Pebatan, Wanasari, Brebes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan data sejarah desa pebatan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Desa Pebatan adalah merupakan bagian dari Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, berbatasan dengan Kecamatan Brebes dengan batas Sungai Pemali. Letak Desa Pebatan di tepi sungai PEMALI, menurut para sesepuh Desa, kata pebatan berasal dari kata " TEBATAN " yang artinya bekas. mengapa disebut Tebatan (bekas) konon pada zaman dahulu kala Warga Desa Pebatan banyak orang yang pandai dibidang Ilmu kanuragan yang sakti mandraguna. Orang-orang tersebut ada yang menganut beraliran Ilmu Putih dan ada yang menganut Ilmu Hitam, salah seorang yang mempunyai ilmu supranatural beraliran ilmu putih adalah '''MBOK DASMI,''' seorang perempuan yang pekerjaannya menolong orang yang mau melahirkan ( dukun bayi ).
 
Menurut Cerita (legenda), pada suatu hari MBOK DASMI didatangi siluman buaya putih yang hidup di sungai PEMALI. Kedatangan siluman buaya putih itu fisiknya bukan buaya, tapi seperti manusia biasa. Maksud kedatangan siluman buaya putih tersebut tidak lain mau minta tolong kepada MBOK DASMI karena istrinya yang juga siluman buaya putih mau melahirkan akan tetapi mengalami kesulitan.{{desa Walaupun kedatangan siluman buaya putih dalam bentuk manusia, MBOK DASMI tahu bahwa yang datang itu bukan manusia melainkan seekor siluman buaya, ini dikarenakan kesaktian MBOK DASMI yang bisa melihat dengan kebathinannya. Namun dengan begitu walaupun yang datang minta tolong adalah siluman buaya putih, MBOK DASMI tetap mau menolong memberikan pertolongan.
 
MBOK DASMI bersama dengan siluman buaya putih berangkat menuju sungai Pemali, dan akhirnya MBOK DASMI berhasil menolong kelahiran bayi siluman buaya putih sungai pemali, dan sebagai tanda terima kasih siluman buaya putih memberi sebakul KUNYIT kepada MBOK DASMI, akan tetapi MBOK DASMI menolak dan MBOK DASMI hanya mengajukan permintaan agar siluman buaya putih tidak mengganggu atau memangsa penduduk desa Pebatan sampai kapanpun. Dan konon menurut cerita (legenda) buah kunyit itu berubah menjadi perhiasan emas, tetapi MBOK DASMI tetap tidak mau menerima pemberian tersebut.
 
Orang-orang sakti mandraguna yang pernah hidup di Desa PEBATAN seperti MBOK DASMI sudah tidak ada lagi dan tidak ada orang yang menyamai ilmu kanuragaannya, tidak juga dengan keturunannya, sehingga hanya tinggal bekas (TEBATAN) nya saja, maka sampai sekarang disebut dengan desa PEBATAN.{{desa
|peta =
|nama =Pebatan