[[Kesultanan Peureulak|Kerajaan Peureulak]] Didirikan tahun 225 [[Hijriyah]] / 840 [[Masehi]] oleh Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Syah. Ia adalah putra dari Sayyid Ali bin Muhammad Dibaj bin [[Ja'far ash-Shadiq]], generasi ke 8 dari Rasulullah S.A.W.
=== Kesultanan Demak ===
{{main|Kesultanan Demak}}[[Kesultanan Demak|Sultan Demak]] pertama adalah [[Raden Patah]], ia adalah murid dan menantu [[Sunan Ampel]]. MenurutMeski terdapat berbagai versi terkait asal usul pendiri Kerajan Demak ini, namun menurut data sejarah dari '''al-Habib Hadi bin Abdullah al-Haddar''' dan '''al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba’Alawi''', Raden Patah adalah putera dari Sultan Abu Abdullah (Wan Bo atau [[Kerajaan Champa|Raja Champa]]) bin Ali Nurul Alam bin [[Jamaluddin Akbar al-Husaini|Maulana Husain Jumadil Kubro]] bin Ahmad Syah Jalaluddin bin Abdullah Azmatkhan bin Abdul Malik bin Alawi Amal al-Faqih bin [[Muhammad Shahib Mirbath]]. Menurutnya, terjadi pemutar balikan sejarah terkait nasab Raden Patah oleh tokoh-tokoh orientalis Belandaasing pada waktu itu yang menyimpangkan nasab Raden Patah kepada [[Brawijaya V]] atau Bhre Kertabumi, [[Kerajaan Majapahit|Raja Majapahit]] terakhir dari Dinasti Raden Wijaya, yang bahkan kekeliruan sejarah tersebut juga tercantum dalam [[Babad Tanah Jawi]] Galuh Mataram.<ref>{{Cite web|url=http://www.malaya.or.id/index.php/2015/07/24/manaqib-raden-fattah-azmatkhan-1424-1518-masehi/|title=Manaqib Raden Fattah Azmatkhan 1424–1518 Masehi – MALAYA Culture {{!}} Yayasan Alam Melayu Sriwijaya|website=www.malaya.or.id|language=id-ID|access-date=2017-04-26}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://ranji.sarkub.com/bukti-bukti-pemalsuan-nasab-raden-patah-demak-yang-tertolak-oleh-ranji-silsilah-kesultanan-cirebon-dan-kesultanan-banten/|title=BUKTI BUKTI PEMALSUAN NASAB RADEN PATAH DEMAK YANG TERTOLAK OLEH RANJI SILSILAH KESULTANAN CIREBON DAN KESULTANAN BANTEN {{!}} Ranji Sarkub|date=2015-05-10|newspaper=Ranji Sarkub|language=id-ID|access-date=2017-04-26}}</ref>