Gangguan kecemasan sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 12:
Gejala-gejala fisik yang sering muncul pada penderita fobia sosial adalah kulit memerah/merona, munculnya keringat berlebihan (hiperhidrosis), gemetar, jantung berdebar, dan mual. Cara bicara yang terbata-bata atau gagap bersamaan dengan kecepatan bicara yang terlampau tinggi bisa juga muncul pada tingkat tertentu. Dari segi psikologis, serangan panik (panic attacks) mungkin terjadi apabila rasa takut dan tidak nyaman yang muncul luar biasa hebatnya dan benar-benar di luar kendali.
Diagnosa dan penanganan dini sangat penting untuk penderita fobia sosial agar tidak mengalami penyakit tambahan lain, seperti depresi. Beberapa penderita mungkin mencoba mengatasinya dengan cara yang sama sekali tidak sehat dan solutif, misalnya konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang (narkoba). Cara penanganan yang salah ini lumrah terjadi di kalangan penderita, terutama pada mereka yang tidak diberi perhatian, diagnosa dini, penanganan, perawatan, dan pengobatan yang layak. Ini bisa membuat mereka menjadi alkoholik, mendapat gangguan makan, dan terlibat berbagai tindakan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Oleh karena itu, SAD atau fobia sosial seringkali disebut sebagai “penyakit kehilangan kesempatan atau peluang” karena berbagai resiko buruk yang muncul mempengaruhi kondisi kesehatan, sosial, hingga kehidupan si penderita. == Penyebab ==
|