Daerah ini juga dikenal sebagai Tanah Suci, yang suci untuk semua agama Abrahamik termasuk Yahudi, Kristen, Islam dan kepercayaan Bahá'í. Sebelum Deklarasi Kemerdekaan Israel 1.948, seluruh wilayah ini dikenal dengan berbagai nama lain, termasuk Suriah Selatan, Suriah Palestina, Kerajaan Yerusalem, Provinsi Iudaea, Coele-Suriah, Retjenu, Kanaan dan, khususnya, Palestina.
[[Error]]
== Sejarah ==
{{see|Sejarah Israel|Sejarah Yahudi di Tanah Israel}}
=== Awal sejarah ===
{{see|Kerajaan Israel|Kerajaan Yehuda}}
{{Israelis}}
[[Berkas:Levant 01.PNG|left|thumb|Peta wilayah Kerajaan-kerajaan Israel kuno]]
[[Tanah Israel]], yang dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai ''Eretz Yisrael'', merupakan tanah suci orang [[Yahudi]]. Menurut kitab [[Taurat]], Tanah Israel dijanjikan kepada tiga [[Patriark]] Yahudi oleh [[Tuhan]] sebagai tanah air mereka<ref>Dari [[Alkitab Terjemahan Baru]]: "TUHAN, Allahmu, akan membawa engkau masuk ke negeri yang sudah dimiliki nenek moyangmu, dan engkaupun akan memilikinya pula. Ia akan berbuat baik kepadamu dan membuat engkau banyak melebihi nenek moyangmu." ([[Ulangan]], 30:5)</ref><ref>Dari [[Alkitab Terjemahan Baru]]: "Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana." ([[Nehemia]], 1:9)</ref>. Pada cendekiawan memperkirakan periode ini ada pada milenium ke-2 SM.<ref>{{cite web |url=http://www.pbs.org/walkingthebible/timeline.html |publisher=Public Broadcast Television |title=Walking the Bible Timeline |work=Walking the Bible |accessdate=2007-09-29}}</ref> Menurut pandangan tradisional, sekitar abad ke-11 SM, beberapa kerajaan dan negara Israel didirikan disekitar Tanah Israel; Kerajaan-kerajaan dan negara-negara ini memerintah selama seribu tahun ke depan.<ref>{{harvnb|Friedland|Hecht|2000|p=8}}. "For a thousand years Jerusalem was the seat of Jewish sovereignty, the household site of kings, the location of its legislative councils and courts."</ref>
Antara periode Kerajaan-kerajaan Israel dan [[penaklukan Muslim]] abad ke-7, Tanah Israel jatuh di bawah pemerintahan[[Kerajaan Israel]],[[Kerajaan Yehuda]] [[Asiria]], [[Babilonia]], [[Kekaisaran Persia|Persia]], [[Yunani]], [[Kekaisaran Romawi|Romawi]], [[Kekaisaran Sassania|Sassania]], dan [[Kekaisaran Bizantium|Bizantium]].<ref>{{cite encyclopedia |url=http://encarta.msn.com/encyclopedia_701844154_2/Palestine_Ancient.html |publisher=Microsoft |encyclopedia=Encarta |year=2007 |accessdate=2007-09-30 |title=Ancient Palestine}}</ref> Keberadaan orang Yahudi di wilayah tersebut berkurang drastis setelah kegagalan [[Perang Bar Kokhba]] melawan [[Kekaisaran Romawi]] pada tahun 132, menyebabkan pengusiran besar-besaran Yahudi. Pada tahun 628/9, Kaisar Bizantium [[Heraklius]] memerintahkan pembantaian dan pengusiran orang-orang Yahudi, mengakibatkan populasi Yahudi menurun lebih jauh. Walau demikian, terdapat sekelompok kecil populasi Yahudi yang masih menetap di tanah Israel. Tanah Israel direbut dari [[Kekaisaran Bizantium]] sekitar tahun 636 oleh penakluk Muslim. Selama lebih dari enam abad, kontrol wilayah tersebut berada di bawah kontrol [[Bani Umayyah|Umayyah]],<ref>{{cite encyclopedia |url=http://www.britannica.com/eb/article-45061/Palestine |encyclopedia=Encyclopedia Britannica |title=Palestine: The Rise of Islam |accessdate=2007-09-19 |year=2007}}</ref> [[Bani Abbasiyah|Abbasiyah]],<ref>{{cite encyclopedia |url=http://www.britannica.com/eb/article-45062/Palestine |encyclopedia=Encyclopedia Britannica |title=Palestine: 'Abbasid rule |accessdate=2007-09-19 |year=2007}}</ref> dan [[Negara-negara Tentara Salib|Tentara Salib]] sebelum jatuh di bawah Kesultanan [[Mameluk]] pada tahun 1260. Pada tahun 1516, Tanah Israel menjadi bagian dari [[Kesultanan Utsmaniyah]], yang memerintah wilayah tersebut sampai pada abad ke-20.<ref>{{cite encyclopedia |url=http://www.britannica.com/eb/article-45064/Palestine |encyclopedia=Encyclopedia Britannica |title=Palestine: The Crusades |accessdate=2007-09-19 |year=2007}}</ref>
=== Zionisme dan mandat Britania ===
{{main|Sejarah Zionisme|Mandat Britania atas Palestina}}
Orang-orang Yahudi yang ber[[Diaspora Yahudi|diaspora]] telah lama bercita-cita untuk kembali ke Zion dan [[Tanah Israel]].<ref>{{harvnb|Rosenzweig|p=1}}. "Zionism, the urge of the Jewish people to return to Palestine, is almost as ancient as the Jewish diaspora itself. Some Talmudic statements... Almost a millennium later, the poet and philosopher Yehuda Halevi... In the 19th century..."</ref> Harapan dan kerinduan tersebut tercatat pada [[Alkitab]]<ref>Dari [[Alkitab Terjemahan Baru]]:"dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."." (Yesaya, 2:3)</ref> dan merupakan tema pusat pada [[siddur|buku doa Yahudi]]. Pada permulaan abad ke-12, penindasan Yahudi oleh [[Katolik]] mendorong perpindahan orang-orang Yahudi Eropa ke [[Tanah Suci]] dan meningkatkan jumlah populasi Yahudi setelah pengusiran orang Yahudi dari Spanyol pada tahun 1492.<ref>{{harvnb|Gilbert|2005|p=2}}. "Jews sought a new homeland here after their expulsions from Spain (1492)..."</ref> Selama abad ke-16, komunitas-komunitas besar Yahudi kebanyakan berpusat pada Empat Kota Suci Yahudi, yaitu [[Yerusalem]], [[Hebron]], [[Tiberias]], dan [[Safed]]. Pada pertengahan kedua abad ke-18, keseluruhan komunitas [[Yudaisme Hasidut|Hasidut]] yang berasal dari Eropa Timur telah berpindah ke Tanah Suci.<ref>{{harvnb|Ausubel|1964|pp=142–4}}</ref>
[[Berkas:Herzl-balcony.jpg|left|thumb|upright|[[Theodor Herzl]], penggagas Negara Yahudi, pada tahun 1901.]]
Imigrasi dalam skala besar, dikenal sebagai [[Aliyah (Israel)|Aliyah Pertama]] (Bahasa Ibrani: עלייה), dimulai pada tahun 1881, yakni pada saat orang-orang Yahudi melarikan diri dari [[pogrom]] di [[Eropa Timur]].<ref name="aliyot">{{cite web|url=http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Immigration/immigtoc.html |publisher=The American-Israeli Cooperative Enterprise |work=Jewish Virtual Library |accessdate=2007-07-12 |title=Immigration}} The source provides information on the First, Second, Third, Fourth, and Fifth Aliyot in their respective articles. The White Paper leading to Aliyah Bet is discussed [http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Immigration/Aliyah_during_war.html].</ref> Manakala gerakan Zionisme telah ada sejak dahulu kala, [[Theodor Herzl]] merupakan orang Yahudi pertama yang mendirikan gerakan politik [[Zionisme]],<ref>{{harvnb|Kornberg|1993}} "How did Theodor Herzl, an assimilated German nationalist in the 1880s, suddenly in the 1890s become the founder of Zionism?"</ref> yakni gerakan yang bertujuan mendirikan negara Yahudi di [[Tanah Israel]].<ref>{{harvnb|Herzl|1946|p=11}}</ref> Pada tahun 1896, Herzl menerbitkan buku ''[[Der Judenstaat]]'' (''Negara Yahudi''), memaparkan visinya tentang negara masa depan Yahudi; Tahun berikutnya ia kemudian mengetuai [[Kongres Zionis Sedunia]] pertama.<ref>{{cite web|url=http://www.jewishagency.org/JewishAgency/English/Jewish+Education/Compelling+Content/Eye+on+Israel/120/Chapter+One+The+Heralders+of+Zionism.htm |publisher=Jewish Agency for Israel |title=Chapter One: The Heralders of Zionism |accessdate=2007-07-12}}</ref>
[[Aliyah (Israel)#Aliyah Kedua .281904-1914.29|Aliyah Kedua]] (1904–1914) dimulai setelah terjadinya [[pogrom Kishinev]]. Sekitar 40.000 orang Yahudi kemudian berpindah ke Palestina.<ref name="aliyot" /> Baik gelombang pertama dan kedua migrasi tersebut utamanya adalah [[Yudaisme Ortodoks|Yahudi Ortodoks]],<ref>{{harvnb|Stein|2003|p=88}}. "As with the First Aliyah, most Second Aliyah migrants were non-Zionist orthodox Jews..."</ref> namun pada Aliyah Kedua ini juga meliputi pelopor-pelopor gerakan ''[[kibbutz]]''.<ref>{{harvnb|Romano|2003|p=30}}</ref> Selama [[Perang Dunia I]], Menteri Luar Negeri Britania [[Arthur Balfour]] mengeluarkan pernyataan yang dikenal sebagai [[Deklarasi Balfour 1917|Deklarasi Balfour]], yaitu deklarasi yang mendukung pendirian negara Yahudi di tanah Palestina. Atas permintaan [[Edwin Samuel Montagu]] dan [[Lord Curzon]], disisipkan pula pernyataan "''it being clearly understood that nothing shall be done which may prejudice the civil and religious rights of existing non-Jewish communities in Palestine, or the rights and political status enjoyed by Jews in any other country''".<ref name=macintyre>{{Cite news
