Pertempuran Medan Area: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hafid mz (bicara | kontrib)
Latar belang yg tdak aada
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Boniepepitho (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
|territory=
|result=Perang Gerilya dan Perang Frontal selama 2 tahun
|combatant1=Negaranama{{negaranama|Indonesia}}
|combatant2={{negaranama|Britania Raya}}
|commander1=[[Achmad Tahir]]
|commander2=[[T.E.D. Kelly]]
}}
'''Pertempuran Medan Area''' adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi di [[Medan]], [[Sumatera Utara]]. Pada tanggal [[9 Oktober]] [[1945]], dibawah pimpinan [[T.E.D Kelly]].
 
'''Pertempuran Medan Area''' adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi di [[Medan]], [[Sumatera Utara]].

Pada tanggal [[9 Oktober]] [[1945]], dibawah pimpinan [[T.E.D Kelly]]. Pendaratan tentara sekutu ([[Inggris]]) ini diikuti oleh pasukan sekutu dan [[NICA]] yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan. Kedatangan tentara sekutu dan [[NICA]] ternyata memancing berbagai insiden terjadi di Hotel yang terletak di Jalan Bali, [[Kota Medan]], [[Sumatera Utara]] pada tanggal [[13 Oktober]] [[1945]].
 
Saat itu, seorang penghuni merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai pemuda Indonesia. Hal ini mengundang kemarahan pemuda Indonesia. Pada tanggal [[13 Oktober]] [[1945]], barisan pemuda dan [[Tentara Keamanan Rakyat|TKR]] bertempur melawan Sekutu dan [[NICA]] dalam upaya merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan [[Jepang]].
Baris 30 ⟶ 31:
Dalam proses sejarah selanjutnya, Komando Laskar Rakyat kemudian berubah menjadi BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang merupakan tentara resmi pemerintah, di mana Djamin Ginting ditetapkan sebagai Komandan Pasukan Teras bersama-sama Nelang Sembiring dan Bom Ginting dan anggota lain seperti: Selamat Ginting, Nahud Bangun, Rimrim Ginting, Kapiten Purba, [[Tampak Sebayang]] dan lain-lain.
 
Pada umumnya, yang menjadi anggota BKR ini adalah para bekas anggota Gyugun atau Heiho dan berisan-barisan bentukan Jepang. [[Djamin Ginting]] merupakan bekas komandan pleton Gyugun yang ditunjuk menjadi Komandan Batalyon [[Badan Keamanan Rakyat|BKR]] Tanah Karo. Untuk melanjutkan perjuangan di Medan, maka pada bulan [[Agustus]] 1946 dibentuk Komando Resimen [[Laskar Rakyat]] Medan Area. Komando resimen ini terus mengadakan serangan terhadap [[Sekutu]] di wilayah Medan. Hampir di seluruh wilayah Sumatera terjadi perlawanan rakyat terhadap [[Jepang]], Sekutu, dan [[Belanda]]. Pertempuran itu terjadi di daerah lain juga, antara lain di B[[berastagi|erastagiBerastagi]], [[Padang]], [[Bukit Tinggi]] dan [[Aceh]].
 
== Referensi ==