Agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Baris 20:
== Definisi ==
[[Berkas:Religion collage (large).jpg|thumb|right|350px|Kegiatan keagamaan di seluruh dunia]]
Definisi tentang agama di sini sedapat mungkin sederhana dan meliputi. Definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit maupun terlalu longgar, tetapi dapat dikenakan kepada agamaperilaku-agamaperilaku yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Agama merupakan suatutata lembaga atau institusiperilaku yang mengatur kehidupan rohani manusia. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.
 
Dengan demikian, '''agama''' adalah penghambaanhukum dasar manusia kepada Tuhannyaalam semesta. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaankehendak dan [[TuhanSemesta]]. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa di luar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal [[Tuhan]], [[Dewa]], ''[[God]]'', [[Syang-ti]], [[Kami-Sama]] dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain.
 
Lebih luasnya lagi, agama juga bisa diartikan sebagai '''jalan hidup'''. Yakni bahwa seluruh aktivitas lahir dan batin pemeluknyamanusia diatur olehmenunjukkan agama. yangDari dianutnya. Bagaimanahal kita makan, bagaimana kitacara bergaul, bagaimana kita beribadah, dan sebagainya ditentukanditunjukkan oleh aturan/tata caraperilaku agama.
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:
* menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan, dan
* menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan.
 
=== Definisi menurut beberapa ahli ===
Dengan demikian, '''agama''' adalah penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan [[Tuhan]]. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.
* Di Indonesia, istilah agama digunakan untuk menyebut ajaran asli Nusantara.
 
Sedangkan enam aliran kepercayaan yang diakui resmi oleh negara, seperti [[Islam]], [[Katolik]], [[Protestan]], [[Hindu]], [[Budhisme]], dan [[Khonghucu|Khonghuchu]] disebut “religi”.
Lebih luasnya lagi, agama juga bisa diartikan sebagai '''jalan hidup'''. Yakni bahwa seluruh aktivitas lahir dan batin pemeluknya diatur oleh agama yang dianutnya. Bagaimana kita makan, bagaimana kita bergaul, bagaimana kita beribadah, dan sebagainya ditentukan oleh aturan/tata cara agama.
* Agama sebagai seperangkatsikap perilaku didasarkan aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan duniakenyataan gaib, khususnya dengan Tuhannyahidupnya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Secara khusus, agama didefinisikan sebagai suatu sistemtradisi keyakinanleluhur yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yangdaya gaib dan sucicipta. Bagi parasuatu suku penganutnyabangsa, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggibudaya dan mutlakperadaban tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat. Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.<ref>Parsudi Suparlan dalam Robertson, Roland (ed). 1988. "''Agama: Dalam Analisis dan Interpretasi Sosiologis''", pp. v-xvi. Jakarta: CV Rajawali.</ref>
 
=== Definisi menurut beberapa ahli ===
* Di Indonesia, istilah agama digunakan untuk menyebut enam agama yang diakui resmi oleh negara, seperti [[Islam]], [[Katolik]], [[Protestan]], [[Hindu]], [[Budhisme]], dan [[Agama Khonghucu|Khonghuchu]]. Sedangkan semua sistem keyakinan yang tidak atau belum diakui secara resmi disebut “religi”.<ref name="koen">Koentjaraningrat. 1974. "''Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan''", pp. 137-142. Jakarta: Gramedia.</ref>
* Agama sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Secara khusus, agama didefinisikan sebagai suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci. Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat. Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.<ref>Parsudi Suparlan dalam Robertson, Roland (ed). 1988. "''Agama: Dalam Analisis dan Interpretasi Sosiologis''", pp. v-xvi. Jakarta: CV Rajawali.</ref>
 
== Jenis agama ==