|last = Macintyre
|first = Donald
|title = The birth of modern Israel: A scrap of paper that changed history
|work = The Independent
|accessdate = 2009-01-07
|date = 2005-05-26
|url = http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/the-birth-of-modern-israel-a-scrap-of-paper-that-changed-history-492084.html
}}</ref> [[Legiun Yahudi]], sekelompok batalion yang terdiri dari sukarelawan-sukarelawan Zionis, kemudian membantu Britania menaklukkan Palestina. Oposisi Arab terhadap rencana ini berujung pada [[Kerusuhan Palestina 1920]] dan pembentukan organisasi Yahudi yang dikenal sebagai [[Haganah]] (dalam Bahasa Ibrani artinya "Pertahanan").<ref>{{harvnb|Scharfstein|1996|p=269}}. "During the First and Second Aliyot, there were many Arab attacks against Jewish settlements... In 1920, [[Hashomer]] was disbanded and [[Haganah]] ("The Defense") was established."</ref>
Pada tahun 1922, [[Liga Bangsa-Bangsa]] mempercayakan [[Mandat Britania atas Palestina|mandat atas Palestina]] kepada Britania Raya.<ref>{{cite web |url=http://www.fordham.edu/halsall/mod/1922mandate.html |publisher=Fordham University |title=League of Nations: The Mandate for Palestine, July 24, 1922 |work=Modern History Sourcebook |date=1922-07-24 |accessdate=2007-08-27}}</ref> Populasi wilayah ini pada saat itu secara dominan merupakan Arab Muslim, sedangkan pada wilayah perkotaan seperti Yerusalem, secara dominan merupakan Yahudi.<ref>J. V. W. Shaw , "A Survey of Palestine, Vol 1: Prepared in December 1945 and January 1946 for the Information of the Anglo-American Committee of Inquiry", Reprinted 1991 by The Institute for Palestine Studies, Washington, D.C., p.148</ref>
Imigrasi Yahudi berlanjut dengan [[Aliyah (Israel)#Aliyah Ketiga .281919-1923.29|Aliyah Ketiga]] (1919–1923) dan [[Aliyah (Israel)#Aliyah Keempat .281924-1929.29|Aliyah Keempat]] (1924–1929), secara keseluruhan membawa 100.000 orang Yahudi ke Palestina.<ref name="aliyot" /> Setelah terjadinya [[kerusuhan Jaffa]], Britania membatasi imigrasi Yahudi, dan wilayah yang ditujukan sebagai negara Yahudi dialokasikan di [[Transyordania]].<ref>{{harvnb|Liebreich|2005|p=34}}</ref> Meningkatnya gerakan [[Nazi]] pada tahun 1930 menyebabkan [[Aliyah (Israel)#Aliyah Kelima .281929-1939.29|Aliyah kelima]] (1929-1939) dengan masukknya seperempat juta orang Yahudi ke Palestina. Gelombang masuknya Yahudi secara besar-besaran ini menimbulkan [[Pemberontakan Arab di Palestina 1936-1939]], memaksa Britania membatasi imigrasi dengan mengeluarkan [[Buku Putih 1939]]. Sebagai reaksi atas penolakan negara-negara di dunia yang menolak menerima pengungsi Yahudi yang melarikan diri dari [[Holocaust]], dibentuklah gerakan bawah tanah yang dikenal sebagai [[Aliyah Bet]] yang bertujuan untuk membawa orang-orang Yahudi ke Palestina.<ref name="aliyot" /> Pada akhir [[Perang Dunia II]], jumlah populasi orang Yahudi telah mencapai 33% populasi Palestina, meningkat drastis dari sebelumnya yang hanya 11% pada tahun 1922.<ref>{{cite web|url=http://www.mideastweb.org/palpop.htm |title=The Population of Palestine Prior to 1948 |accessdate=2007-07-12 |publisher=MidEastWeb}}</ref>
=== Kemerdekaan dan tahun-tahun pertama ===
{{main|Perang Palestina 1948}}
Setelah 1945, Britania Raya menjadi terlibat dalam konflik kekerasan dengan Yahudi.<ref>{{harvnb|Fraser|2004|p=27}}</ref> Pada tahun 1947, pemerintah Britania menarik diri dari [[Mandat Britania atas Palestina|Mandat Palestina]], menyatakan bahwa Britania tidak dapat mencapai solusi yang diterima baik oleh orang Arab maupun Yahudi.<ref>{{cite paper|url=http://domino.un.org/UNISPAL.NSF/0a2a053971ccb56885256cef0073c6d4/2248af9a92b498718525694b007239c6!OpenDocument |publisher=United Nations |date=1949-04-20 |accessdate=2007-07-31 |title=Background Paper No. 47 (ST/DPI/SER.A/47)}}</ref> Badan [[PBB]] yang baru saja dibentuk kemudian menyetujui [[Rencana Pembagian PBB untuk Palestina|Rencana Pembagian PBB]] (Resolusi Majelis Umum PBB 18) pada 29 November 1947. Rencana pembagian ini membagi Palestina menjadi dua negara, satu negara Arab, dan satu negara Yahudi. [[Yerusalem]] ditujukan sebagai kota Internasional – ''[[corpus separatum]]'' – yang diadministrasi oleh PBB untuk menghindari konflik status kota tersebut.<ref>{{harvnb|Best|2003|pp=118–9}}</ref> Komunitas Yahudi menerima rencana tersebut,<ref>{{cite web|url=http://www.mfa.gov.il/MFA/Facts+About+Israel/History/HISTORY-+Foreign+Domination.htm |publisher=Israel Ministry of Foreign Affairs |title=History: Foreign Domination |date=2006-10-01 |accessdate=2007-07-06}}</ref> tetapi [[Liga Arab]] dan [[Komite Tinggi Arab]] menolaknya atas alasan kaum Yahudi mendapat 55% dari seluruh wilayah tanah meskipun hanya merupakan 30% dari seluruh penduduk di daerah ini.<ref>{{harvnb|Bregman|2002|p=40–1}}</ref> Pada 1 Desember 1947, Komite Tinggi Arab mendeklarasikan pemogokan selama 3 hari, dan kelompok-kelompok Arab mulai menyerang target-target Yahudi. Perang saudara dimulai ketika kaum Yahudi yang mula-mulanya bersifat defensif perlahan-lahan menjadi ofensif. Ekonomi warga Arab-Palestina runtuh dan sekitar 250.000 warga Arab-Palestina diusir ataupun melarikan diri.<ref>[[Benny Morris]] 1948: A History of the First Arab-Israeli War, Yale University Press, 2008.</ref>
Pada 14 Mei 1948, sehari sebelum akhir Mandat Britania, [[Agensi Yahudi]] memproklamasikan kemerdekaan dan menamakan negara yang didirikan tersebut sebagai "Israel". Sehari kemudian, gabungan lima negara Arab – Mesir, Suriah, Yordania, Lebanon dan Irak –menyerang Israel, menimbulkan [[Perang Arab-Israel 1948]].<ref name="npr">{{cite web |url=http://www.npr.org/news/specials/mideast/history/history3.html |publisher=National Public Radio |title=Part 3: Partition, War and Independence |work=The Mideast: A Century of Conflict |accessdate=2007-07-13 |date=2002-10-02}}</ref> Maroko, Sudan, Yemen dan Arab Saudi juga membantu mengirimkan pasukan. Setelah satu tahun pertempuran, [[Perjanjian Gencatan Senjata 1949|genjatan senjata dideklarasikan]] dan batas wilayah sementara yang dikenal sebagai ''Garis Hijau'' ditentukan. Yordania kemudian menganeksasi wilayah yang dikenal sebagai [[Tepi Barat]] dan [[Yerusalem Timur]], sedangkan Mesir mengontrol [[Jalur Gaza]]. Israel kemudian diterima sebagai anggota [[PBB]] pada tanggal 11 Mei 1949.<ref>{{cite paper |url=http://domino.un.org/UNISPAL.NSF/1ce874ab1832a53e852570bb006dfaf6/0b3ab8d2a7c0273d8525694b00726d1b |publisher=The United Nations |title=Two Hundred and Seventh Plenary Meeting |date=1949-05-11 |accessdate=2007-07-13}}</ref> Selama konflik ini, sekitar 711.000 orang Arab Palestina (80% populasi Arab) mengungsi keluar Palestina.<ref name="un">{{cite paper|url=http://domino.un.org/unispal.nsf/9a798adbf322aff38525617b006d88d7/93037e3b939746de8525610200567883 |title=General Progress Report and Supplementary Report of the United Nations Conciliation Commission for Palestine, Covering the Period from December 11, 1949 to October 23, 1950 |accessdate=2007-07-13 |publisher=The United Nations Conciliation Commission |date=1950-10-23}} (U.N. General Assembly Official Records, Fifth Session, Supplement No. 18, Document A/1367/Rev. 1)</ref>
[[Berkas:UN Partition Plan For Palestine 1947.png|right|thumb|Peta rencana pembagian Palestina. Daerah berwarna jingga merupakan wilayah negara Yahudi, sedangkan daerah berwarna kuning merupakan wilayah negara Arab]]
Pada masa-masa awal kemerdekannya, gerakan [[Zionisme buruh]] yang dipimpin oleh Perdana Menteri [[David Ben-Gurion]] mendominasi politik Israel.<ref>{{harvnb|Lustick|1988|pp=37–9}}</ref><ref>{{cite web |url=http://lcweb2.loc.gov/frd/cs/iltoc.html |publisher=Library of Congress |title=Israel (Labor Zionism) |work=Country Studies}}</ref> Tahun-tahun ini ditandai dengan imigrasi massal para korban yang selamat dari [[Holocaust]] dan orang-orang Yahudi yang diusir dari tanah Arab. Populasi Israel meningkat dari 800.000 menjadi 2.000.000 dalam jangka waktu sepuluh tahun antara 1948 sampai dengan 1958.<ref>{{cite web |url=http://www1.cbs.gov.il/reader/shnaton/templ_shnaton_e.html?num_tab=st02_01&CYear=2006 |publisher=Israel Central Bureau of Statistics |accessdate=2007-08-07 |year=2006 |title=Population, by Religion and Population Group}}</ref> Kebanyakan pengungsi tersebut ditempatkan di perkemahan-perkemahan yang dikenal sebagai ''[[ma'abarot]]''. Sampai tahun 1952, 200.000 imigran bertempat tingal di kota kemah ini. Adanya desakan untuk menyelesaikan krisis ini memaksa Ben-Gurion menandatangani perjanjian antara Jerman Barat dengan Israel. Perjanjian ini menimbulkan protes besar kaum Yahudi yang tidak setuju Israel berhubungan dengan Jerman.<ref>{{harvnb|Shindler|2002|pp=49–50}}</ref>
