Ogoh-ogoh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi ''Bhuta Kala'', dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari ''Pangrupukan'', sehari sebelum Hari Nyepi.
 
Menurut para cendikiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan ''Bhuana Agung'' (alam raya) dan ''Bhuana Alit'' (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia.