Perumpamaan lalang di antara gandum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: it, ta, vi, zh
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 2:
'''Perumpamaan tentang lalang di antara gandum''' adalah sebuah [[perumpamaan]] yang diajarkan oleh [[Yesus]] kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam {{Ayat Alkitab|buku=Matius|pasal=13|ayat=24|sampaiayat=30}}.
 
== Lalang di antara gandum ==
Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang yang menaburkan benih [[gandum]] yang baik di ladangnya. Dikisahkan bahwa ketika semua orang tidur, musuhnya datang lalu menaburkan benih lalang ([[ilalang]]) di antara benih gandum itu lalu pergi. Kedua tanaman itu bertumbuh bersama, lalu hamba penabur tersebut menanyakan asal benih lalang tersebut yang dijawab oleh tuannya bahwa benih lalang tersebut ditabur oleh musuhnya. Hamba-hambanya lalu mengusulkan untuk mencabuti lalang tersebut namun tidak diijinkan karena sang tuan tidak mau benih gandum yang baik ikut tercabut bersama-sama dengan lalang tersebut. Sang tuan lalu berkata bahwa lebih baik mereka dibiarkan tumbuh bersama hingga masa penuaian, di mana keduanya dapat dipisahkan, lalang akan diikat lalu dibakar, gandum akan dikumpulkan di dalam lumbung.
 
== Penjelasan ==
[[Berkas:Musuh.jpg|thumb|right|Musuh yang menebarkan lalang, karya Dalziel Bersaudara, 1864]]
Yesus tidak memberi penjelasan yang lebih mendalam tentang perumpamaan ini karena Ia menggunakan lambang-lambang yang sering Ia pakai di perumpamaan-perumpamaan lainnya (misalnya [[perumpamaan seorang penabur]]). Penabur benih gandum dalam cerita ini melambangkan Allah dan hamba/pekerja-pekerjanya adalah para [[hamba Tuhan]]. Benih melambangkan orang yang mendengar dan melakukan firman Tuhan (bandingkan dengan benih yang jatuh di tanah yang baik dalam [[perumpamaan seorang penabur]]), sedangkan lalang melambangkan orang-orang lainnya (dapat pula berarti agen-agen si jahat). Musuh tuan tersebut melambangkan [[iblis]] yang adalah musuh [[Allah]]. Waktu menuai/masa penuaian melambangkan [[akhir jaman]] pada saat orang yang benar akan dihakimi bersama-sama orang yang jahat, dan orang yang benar akan masuk ke Sorga sedangkan orang yang berdosa akan dihukum.
Baris 51:
| dihukum (ke dalam neraka)
|-
| dikumpulkan ke<br />dalam lumbung
| masuk ke [[Kerajaan Sorga]]
|}