Daftar Sultan Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 53:
|[[1585]] - [[1596]]
|[[Maulana Muhammad dari Banten|Sultan Maulana Muhammad]]
|▼
* Prabu Seda ing Palembang
|
|-
|4
|[[1596]] - [[1647]]
|[[
|▼
|
|-
|5
|[[1647]] - [[1651]]
|[[Abu al-Ma'ali Ahmad dari Banten|Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad]]
|
* Pangeran Anom
* Sultan Kilen
|
|-
Baris 71 ⟶ 77:
|[[1651]] - [[1683]]
|[[Ageng Tirtayasa dari Banten|Sultan Ageng Tirtayasa]]
* Pangeran Dipati
* Pangeran Surya
|
|-
Baris 77 ⟶ 86:
|[[1683]] - [[1687]]
|[[Abu Nashar Abdul Qahar|Sultan Abu Nashar Abdul Qahar]]
▲|Sultan Haji
|
* Sultan Haji
* Pangeran Dakar
|(Catatan) <sup>1</sup>
|-
|8
Baris 90 ⟶ 101:
|Sultan Abu al-Mahasin Muhammad Zainul Abidin
|
* Pangeran Adipadi
* Kang Sinihun ing Nagari Banten
|
|-
Baris 97 ⟶ 110:
|
|
|-
|
|[[1750]] - [[1752]]▼
|Sultan Syarifuddin Ratu Wakil<sup>2</sup>▼
|
|dalam pengaruh Ratu Syarifah Fatimah<ref>{{citeweb|url=http://kesultananbanten.weebly.com/sejarah-banten.html|title=Sejarah Kesultanan Banten|website=kesultananbanten.weebly.com|access-date=}}</ref> <ref>{{citeweb|url=http://timikasatu.com/2014/11/13/ingin-kuasai-banten-ratu-syarifah-fatimah-malah-dibuang-ke-pulau-edam/|title=Ratu Syarifah Fatimah|website=timikasatu.com|access-date=}}</ref>▼
|-
|11
Baris 103 ⟶ 122:
|Pangeran Arya Adisantika
|
▲|-
▲|
▲|[[1750]] - [[1752]]
▲|Sultan Syarifuddin Ratu Wakil
▲|
▲|dalam pengaruh Ratu Syarifah Fatimah<ref>{{citeweb|url=http://kesultananbanten.weebly.com/sejarah-banten.html|title=Sejarah Kesultanan Banten|website=kesultananbanten.weebly.com|access-date=}}</ref> <ref>{{citeweb|url=http://timikasatu.com/2014/11/13/ingin-kuasai-banten-ratu-syarifah-fatimah-malah-dibuang-ke-pulau-edam/|title=Ratu Syarifah Fatimah|website=timikasatu.com|access-date=}}</ref>
|-
|12
Baris 163 ⟶ 176:
|Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja<ref>{{citeweb|url=http://bantenraya.com/metropolis/9817-pewaris-kesultanan-banten-terima-mandat|title=Pewaris Kesultanan Banten Terima Mandat|website=bantenraya.com|access-date=}}</ref>
|
|-
| colspan="5" |Catatan:
<sup>1.</sup> Penobatan ini disertai beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah perjanjian yang ditandatangani pada 17 April 1684 yang meminimalkan kedaulatan Banten karena dengan perjanjian itu segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan dalam dan luar negeri harus atas persetujuan VOC.
<sup>2.</sup> Ketika Sultan Abu al-Fathi Muhammad Syifa Zainul Arifin dibuang ke Ambon, istrinya Ratu Syarifah Fatimah berhasil membujuk Belanda (Baron van Inhoff) untuk menobatkan putranya dari suami terdahulu yang bernama Pangeran Syarifuddin sebagai Sultan Banten. Usulnya disetujui, Pangeran Syarifuddin naik takhta dengan gelar Sultan Syarifuddin Ratu Wakil, tetapi pada kenyataannya yang berkuasa adalah Ratu Syarifah Fatimah.
|}
|