[[Gereja Katolik]], sebagaimana juga dengan [[Gereja Ortodoks]], menolak ajaran mengenai "[[kerusakan total]]" dan menyatakan bahwa kodrat manusia memang rusak akibat dosa asal, tetapi tidak sepenuhnya rusak. [[Santo]] [[Yohanes Kasianus]] — seorang [[Bapa Gereja]] — menyatakan bahwa hanya rahmat dari AllahAllahlah, bukan [[kehendak bebas]] manusia —bahkan [[iman]], yang bertanggung jawab atas segala sesuatu terkait dengan keselamatan —bahkan [[iman]].<ref name="Casiday-faith">{{en}} [http://books.google.com/books?id=fC0tYhHDHbEC&pg=PA103&lpg=PA103&dq=cassian+baldly+asserts&source=bl&ots=OFvglZnBsV&sig=NArSD9TzmzlWaaGNmWXDFF6CM3I&hl=en&ei=XQxATKKRHJr40wSO4NyZDw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCsQ6AEwAA#v=onepage&q=cassian%20baldly%20asserts&f=false Augustine Casiday, ''Tradition and Theology in St John Cassian'' (Oxford University Press 2007 ISBN 0-19-929718-5), p. 103]</ref> Ia menekankan bahwa manusia masih memiliki kebebasan moral dan pilihan untuk mengikuti (kehendak) Tuhan, atau menolaknya. Ada beberapa kasus dimana seseorang memulai suatu langkah kecil (untuk berbuat baik) yang pertama kali,<ref name="books.google.com">{{en}} [http://books.google.com/books?id=Uxaow-3qnRQC&pg=PA27&lpg=PA27&dq=Cassian+after+one+chooses+God&source=bl&ots=EV0F97kl0S&sig=hzP1s2J5iLsExz2_374bxxKj2xc&hl=en&ei=E05HTPzgI8P68Aaah4TZBA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CCYQ6AEwAw#v=onepage&q&f=false Conferences By John Cassian, Colm Luibhéid]</ref> tetapi dalam pandangan St Yohanes Kasianus, segala bentuk pendorong niat baik yang mungkin ada — dimana belum tentu disebabkan secara langsung oleh Allah — tidaklah cukup dan hanya campur tangan langsung dari Allah yang dapat memastikan kemajuan rohani seseorang.<ref name="Casiday">{{en}} [http://www.unisa.ac.za/contents/faculties/theology/chssa/docs/BookReviews-XXXV_1_-May-23-07-2009.pdf STUDIA HISTORIAE ECCLESIASTICAE May/Mei 2009 Volume XXXV No/Nr 1]</ref> Sementara itu KGK 1037 menuliskan kembali apa yang dinyatakan dalam [[Konsili Orange]] II tahun 529 bahwa tidak ada seorang pun di dunia yang ditentukan oleh Allah untuk masuk ke dalam [[neraka]].<ref name="ccc12312">{{en}} {{citation |url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p123a12.htm |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=Article 12: I Believe in Life Everlasting |publisher=Holy See}}</ref> Dengan kata lain berarti bahwa Allah menghendaki keselamatan semua manusia, dan kerja sama dari manusia — melalui kehendak bebasnya — tetap diperlukan untuk mengikuti kehendak-Nya agar ia dapat meraih keselamatan.