Selama tahun 1950-an, Israel terus menerus diserang oleh militan Palestina yang kebanyakan berasal dari [[Jalur Gaza]] yang diduduki oleh Mesir.<ref>{{harvnb|Gilbert|2005|p=58}}</ref> Pada tahun 1956, Israel bergabung ke dalam [[Protokol Sèvres|sebuah aliansi rahasia]] bersama dengan [[Britania Raya]] dan [[Perancis]], yang betujuan untuk merebut kembali [[Terusan Suez]] yang sebelumnya telah dinasionalisasi oleh Mesir (lihat [[Krisis Suez]]). Walaupun berhasil merebut [[Semenanjung Sinai]], Israel dipaksa untuk mundur atas tekanan dari [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] sebagai ganti atas jaminan hak pelayaran Israel di [[Laut Merah]] dan Terusan Suez.<ref>{{cite web|url=http://history.sandiego.edu/GEN/20th/suez.html |publisher=University of San Diego |title=The Suez Crisis |accessdate=2007-07-15 |date=2005-12-05}}</ref>
Pada permulaan dekade selanjutnya, Israel berhasil menangkap dan mengadili [[Adolf Eichmann]], seorang penggagas utama [[Solusi Akhir]] yang bersembunyi di [[Argentina]].<ref>{{cite web |url=http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Holocaust/eichmann.html |title=Adolf Eichmann |publisher=Jewish Virtual Library |accessdate-2007-09-18}}</ref> Peradilan ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepedulian publik terhadap [[Holocaust]],<ref>{{harvnb|Cole|2003|p=27}}. "...the Eichmann trial, which did so much to raise public awareness of the Holocaust..."</ref> dan sampai sekarang Eichmann merupakan satu-satunya orang yang dieksekusi oleh Israel<ref>{{cite web |url=http://www.mfa.gov.il/MFA/Government/Law/Legal%20Issues%20and%20Rulings/JUSTICE%20MINISTRY%20REPLY%20TO%201995%20AMNESTY%20INTERNATION |publisher=Israel Ministry of Foreign Affairs |title=Justice Ministry Reply to Amnesty International Report |accessdate=2007-08-10 |date=1995-07-05}}</ref> walaupun [[John Demjanjuk]] juga dijatuhi hukuman mati sebelum kemudian putusan tersebut dibalikkan oleh [[Mahkamah Agung Israel]]<ref>[http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,978969,00.html Time: Ivan the Not-So-Terrible, Monday, Aug. 02, 1993]</ref>.
=== Konflik dan perjanjian damai ===
{{main|Konflik Arab-Israel|Konflik Israel-Palestina}}
Negara-negara Arab selama bertahun-tahun menolak hak Israel untuk berdiri. [[Nasionalisme Arab]] yang dipimpin oleh [[Gamal Abdel Nasser|Nasser]] menyerukan penghancuran negara Israel.<ref>[http://encarta.msn.com/encnet/refpages/RefArticle.aspx?refid=761570433 Encarta - Six-Day War]</ref> Pada tahun 1967, Mesir, Suriah, dan Yordania menutup perbatasannya dengan Israel dan mengusir [[UNEF II|pasukan perdamaian PBB]] keluar dari wilayah tersebut serta memblokade akses Israel terhadap [[Laut Merah]]. Israel kemudian melancarkan serangan terhadap pangkalan angkatan udara Mesir karena takut akan terjadinya invasi oleh Mesir. Hal ini kemudian berujung pada [[Perang Enam Hari]] yang kemudian dimenangkan oleh Israel. Pada perang ini, Israel berhasil merebut [[Tepi Barat]], [[Jalur Gaza]], [[Semenanjung Sinai]], dan [[Dataran Tinggi Golan]].<ref>{{harvnb|Smith|2006|p=126}}. "Nasser, the Egyptian president, decided to mass troops in the Sinai...casus belli by Israel."</ref> ''Garis Hijau'' menjadi penanda batas antara wilayah administrasi Israel dengan [[Wilayah pendudukan Israel]]. Batas wilayah [[Yerusalem]] juga diperluas dengan memasukkan wilayah [[Yerusalem Timur]]. Sebuah undang-undang yang mengesahkan pemasukan wilayah ini kemudian ditetapkan. Hal ini kemudian berujung pada Resolusi Dewan Keamanan PBB 478 yang menyatakan bahwa penetapan ini tidak sah dan melanggar hukum internasional.
