Setyono Djuandi Darmono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-praktek +praktik); perubahan kosmetika
Menambahkan link
Baris 44:
== PT Jababeka Tbk ==
 
Sejak berdiri pada tahun 1989, [[:en:PT Jababeka Tbk|PT Jababeka Tbk]] sebagai pengembang kawasan industri berhasil mengembangkan [[Kota Jababeka]], kawasan industri terbesar di [[Asia Tenggara]] menjadi sebuah kota yang terintegrasi atau disebut dengan istilah ''full integrated township''. Pada tahun 1994, [[:en:PT Jababeka Tbk|PT Jababeka Tbk]] merupakan pengembang kawasan industri pertama yang ''go public'' di Indonesia.<ref name="five"> [http://nasional.news.viva.co.id/news/read/15391-kawasan-industri-jababeka-kija Kawasan Industri Jababeka (KIJA)]</ref> Adapun tiga pilar bisnis Jababeka yaitu pengembangan lahan, pembangunan infrastruktur, dan ''leisure and hospitality''.
 
Pada tahun 2014, Jababeka mencanangkan visi dan misi baru. Visinya adalah “Menciptakan Kota Modern yang Mandiri di Setiap Propinsi di Indonesia dan Menyediakan Lapangan Pekerjaan Untuk Kehidupan yang Lebih Baik”. Misi untuk mencapai visi tersebut adalah (1) Berkolaborasi dengan pemerintah setempat dan mitra strategis guna mengembangkan dan menginovasi konsep-konsep investasi yang sejalan dengan perkembangan teknologi terkini, (2) Menyediakan sumber daya manusia dan sarana fisik infrastruktur untuk mendukung pembangunan kota, (3) Aktif mempromosikan ekspansi grup kepada perusahaan multinasional.
Baris 54:
=== Kota Jababeka ===
 
Dengan luas 5,600 hektar, kota yang dulunya lahan tandus diolah menjadi kawasan industri antarbangsa. Dari tempat yang tidak berpenghuni dan dikenal sebagai tempat pembuatan batu-bata, kini Cikarang mempunyai lapangan golf bertaraf intenasional didesain oleh pegolf dunia [[Nick Faldo]], President University, pabrik dengan 4,300 tenaga [[ekspatriat]] dan menyerap 700,000 tenaga kerja baru. Hal inilah yang membuat Kota Jababeka menjadi kawasan industri terbesar di [[Asia Tenggara]]. Kota Jababeka memiliki kawasan industri, perumahan dan komersial, jaringan transportasi umum, belanja, rekreasi dan tempat hiburan, hingga berbagai infrastruktur seperti ''dry port'', pembangkit listrik, dua tempat pengolahan air bersih, dua tempat pengolahan air limbah serta berbagai fasilitas lainnya.
 
=== Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri ===
 
Pada tahun 2011, [[:en:PT Jababeka Tbk|PT Jababeka Tbk]] mengakuisisi 1,500 hektar lahan di [[Tanjung Lesung]], [[Banten]]. Lahan ini akan dikembangkan menjadi kota mandiri yang berbasis industri pariwisata berskala internasional. Dengan segala potensi yang dimilikinya, [[Tanjung Lesung]] pun mendapat perhatian pemerintah. Pada tahun 2015, Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan kantor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) [[Tanjung Lesung]] yang dikelola oleh [[PT Banten West Java]] (TDC / ''Tourism Development Corporation'') sebagai anak usaha [[:en:PT Jababeka Tbk|PT Jababeka Tbk]]. KEK ini diharapkan akan memberikan kontribusi pada pendapatan nasional dan daerah serta menciptakan lapangan kerja.<ref name="eight">[http://indonesianindustry.com/konsep-jababeka-dilirik-jokowi/ Konsep SD Darmono Jababeka Dilirik Jokowi]</ref>
 
