|