[[Berkas:Golda Meir 03265u.jpg|left|thumb|upright|Perdana Menteri [[Golda Meir]] yang kemudian mengundurkan diri setelah [[Perang Yom Kippur]]]]
Kegagalan negara-negara Arab pada perang tahun 1967 kemudian menyebabkan tumbuhnya gerakan kemerdekaan Palestina oleh [[Organisasi Pembebasan Palestina]] (PLO).<ref>[http://www.nytimes.com/2005/03/13/magazine/13PALESTINIANS.html?pagewanted=2 NYTimes - The Interregnum]</ref><ref>[http://www.mfa.gov.il/MFA/Foreign+Relations/Israels+Foreign+Relations+since+1947/1947-1974/33+The+Palestinian+National+Covenant-+July+1968.htm Israel Ministry of Foreign Affairs - The Palestinian National Covenant- July 1968]</ref> Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, beberapa kelompok militer Palestina melancarkan berbagai gelombang serangan<ref>[http://www.palestinefacts.org/pf_1967to1991_terrorism_1970s.php Ma'alot, Kiryat Shmona, and Other Terrorist Targets in the 1970s<!-- Bot generated title -->]</ref> terhadap warga-warga Israel di seluruh dunia,<ref>Andrews, Edmund L. and John Kifner.[http://www.nytimes.com/2008/01/27/world/middleeast/27habash.html?pagewanted=2&ei=5088&en=9767c2c5b87668e6&ex=1359090000&partner=rssnyt&emc=rss "George Habash, Palestinian Terrorism Tactician, Dies at 82."] ''[[The New York Times]]''. January 27, 2008. May 12, 2008.</ref> termasuk pula [[Peristiwa München|pembunuhan atlet-atlet]] Israel pada [[Olimpiade München 1972]]. Israel membalas aksi tersebut dengan melancarkan [[Operasi Wrath of God]] (Murka Allah). Pada operasi ini, orang-orang yang bertanggung jawab terhadap peristiwa München ini dilacak dan dibunuh.<ref>{{harvnb|Crowdy|2006|p=333}}</ref>
Pada hari [[Yom Kippur]] 6 Oktober 1973 yang merupakan hari suci Yahudi, pasukan Mesir dan Suriah [[Perang Yom Kippur|melancarkan serangan mendadak]] terhadap Israel. Perang tersebut berakhir pada tanggal 26 Oktober dengan Israel berhasil memukul balik pasukan Mesir dan Suriah. Walaupun demikian perang ini dianggap sebagai kekalahan Israel.<ref>{{cite web|url=http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/october/6/newsid_2514000/2514317.stm |publisher=The BBC |title=1973: Arab states attack Israeli forces |work=On This Day |accessdate=2007-07-15}}</ref> [[Komisi Agranat|Sebuah komisi]] yang dibentuk untuk menginvestigasi perang ini membebaskan pemerintah Israel dari tanggung jawab. Namun kemarahan publik Israel pada akhirnya memaksa Perdana Menteri [[Golda Meir]] untuk mengundurkan diri.
Pemilihan Knesset 1977 menandai terjadinya titik balik dalam sejarah perpolitikan Israel. Pada pemilihan ini, [[Menachem Begin]] yang berasal dari partai [[Likud]] mengambil alih kontrol pemerintahan dari [[Partai Buruh (Israel)|Partai Buruh Israel]].<ref>{{harvnb|Bregman|2002|pp=169–70}} "In hindsight we can say that 1977 was a turning point..."</ref> Pada tahun itu pula, Presiden Mesir [[Anwar El Sadat]] melakukan kunjungan ke Israel dan mengucapkan pidato di depan [[Knesset]]. Aksi ini dilihat sebagai pengakuan kedaulatan Israel yang pertama oleh negara Arab.<ref>{{harvnb|Bregman|2002|pp=171–4}}</ref> Dua tahun kemudian, Sadat dan [[Menachem Begin]] menandatangani [[Persetujuan Camp David]] dan [[Perjanjian Damai Israel-Mesir]].<ref>{{harvnb|Bregman|2002|pp=186–7}}</ref> Israel menarik mundur pasukannya dari semenanjung Sinai dan setuju untuk bernegosiasi membahas otonomi warga Palestina yang berada di luar ''Garis Hijau'', namun rencana tersebut tidak pernah diimplementasikan. Pemerintahan Begin mendukung warga Israel untuk bermukim di [[Tepi Barat]], mengakibatkan konflik dengan warga Palestina di daerah tersebut.
