Seteru (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Seteru (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Seteru (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 87:
== Gala Premiere ==
[https://www.kemhan.go.id/pothan/ Direktorat Bela Negara, Ditjen. Potensi Pertahanan] Kementerian Pertahanan meluncurkan film ''Seteru'' (2017) yang dibesut sutradara [[Hanung Bramantyo]] untuk menggugah rasa cinta tanah air dan semangat bela negara di kalangan anak muda. [[Berkas:Gala Premier PM.jpg|jmpl]]
Film ''Seteru'' mengangkat kondisi Tanah Air saat ini yang terancam oleh rasa saling tidak percaya, penyikapan terhadap perbedaan, dan dendam yang dipelihara hingga turun-temurun. MenambilMengambil analogi tawuran di dua sekolah yang berbeda status sosial, Seteru mengajak penonton merenung dan berdialog tentang Indonesia hari ini.
Untuk memulai peredaran film di bioskop, pada Minggu, 16 April 2017, dilaksanakan gala premiere di XXI Plaza Indonesia, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Jend. (Purn.) Ryamizard Ryacudu dan sejumlah pejabat serta staf Kementerian Pertahanan. Tampak hadir pula Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen. (Pol) Drs. Boy Rafli Anwar dan Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan beserta komisaris, direksi, dan manajemen Bank BJB. 
Gala Premiere yang diadakan pada 16 April 2017 di Plaza Indonesia ini dihadiri oleh Menteri Ryamizard, Hanung Bramantyo, dan para pemain. Menteri Pertahanan Jend. (Purn.) Ryamizard Ryacudu juga mengajak anak muda menyaksikan film ini. “Ini cerminan bela negara yang diolah sedemikian rupa, muaranya adalah persatuan dan kesatuan," ujar Ryamizard usai ''gala premiere.'' Mantan KSAD tersebut menegaskan, film tersebut juga bisa semakin memupuk para pelajar sehingga semangat bela negara dalam film tersebut bisa tertular dalam kehidupan sehari-hari. Film ''Seteru'' akan tayang di bioskop mulai 27 April 2017.
Film ''Seteru'' mengangkat kondisi Tanah Air saat ini yang terancam oleh rasa saling tidak percaya, penyikapan terhadap perbedaan, dan dendam yang dipelihara hingga turun-temurun. Menambil analogi tawuran di dua sekolah yang berbeda status sosial, Seteru mengajak penonton merenung dan berdialog tentang Indonesia hari ini.
Menteri Ryamizard mengajak anak muda menyaksikan film ini. “Ini cerminan bela negara yang diolah sedemikian rupa, muaranya adalah persatuan dan kesatuan," ujar Ryamizard usai ''gala premiere.'' Mantan KSAD tersebut menegaskan, film tersebut juga bisa semakin memupuk para pelajar sehingga semangat bela negara dalam film tersebut bisa tertular dalam kehidupan sehari-hari.