Selain itu, presiden juga telah memasukkan [[Tanjung Lesung]] sebagai salah satu di antara sepuluh destinasi wisata terbaik Indonesia yang mesti dipercepat pembangunannya.<ref name="nine">[http://telusur.metrotvnews.com/read/2016/02/15/484681/setelah-jokowi-melirik-tanjung-lesung Setelah Jokowi Melirik Tanjung Lesung]</ref> Dalam rangka mendukung pertumbuhan industri pariwisata ini, pembangunan infrastruktur mulai digarap yaitu berupa pembangunan jalan tol dari [[Serang]] ke [[Tanjung Lesung]] untuk memudahkan akses ke wilayah tersebut.
 
Selain Kota Jababeka dan [[Tanjung Lesung]], [[:en:PT Jababeka Tbk|PT Jababeka Tbk]] juga mengembangkan beberapa kawasan industri lainnya. Bekerja sama dengan [[Sembcorp Development Ltd]], [[Singapura]], [[:en:PT Jababeka Tbk|PT Jababeka Tbk]] sedang mengembangkan [[Kawasan Industri Kendal]] di [[Jawa Tengah]] yang akan mencakup daerah industri, perumahan, komersial serta didukung oleh infrastruktur berstandar internasional.
 
Kawasan lain yang sedang dikembangkan adalah [[Pulau Morotai]] yang terletak di [[Kepulauan Halmahera]] di [[Maluku]]. [[PT Jababeka Morotai]] sebagai pelaksana proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai oleh [[Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian]] [[Republik Indonesia]]. <ref name="ten">[http://kek.ekon.go.id/kembangkan-kek-morotai-jababeka-terapkan-strategi-tti/ Kembangkan KEK Morotai, Jababeka Terapkan Strategi TTI]</ref>. Adapun sektor bisnis yang menjadi fokus KEK Morotai adalah industri pengolahan ikan, manufaktur, logistik dan pariwisata yang diperkirakan akan menyerap sebanyak 30,000 tenaga kerja.<ref name="ten" />
 
=== Peran dan dukungan pemerintah ===
 
Dalam proses pengembangan kawasan industri di Indonesia, pemerintah [[Republik Indonesia]] memberikan peran dan dukungannya terhadap [[:en:PT Jababeka Tbk|PT Jababeka Tbk]], di antaranya:<br>
 
* Pada 2004, bersama [[Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan sejumlah duta besar negara-negara sahabat, S.D. Darmono mendirikan [[President Executive Club]] (PEC), yang giat membahas inovasi dan upaya percepatan pembangunan, dengan konsep kolaborasi dan kemitraan ABG (Academic, Business & Government).
* Pemerintah mendukung S.D. Darmono untuk mengembangkan 100 kota baru<ref name="eight" /> seperti Jababeka di seluruh Indonesia agar lebih banyak lagi menciptakan lapangan kerja. Sejak saat itu proyek 100 kota pun digaungkan.
* Pada tahun 2015 pemerintahan [[Jokowi]]-[[Jusuf Kalla]] mengundang S.D. Darmono ke [[Istana Merdeka]].<ref name="seven">[http://setkab.go.id/undang-dirut-jababeka-presiden-jokowi-cari-masukan-pengembangan-kawasan-industri/?yop_poll_tr_id=&yop-poll-nonce-1_yp5668abbf1a9f5=52da6c7f30 Undang Dirut Jababeka, Presiden Jokowi Cari Masukan Pengembangan Kawasan Industri]</ref> untuk mendengarkan pengalaman Jababeka dalam mengembangkan kawasan industri dan mencetak kota-kota baru di Indonesia. [[Menko Perekonomian]] [[Sofyan Djalil]] pun memberikan dukungan dengan mengimbau pemerintah untuk menjadi inisiator dalam mendorong dan memberikan insentif kepada industri-industri untuk pindah ke kota lain sehingga kota-kota baru pun berkembang, baik di [[Jawa]] maupun luar [[Jawa]].
 