Pada tanggal 7 Juni 1981, Israel membombardir reaktor nuklir Osirak milik [[Irak]] pada [[Operasi Opera]]. Badan intelijen Israel, [[Mossad]], mencurigai reaktor nuklir tersebut akan digunakan Irak untuk mengembangkan senjata nuklir. Pada tahun 1982, Israel melakukan intervensi pada [[Perang Saudara Lebanon]] untuk menghancurkan basis-basis serangan [[Organisasi Pembebasan Palestina]] di Israel Utara. Intervensi ini kemudian berkembang menjadi [[Perang Lebanon 1982|Perang Lebanon Pertama]].<ref>{{harvnb|Bregman|2002|p=199}}</ref> Israel menarik pasukannya dari Lebanon pada tahun 1986. [[Intifada Pertama]] yang merupakan perlawanan rakyat Palestina terhadap pemerintahan Israel<ref>{{cite encyclopedia |encyclopedia=Encarta |publisher=Microsoft |url=http://encarta.msn.com/encyclopedia_761579974/Intifada.html |title=Intifada |accessdate=2007-09-16 |year=2007}}</ref> terjadi pada tahun 1987, menyebabkan terjadinya kekerasan di daerah pendudukan Israel. Selama 6 tahun berikutnya, lebih dari seribu orang tewas, kebanyakan merupakan korban kekerasan internal warga Palestina.<ref>{{harvnb|Stone|Zenner|1994|p=246}}. "Toward the end of 1991,... were the result of internal Palestinian terror."</ref> Selama [[Perang Teluk]] 1991, PLO dan kebanyakan warga Palestina mendukung [[Saddam Hussein]] dan Irak dalam melancarkan serangan misil terhadap Israel.<ref>{{cite news|url=http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9D0CE7DB173EF93AA35751C1A967958260|title=After 4 Years, Intifada Still Smolders|publisher=The New York Times|date=1991-12-09|accessdate=2008-03-28|last=Haberman|first=Clyde}}</ref><ref>{{harvnb|Mowlana|Gerbner|Schiller|1992|p=111}}</ref>
[[Berkas:Bill Clinton, Yitzhak Rabin, Yasser Arafat at the White House 1993-09-13.jpg|right|thumb|[[Yitzhak Rabin]] dan [[Yasser Arafat]] berjabat tangan, dipantau oleh [[Bill Clinton]], pada penandatanganan [[Persetujuan Oslo]] pada 13 September 1993]]
Pada tahun 1992, [[Yitzhak Rabin]] menjadi Perdana Menteri Israel setelah memangkan pemilihan umum legislatif Israel 1992. [[Yitzhak Rabin]] dan partainya mendukung adanya kompromi dengan tetangga-tetangga Israel.<ref>{{harvnb|Bregman|2002|p=236}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.bc.edu/research/cjl/meta-elements/texts/cjrelations/resources/education/Israel_Palestine/cold_war_ends.htm |publisher=Boston College |title=From the End of the Cold War to 2001 |accessdate=2007-07-16}}</ref> Setahun kemudian, [[Shimon Peres]] dan [[Mahmoud Abbas]], sebagai wakil Israel dan PLO, menandatangani [[Persetujuan Oslo]]. Persetujuan ini memberikan [[Otoritas Nasional Palestina]] hak untuk memerintah di Tepi Barat dan Jalur Gaza.<ref>{{cite web |url=http://www.state.gov/p/nea/rls/22602.htm |publisher=U.S. Department of State |title=Declaration of Principles on Interim Self-Government Arrangements |date=1993-09-13 |accessdate=2007-07-16|archiveurl=http://web.archive.org/web/20030823194850/http://www.state.gov/p/nea/rls/22602.htm|archivedate=2003-08-23}}</ref> Selain itu, juga dinyatakan pula pengakuan hak Israel untuk berdiri dan menyerukan berakhirnya terorisme.<ref>[[Israel-Palestine Liberation Organization letters of recognition]]</ref> Pada tahun 1994, [[Perjanjian Damai Israel-Yordania]] ditandatangani, membuat Yordania menjadi negara Arab kedua yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.<ref>{{harvnb|Harkavy|Neuman|2001|p=270}}. "Even though Jordan in 1994 became the second country, after Egypt to sign a peace treaty with Israel..."</ref>
Dukungan publik Arab terhadap persetujuan ini menurun setelah terjadinya peristiwa pembantaian umat Muslim yang sedang bersembahyang di Masjid Ibrahimi oleh sekelompok ekstremis gerakan [[Kach]]. Selain itu, permukiman warga Israel di daerah pendudukan yang masih berlanjut, serta menurunnya kondisi ekonomi Palestina juga menurunkan dukungan publik Arab. Dukungan publik Israel terhadap persetujuan ini juga berkurang setelah terjadinya rentetan kasus [[bom bunuh diri]] yang dilakukan oleh [[hamas]]. [[Yitzhak Rabin|Pembunuhan Yitzhak Rabin]] yang dilakukan oleh ekstremis Yahudi ketika ia sedang meninggalkan sebuah pawai yang mendukung perdamaian dengan Palestina mengejutkan seluruh negeri.
