Turang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edi sembiring (bicara | kontrib)
tambahan dari koran tahun 1958
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 38:
Film Turang mengambil seting di Tanah Karo yaitu di Desa Seberaya, Kabanjahe dan Tiganderket..
 
Film Turang adalah kisah perjuangan gerilya melawan Belanda di Tanah Karo (Sumatera Utara), khususnya di [[Seberaja]], kampung yang pernah jadi pusat komando. Disamping percintaan tragis yang membumbui film tersebut. Pemutaran pertamanya dilangsungkan di Istana Merdeka dan disaksikan oleh Presiden Sukarno. Film ini pernah diputar di Bioskop Broadway New York.
 
Pada tahun 1958, film Turang diputar di Tashkent''' '''(ibu kota Uzbekistan). Saat itu digelar Festival Film Afrika-Asia, dimana antara lain film dari Indonesia dipertunjukkan.
Baris 50:
Turang dalam bahasa Karo berarti Saudara yang berlainan jenis kelamin tetapi semarga. Turang juga biasa disebutkan sebagai panggilan yang sopan kepada orang yang belum dikenal namun kira-kira sebaya dan berlainan jenis kelamin.
 
Sebelum Film ini dibuat, awalnya Turang adalah drama 3 babak yang dipentaskan di medan perjuangan. Sebuah lagu berjudul "OH TURANG" diciptakan oleh [[Sersan Mayor Hasyim Ngalimun]], yang mendedikasikan lagu itu untuk para korban ketika tanggal 26 Mei 1949 serangan 6 pesawat Mustang Hagers menerjang Tanah Alas (Resimen IV) dibawah pimpinan [[Djamin Ginting|Djamin Gintings]]s. Dimana menjadi korban adalah [[Letnan Kerani Tarigan]] dan Kopral M Zain. Lagu itu sendiri menjadi Movie Soundtrack Film Turang yang dinyanyikan oleh [[Tuti Daulai.]] Berikut liriknya :
 
[https://www.youtube.com/watch?v=MXzyroofBbU OH TURANG]