[[Berkas:Yamato battleship explosion.jpg|thumb|left|Ruang amunisi ''Yamato'' meledak sebelum tenggelam.]]
Operasi Ten-Go yang dimulai 6 April 1945 adalah misi bunuh diri di lepas pantai [[Okinawa]] yang dilakukan secara sengaja oleh ''Yamato'' dan sembilan kapal pengawalnya. Ketika berangkat dari Kure, ''Yamato'' direncakandirencanakan untuk dikandaskan di pantai Okinawa, dan bertugas sebagai stasiun tempur yang tidak tertenggelamkan. Meriam-meriam berat kaliber 18,1 inci menurut rencana akan dipakai untuk melakukan bombardemen ke pasukan Amerika Serikat yang berada di Okinawa. ''Yamato'' hanya membawa bahan bakar cukup untuk sampai ke Okinawa. Persediaan bahan bakar yang ada memang sudah tidak cukup untuk mengantarkan ''Yamato'' ke Okinawa dan pulang kembali ke Kure.<ref name=R166>Reynolds (1982), p. 166</ref> Ketika berlayar di [[Selat Bungo]], ''Yamato'' dan kapal-kapal pengawalnya dipergoki oleh kapal selam Amerika Serikat [[USS Threadfin (SS-410)|USS ''Threadfin'']] dan [[USS Hackleback (SS-295)|USS ''Hackleback'']]. Keduanya melapor ke [[Gugus Tugas 58]] tentang posisi ''Yamato''.<ref name=cfrecord/><ref name="jackson128"/>
Pada pukul 12.32 tanggal 7 April 1945, ''Yamato'' menyambut serangan gelombang pertama yang terdiri dari 280 pesawat dari GugurGugus Tugas 58, terkena tiga kali (dua bom, satu torpedo).<ref name=cfrecord/> Pada pukul 14.00, dua kapal pengawal ''Yamato'' tenggelam.<ref name="jackson128"/> Tidak lama kemudian, ''Yamato'' dan kapal-kapal pengawal yang tersisa menjadi sasaran serangan gelombang kedua yang terdiri dari 100 pesawat. Pada pukul 14.23, setelah dihantam 10 torpedo dan kejatuhan 7 bom, ruang amunisi ''Yamato'' meledak.<ref name="jackson128"/> Asap ledakan membubung setinggi 6,4 km dan dapat dilihat dari [[Kyushu]] yang berjarak 160 km dari lokasi tenggelamnya ''Yamato''.<ref>Reynolds (1982), p. 169</ref> Sejumlah 2.498 awak dari total 2.700 awak ''Yamato'' dinyatakan hilang, termasuk komandan armada Laksamana Madya [[Seiichi Itō]].<ref name=cfrecord/>