Pada akhir 1990-an, Israel yang dipimpin oleh [[Benjamin Netanyahu]] menarik mundur pasukannya dari [[Hebron]]<ref>{{harvnb|Bregman|2002|p=257}}</ref> dan menandatangai [[Memorandum Sungai Wye]]. Memorandum tersebut memberikan Otoritas Nasional Palestina kontrol yang lebih luas.<ref>{{cite web|url=http://www.state.gov/p/nea/rls/22694.htm |publisher=U.S. Department of State |title=The Wye River Memorandum |date=1998-10-23 |accessdate=2007-07-16|archiveurl=http://web.archive.org/web/20030823205715/http://www.state.gov/p/nea/rls/22694.htm|archivedate=2003-08-23}}</ref>
[[Ehud Barak]] yang merupakan Perdana Menteri terpilih pada pemilihan tahun 1999 memulai pemerintahannya dengan menarik mundur pasukan Israel dari Lebanon Selatan dan melakukan negosiasi dengan Ketua Otoritas Palestina [[Yasser Arafat]] dan Presiden Amerika Serikat [[Bill Clinton]] pada [[Pertemuan Camp David 2000|Pertemuan Camp David]] bulan Juli tahun 2000. Dalam pertemuan itu, Barak menawarkan rencana pendirian [[Negara Palestina]], namun Yasser Arafat menolak tawaran tersebut.<ref>{{harvnb|Gelvin|2005|p=240}}</ref> Setelah negosiasi gagal, [[Intifada Kedua]] dimulai.
[[Ariel Sharon]] menjadi Perdana Menteri Israel yang baru setelah memenangi pemilihan tahun 2001. Pada masa pemerintahannya, Sharon secara sepihak menarik muncur pasukan Israel dari Jalur Gaza dan membangun dinding pemisah di perbatasan [[Tepi Barat]].<ref>{{cite news|title=West Bank barrier route disputed, Israeli missile kills 2|url=http://www.usatoday.com/news/world/2004-07-29-west-bank_x.htm|publisher=The Associated Press (via USA Today)|date=2004-07-29|accessdate=2007-07-16}}</ref> Pada Januari 2006, setelah Ariel Sharon menderita strok berat dan berada dalam keadaan koma, kekuasaannya digantikan oleh [[Ehud Olmert]].
==== Perkembangan terkini ====
{{main|Konflik Israel-Gaza 2008-2009}}
{{main|Konflik Israel-Palestina}}
Pada bulan Juli tahun 2006, serangan [[Hezbollah]] ke Israel Utara beserta penculikan dua tentara Israel memicu terjadinya [[Perang Lebanon Kedua]].<ref name="UN1701">[http://www.un.org/News/Press/docs/2006/sc8808.doc.htm 'Permanent Ceasefire to Be Based on Creation Of Buffer Zone Free of Armed Personnel Other than UN, Lebanese Forces'] [[United Nations Security Council]], August 11, 2006{{br}}- escalation of hostilities in Lebanon and in Israel since Hizbollah’s attack on Israel on July 12, 2006</ref><ref name="HRTZ_Harel">{{cite web
| url=http://www.haaretz.com/hasen/pages/ShArt.jhtml?itemNo=737825
| title=Hezbollah kills 8 soldiers, kidnaps two in offensive on northern border
| accessdate=2006-08-13
| last=Harel
| first=Amos
| date=July 13, 2006
| publisher=[[Haaretz]]}}
</ref> Peperangan ini diakhiri dengan gencatan senjata yang disponsori oleh Dewan Keamanan PBB dengan mengeluarkan Resolusi PBB 1701.
Pada akhir Desember 2008, gencatan senjata antara [[Hamas]] dengan Israel berakhir setelah adanya serangan roket yang diluncurkan oleh [[Hamas]]. Israel merespon serangan tersebut dengan serangan udara.<ref>{{cite news|author = Associated Free Press|title = Israeli jets pound Hamas|url = http://www.smh.com.au/news/world/israeli-jets-pound-hamas/2008/12/29/1230399085970.html?page=fullpage#contentSwap1|publisher = The Sydney Morning Herald|date = 2008-12-29|accessdate = 2008-12-29|language = English}}</ref> Pada tanggal 3 Januari 2009, pasukan Israel memasuki kota Gaza dan memulai serangan darat.<ref>{{cite news|first = Jason|last = Koutsoukis |title = Battleground Gaza: Israeli ground forces invade the strip|url = http://www.smh.com.au/news/world/battleground-gaza/2009/01/04/1231003847085.html|publisher = smh.com.au|date = 5/1/9|accessdate = 5/1/9|language = English}}</ref> Pada tanggal 17 Januari 2009, Israel mengumumkan gencatan senjata secara sepihak dengan syarat dihentikannya serangan roket dan mortir. Hal ini kemudian diikuti oleh Hamas yang juga mengumumkan gencatan senjata dengan syarat ditariknya pasukan Israel dari Gaza serta dibukanya kembali perbatasan.
== Geografi dan iklim ==
|