Daftar Bupati Bekasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 42:
|-
|5
| -
|Juraini
|1960 - 1962
|Pejabat sementara Kepala [[Daerah Tingkat II]]
|-
|6
| -
|Maun Al Ismaun
|19601962 - 1967
| - Kepala Daerah Tingkat II
- Bupati
|-
|67
|
|MS. Soebandi
|1967 - 19731972
|Bupati. <br/>[[Rumah sakit|RSUD]] dan [[Taman Mini Indonesia Indah]] dengan luas 1,5 [[Kilometer persegi|km<sup>2</sup>]], yang saat itu termasuk [[Pondok Gede, Bekasi|Ketjamatan Pondok Gede, Kawedanaan Bekasi, Daerah Swatantra Tingkat II Bekasi]], [[Karesidenan Krawang]], [[Jawa Barat|Propinsi Djawa Barat]] (sekarang [[Cipayung, Jakarta Timur|Kecamatan Cipayung, Kota Administrasi Jakarta Timur]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]]) serta [[jalan tol]] pertama di [[Indonesia]], [[Jalan Tol Jagorawi]], serta [[jalan lingkar]] luar [[Bekasi]] dan [[jalan]] akses dari [[Stasiun Tanjung Barat]], [[Pasar Minggu, Jakarta Selatan|Pasar Minggu]], [[Jakarta Selatan]] menuju [[Taman Mini Indonesia Indah]], [[Pondok Gede, Bekasi|Pondok Gede]], [[Jakarta Timur]], ini dibangun pada masa pemerintahan MS. Soebandi. MS. Soebandi juga merencanakan pembangunan [[Jalan tol Jakarta-Cikampek]], [[Kota satelit]] [[Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur|Cibubur]], [[jalan lingkar]] luar yang melalui [[Bekasi]] dan [[Banjir Kanal Jakarta|BKT]].
|-
|78
| -
|Juraini
|1972 - 1974
|Pejabat sementara [[bupati]] [[Kabupaten Bekasi|Kab. Daerah Tingkat II Bekasi]]
|-
|9
|<small>H.</small></br>Abdul Fatah
|19731974 - 19831984
|Saat masa pemerintahannya, [[Kereta Api (perusahaan)|PJKA]] menutup dan membongkar [[Jalur kereta api Batukali-Pondok Gede|jalur Batukali-Pondok Gede]] pada ruas [[Stasiun Jatimekar|Jatimekar/Jabung]] ([[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]]) ke [[Stasiun Jabung Tambangpasir|Jabungtambangpasir]] pada tahun [[1970-an|70an]] pertengahan (tepatnya tahun [[1975]]/[[1976|76an]]) dan [[Stasiun Jabung Lor|Jabunglor]] ke [[Stasiun Jatimekar|Jatimekar/Jabung]] ([[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]]) pada tahun [[1970-an|70an]] akhir (tepatnya tahun [[1978]]/[[1979|79an]])-[[1980-an|80an]] awal (saat [[Bekasi]] terbentuk sebagai [[kota administratif|kota administratip (kotip)]]). Sedangkan [[Jalur kereta api Jabungtambangpasir-Pondok Gede|jalur kereta ke Pondok Gede]] ditutup dan dibongkar sekitar tahun [[1960-an|60an]] akhir-[[1970-an|70an]] awal dan [[Jalur kereta api Pondok Gede-Pinang Ranti|jalur kereta ke Pinang Ranti]] telah dibongkar lebih awal, tepatnya masa penjajahan [[Jepang]], karena di [[Pinang Ranti, Makasar|Pinang Ranti]] bekas [[stasiun kereta api]] berubah menjadi [[terminal bus]] serta sudah [[macet]] pada dekade [[1990-an|90an]] akhir, karena prasarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan moda [[transportasi umum]] lainnya seperti [[bus]] dan [[mobil]] [[pribadi]].
|-