Revisi per 22 April 2017 06.10 sunting Argo Carpathians (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Pengurus 77.782 suntingan Rintisan.		Revisi terkini sejak 27 April 2017 17.08 sunting balikkan Rachmat-bot (bicara \| kontrib) Bot 110.443 suntingan k cosmetic changes
Baris 1: '''Kompleks Sekis Pompangeo''' ({{lang-en\|Pompangeo Schist Complex}}), adalah sebuah kompleks [[akrilik]] yang bervariasi dan ber[[metamorfosa]], yang terbentang seluas ±5000  km<sup>2</sup> di [[Sulawesi Tengah]], dan sebagian besar terdiri dari [[batu marmer\|batuan marmer]] [[filit]] berlapis, filit berkapur, sekis [[grafit]] dan [[kuarsit]]; serta batuan terigen hingga batu dangkal dari lautan.{{sfn\|Parkinson\|1998\|p=231}} Kompleks Sekis Pompangeo adalah bagian dari sabuk metamorf tengah-utara Sulawesi yang terletak di sebelah timur sesar lembah Palu, bersebelahan dengan sabuk plutono-metamorfik Sulawesi tengah dan barat.{{sfn\|Watkinson\|1998\|p=161}} Di sebelah barat [[Danau Poso]], batuan sekis jenis kuartzo-feldspathic dan kuarsit juga melimpah. Interpretasi metabas dan [[serpentinit]] (tetapi bukan batuan ofiolitik) meningkat ke arah barat. Kontak antara banyak batuan didefinisikan oleh dorongan pengarah timur, sejajar dengan penyimpangan transposisi lapisan datar yang kuat dan komposisional, yang meluncur ke arah barat barat daya.{{sfn\|Watkinson\|1998\|p=161}} Sebagian besar pegunungan dan dataran tinggi dengan ketinggian melebihi 1000 m di Sulawesi Tengah terdiri dari batuan-batuan yang berasal dari Kompleks Sekis Pompangeo. Batuan sekis muncul dalam rangkaian pegunungan utara-selatan, yang berjejer dari timur ke barat: [[Pegunungan Tokorondo]], [[Pegunungan Koro Ue\|Koro Ue]], [[Pegunungan Kruyt\|Kruyt]], [[Pegunungan Wanaripalu\|Wanaripalu]], dan [[Pegunungan Pompangeo\|Pompangeo]] secara berurutan.{{sfn\|Parkinson\|1998\|p=233}}

Kompleks Sekis Pompangeo: Perbedaan antara revisi