Budaya Turki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
baru - akan dilanjutkan
 
Reindra (bicara | kontrib)
+sastra
Baris 24:
 
Perubahan politik, hukum, agama, budaya, sosial, dan kebijakan ekonomi dirancang untuk mengubah Republik Turki yang baru menjadi [[negara kebangsaan|negara bangsa]] yang modern dan [[sekularisme|sekular]]. Perubahan ini diterapkan di bahwa kepemimpinan [[Mustafa Kemal Atatürk]]. Hasilnya, Turki adalah satu-satunya negara Islam yang paling terbaratkan.
 
== Sastra ==
[[Berkas:Kemalbey.jpg|thumb|upright|left|[[Namık Kemal]] adalah seorang penyair, penulis novel, pengarang drama, sekaligus wartawan terkemuka Turki pada di [[Khilafah Utsmaniyah]] pada abad ke-19.]]
[[Berkas:Karagoez-davul-Hacivat-zurna.jpg|thumb|right|200px|[[Karagöz dan Hacivat]] adalah karakter utama wayang Turki, diperkenalkan pada masa Khilafah Utsmaniyah.]]
[[Sastra Turki]] adalah sekumpulan karya lisan dan tulisan yang disusun dalam bahasa Turki, dalam [[Bahasa Turki Utsmaniyah|bentuk Utsmaniyah]]-nya atau dalam bentuk kesusastraan yang tidak begitu eksklusif, sebagaimana yang dipertuturkan di Republik Turki masa kini. Contoh-contoh tradisional untuk [[sastra rakyat Turki]] adalah kisah-kisah [[Karagöz dan Hacivat]], Keloğlan, [[İncili Çavuş]], dan [[Nasruddin]], juga karya-karya penyair rakyat seperti [[Yunus Emre]] dan [[Âşık Veysel Şatıroğlu]]. ''[[Kitab Dede Korkut]]'' dan [[Wiracarita Köroğlu]] telah menjadi unsur-unsur utama dari tradisi wiracarita Turki di Anatolia berabad-abad lamanya.
 
Dua aliran utama Sastra Utsmaniyah adalah puisi dan prosa. Dari kedua-dua itu, Puisi Diwan Utsmaniyah, sebentuk seni perlambang dan diupacarakan, adalah aliran yang dominan. Sebagian besar puisi Diwan dalam bentuk aslinya berupa [[sajak lira]]: baik itu [http://kbbi.web.id/gazal|ghazal] ataupun [[kasidah]]. Meskipun demikian, terdapat aliran-aliran lain, terkhusus [http://id.wiktionary.org/wiki/masnawi|masnawi]] (juga dieja sebagai ''mesnevî''), yaitu sejenis [[romansa ksatria]] dan dengan demikian juga termasuk sebagai [[puisi naratif]]. Tradisi prosa Khilafah Utsmaniyah aslinya bersifat [[non-fiksi]]; karena tradisi fiksi dibatasi hanya untuk puisi naratif.
 
Reformasi [[Tanzimat]] pada periode 1839–1876 membawa perubahan terhadap sastra tertulis Utsmaniyah, dan memperkenalkan aliran yang pada mulanya disebut sebagai aliran-aliran barat asing, terutama novel dan cerita pendek. Banyak penulis pada periode Tanzimat menulis secara sekaligus dalam beberapa aliran berbeda: misalnya, pujangga [[Namik Kemal|Nâmık Kemal]] juga menulis novel tahun 1876, berjudul ''İntibâh'' (kebangkitan), sedangkan wartawan Şinasi tercatat telah menulis naskah drama modern Turki pertama pada tahun 1860, komedi satu babak "''Şair Evlenmesi''" (Pernikahan Pujangga). Sebagian besar akar dari sastra Turki modern terbentuk pada tahun 1896 sampai 1923. Lebih luasnya, terdapat tiga pergerakan susastra utama pada periode ini, yaitu: pergerakan ''Edebiyyât-ı Cedîde'' (Sastra Baru); pergerakan ''Fecr-i Âtî'' (Fajar Masa Depan); dan pergerakan ''Millî Edebiyyât'' (Sastra Kebangsaan). Pergerakan ''Edebiyyât-ı Cedîde'' (Sastra Baru) bermula dengan didirikannya majalah ''Servet-i Fünûn'' (''Kesejahteraan Ilmiah'') pada tahun 1891, yang secara luas dikhususkan untuk kemajuan (kecerdasan dan ilmiah) bersama model Barat. Dengan demikian, usaha-usaha susastra majalah, di bawah arahan pujangga [[Tevfik Fikret]], dirancang menuju penciptaan ''[[Budaya tinggi|seni tinggi]]'' gaya barat di Turki.
 
<center>