Mohon admin berkepala dingin untuk menganalisa dengan jernih fakta-fakta yang ada dan menghapus kepausan dari tulisan ini.
:: Izin menambahkan.<br />1. Dari tautan yang Anda berikan, justru semakin menjelaskan bahwa Paus termasuk penguasa monarki. Daftar yang Anda sertakan itu adalah daftar penguasa monarki sekarang.<br />2. Anda menggunakan argumen bahwa Kepausan bukan monarki karena itu adalah Teokrasi Absolut itu sesuatu perbandingan yang tidak nyambung. Monarki itu banyak macamnya, ada yang sekuler dan ada yang absolutkeagamaan.<br />3. Mungkin sebagian menganggap bahwa suatu negara dikatakan monarki atau tidak bila diturunkan secara turun-temurun. Faktanya, monarki memiliki banyak jenis dilihat dari cara pewarisannya. Pewarisan turun-temurun disebut "hereditary monarchy", sedangkan kepausan dan kekhalifahan zaman khulafaurrasyidin disebut "elective monarchy". Coba cek di laman Inggris "monarchy". Di sana kepausan dimasukkan ke dalam kategori "elective monarchy."<br />4. Mengelompokkan Paus sebagai penguasa monarki bukanlah bentuk ketidakhormatan dan semacamnya. Monarki tidak hanya berkonotasi dengan masalah keduniaan.<br />5. Silakan lihat artikel wikipedia Inggris terkait masalah kemonarkian, Anda akan mendapati kalau Paus selalu dimasukkan dalam kategori sebagai penguasa monarki.<br >Maaf sebelumnya bila ada kata-kata yang tidak berkenan. Terima kasih. [[Pengguna:Hafidh Wahyu P|Hafidh Wahyu P]] ([[Pembicaraan Pengguna:Hafidh Wahyu P|bicara]]) 22 April 2017 23.54 (UTC)