== Organisasi ==
Baris 78:
Di bidang pendidikan, S.D. Darmono mendirikan [[President University]], dengan dukungan [[Dr. Ir. Kisdaryono]] (LAPI-ITB), [[Professor]] [[Don Watt]] ([[Vice Chancellor]], [[Curtin University of Technology]], [[Australia]]), [[Prof Dr. Juwono Sudarsono]] ([[Menteri Pendidikan]] 1998-1999), [[Professor Brian Lee]] ([[Nanyang Technological University]], [[Singapore]]). Perguruan tinggi swasta yang memakai bahasa Inggris sebagai medium komunikasi ini mewadahi dosen dan mahasiswa baik domestik maupun internasional. Mahasiswanya datang dari [[China]], [[Vietnam]], [[Laos]], [[Maladewa]]; sedangkan dosennya dari [[Filipina]], [[Canada]], [[Australia]], [[UK]], [[USA]] dan lain-lain. President University terletak di kawasan industri yang didukung 1,700 perusahaan multinasional dari lebih 30 negara. S.D. Darmono juga pernah menjadi ketua IJIN – [[Indonesia Japan Inverstors Network]], IABC – [[Indonesia Australia Business Council]], ITBC – [[Indonesia Taiwan Business Council]], dan sebagainya.
 
Ia juga memimpin organisasi pariwisata, di antaranya sebagai Chairman [[Pacific Asia Travel Association]] (PATA) Indonesia Chapter dan Executive Board of PATA International. Pada 2016 ia berhasil mendapatkan kepercayaan agar pasar pariwisata dunia PATA Travel Mart diselenggarakan di Indonesia dan didukung oleh [[Menteri Pariwisata]], [[Dr. Ir. Arief Yahya]]. Proyek-proyek besar yang ditanganinya termasuk [[Kawasan Industri Kendal]] (KIK) di [[Jawa Tengah]]; [[Kawasan Ekonomi Khusus]] (KEK) [[Tanjung Lesung]] dan [[Kawasan Industri Cilegon]] di [[Provinsi]] [[Banten]], serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) [[Jababeka Morotai]] sebagai kawasan industri dan wisata di [[Morotai]], [[Ternate Utara]] yang diproyeksikan menyerap 30,000 tenaga kerja.
 
Di bidang kebudayaan, S.D. Darmono aktif dalam [[Tidar Heritage Foundation]], serta sebagai Chairman [[PT TWC Borobudur Prambanan Ratu Boko]] (Persero), yaitu badan pengelola situs Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko. Kegiatannya adalah mempromosikan budaya Indonesia yang lebih toleran. Dia juga menginisiasi proyek digitalisasi Candi Borobudur sebagai Warisan Dunia [[UNESCO]], didukung oleh sineas terkenal kelas dunia dari [[Austria]], [[Dr. Titus Leber]]. Hasilnya adalah karya multimedia dengan 48,000 ''hi-res photo images'' yang diterbitkan dalam CD ''Borobudur Paths to the Enlightenment''. Selain sebuah serial CD, proyek ini juga menghasilkan buku-buku yang sangat penting dalam upaya pelestarian Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Untuk Candi Prambanan dihasilkan rekor dunia sendratari [[Ramayana]] Prambanan dengan penari terbanyak di dunia yang masuk dalam ''Guinness Book of World Record''.
Baris 88:
== Tahun penting ==
 
1989 – Mendirikan [[:en:PT Jababeka Tbk|PT Jababeka Tbk]], pionir pengembangan kawasan industri swasta <br>
1983 – Mendirikan [[PT Jababeka Infrastruktur]], pionir perusahaan infrastruktur swasta <br>
1994 – Mendirikan [[Jababeka Golf & Country Club]], yang dapat mengakomodir turnamen golf, didesain oleh [[Nick Faldo]], pemain golf kelas dunia <br>