Paulus Hendrikus Janssen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
18YF (bicara | kontrib)
18YF (bicara | kontrib)
Baris 46:
''"Ketika berada di Shanghai, Romo Janssen berjumpa dengan realitas kemiskinan, melihat orang-orang miskin mengungsi dan banyak penderita penyakit TBC. Kemiskinan saat itu juga membuat banyak anak terlahir cacat. Selain itu juga terdapat banyak gelandangan dan orang tua yang sakit serta hampir mati akibat kedinginan dan kelaparan. Romo Janssen juga pernah melihat seorang yang sedang sekarat di pinggir jalan dan tergerak untuk membantu orang itu.''" <ref name=":2" /><ref name=":4" />
 
Namun situasi tak memungkinan karena situasi perang dan tekanan komunitas di China saat itu dengan hukuman bagi siapapun yang melakukan tindakan sosial. Pergulatan batin antara belaskasihan dan tangan yang tak bisa menolong membuat hati Romo Paul Janssen muda saat itu menjerit. Romo Janssen pun mencoba dengan diam-diam membantu anak-anak miskin dengan Komunitas Kasih di tengah prahara tekanan Komunis di China. Hingga akhirnya serbuan komunis dari utara menyebabkan terjadinya pertempuran antara pengikut Mao Zhedong dan Chiang Khai Sek<ref>[http://www.loesfm.nl/markante-echt-opgegroeide-pater-paul-janssen-overleden/ Markante in Echt opgegroeide pater Paul Janssen overleden] Lokale Omroep Echt</ref>. Keadaan hidup serba tidak menentu. Para pastor katolik saat itu terjepit. Karena tak ada pilihan lain, Otoritas Gereja Katolik di China saat itu memutuskan agar semua Calon Imam dan para Romo dipindahkan ke luar negeri. Jeritan hati dan realitas terus dikenang Romo Paul Janssen muda saat itu hingga dipindahkan ke Manila, Filipina untuk melanjutkan Studi.
 
== Pendidikan ==