Orang Arab Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 51:
</tr>
</table>
|poptime = Lebih dari '''5.000.000'''<ref>Dikutip dari pernyataan Menteri Agama [[Said Agil Husin Al Munawar|Said Agil Al Munawar]] dalam seminar internasional ''Warisan Budaya Arab di Indonesia: Percampuran Budaya Indonesia - Hadramaut (Yaman)'' dari artikel [http://alwishahab.wordpress.com/2009/08/20/hadramaut-dan-para-kapiten-arab/ "Hadramaut dan Para Kapiten Arab"], oleh Alwi Shahab, di muat di Republika, edisi Minggu, 21 Desember 2003.</ref> <ref>{{cite book |title=Ethnic Chinese in Contemporary Indonesia|authorlink=Leo Suryadinata|last=Suryadinata|first=Leo|year=2008|publisher=Chinese Heritage Centre and Institute of Southeast Asian Studies|location=Singapore|isbn=978-981-230-835-1 |ref=harv |page= |pages= |url=https://books.google.com/books?id=UFNKQcvGNSAC&pg=PA29&dq=Arab+Indonesian+-wikipedia&hl=en&ei=YhRRTpCjEcjXrQfi2dmsAg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjgK#v=onepage&q=Arab%20Indonesian%20-wikipedia&f=false|accessdate=}}</ref> <ref name="Hadramaut dan Para Kapiten Arab">{{cite web|url=http://alwishahab.wordpress.com/2009/08/20/hadramaut-dan-para-kapiten-arab/|title=Hadramaut dan Para Kapiten Arab|publisher=|accessdate=24 March 2015}}</ref>
|popplace = [[Jakarta]], [[Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur]], [[Sumatera]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], dan [[Maluku]].
|langs = [[Bahasa Arab]], [[Bahasa Indonesia]] dan bahasa-bahasa daerah lainnya.
|rels =
|related = [[Hadhrami]], [[Bangsa Arab|Arab]], [[Diaspora Arab]], [[:en:Arab Malaysians|Arab-Malaysia]], [[:en:Arab Singaporeans|Arab-Singapura]]
}}
'''Suku Arab-Indonesia''' adalah penduduk [[Indonesia]] yang memiliki darah [[Bangsa Arab|Arab]] dan [[Pribumi-Nusantara|Pribumi Indonesia]]. Pada mulanya mereka umumnya tinggal di perkampungan Arab yang tersebar di berbagai kota di Indonesia<ref name=":0">{{Cite news|url=http://archive.is/20140714232759/http://majalah-alkisah.com/index.php/dunia-islam/1927-ulama-hadhrami-di-tanah-betawi-berdakwah-dengan-sepenuh-hati|title=Ulama Hadhrami di Tanah Betawi: Berdakwah dengan Sepenuh Hati|date=2014-07-14|newspaper=archive.is|access-date=2017-04-18}}</ref>. Pada zaman penjajahan [[Belanda]], mereka dianggap sebagai bangsa Timur Asing bersama dengan suku [[Tionghoa-Indonesia]] dan suku [[suku India-Indonesia|India-Indonesia]]. Tapi seperti kaum etnis Tionghoa dan India, tidaklah sedikit kaum Arab-Indonesia yang berjuang membantu kemerdekaan Indonesia.
Baris 95:
Kaum Arab Hadramaut yang datang pada abad ke-18 dan sesudahnya, tidak banyak melakukan pernikahan dengan penduduk asli sebagaimana gelombang kedatangan yang sebelumnya. Mereka datang sudah membawa nama marga-marga yang terbentuk belakangan (sekitar abad 16-17). Keturunan kaum Arab Hadramaut yang datang belakangan ini, masih mudah dikenali melalui nama-nama khas marga mereka. Warga Arab-Indonesia sampai saat ini turut berperan aktif dalam bidang keagamaan Islam dan berbagai bidang kehidupan lainnya di Indonesia.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van het hoofd van de Arabieren te Tegal Java TMnr 10005286.jpg|thumb|250px|Kepala masyarakat Arab di [[Tegal]], [[Jawa Tengah]], awal abad ke-20.]]
<!-- == Ritual ziarah ==▼
▲== Ritual ziarah ==
Di Hadramaut, banyak pemimpin agama yang makamnya diziarahi. Demikian banyaknya jumlah mereka, hingga bila ada seseorang dari [[Jakarta]] yang tinggal selama 40 hari di Hadramaut, belum tentu dapat menjangkau seluruh tempat ziarah yang ada.
Baris 115 ⟶ 114:
== Pranala luar ==
* {{
* {{en}} [http://www.aiys.org/webdate/gadr.html Interview: Hamid Al-Gadri]
|