Kramatwatu, Serang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 23:
== Budaya dan Nilai ==
 
Sebagian besar anggota masyarakat memeluk agama Islam dengan semangat religius yang tinggi, tetapitapi pemeluk agama lain dapat hidup berdampingan dengan damai.
 
Potensi, dan kekhasan budaya masyarakat Kramatwatu antara lain seni bela diri Bandrong, Debus, Qasidah, Buka Pintu, dan ilmu kanuragan. Selain itu, terdapat juga peninggalan Kasultanan Banten di Desa Margasana bernama Tasikardi, sebuah penambahan. Tasikardi berupa danau yang pada masa dulu digunakan sebagai sumber air penghuni keraton dan di tengah waduk tersebut terdapat tempat singgah Sultan. Di Wulandira juga terdapat danau, berhadap-hadapan dengan Gunung Pinang, yang menjadi legenda paling terkenal di Kramatwatu, bahkan di Banten. Selain itu, Kramatwatu memiliki "Sumur Pitu" atau dalam bahasa Indonesianya, "Sumur Tujuh", yang dipercaya masyarakat sebagai tempat berkumpulnya para wali songo pada masa pertama.
Baris 32:
 
== Tokoh ==
 
Abah Otong (tabib)
 
[[Abuya Luzen Pelamunan]] (Ulama)
Baris 45 ⟶ 43:
[[Dimas Djayadiningrat]] (Sutradara)
 
[[Muhammad Rois Rinaldi]] (Sastrawan)
== Batas-batas ==
 
{{Kramatwatu, Serang}}
{{Kabupaten Serang}}
 
{{kecamatan-stub}}
Kecamatan Kramatwatu berbatasan di sebelah utara dengan Kecamatan [[Bojonegara, Serang|Bojonegara]] dan Kecamatan [[Kasemen, Serang|Kasemen]] [[Kota Serang]], sebelah timur dengan Kecamatan [[Taktakan, Serang|Taktakan]] [[Kota Serang]], sebelah selatan dengan Kecamatan [[Waringinkurung, Serang|Waringinkurung]] dan sebelah barat dengan [[Kota Cilegon]]