Stasiun Yosowilangun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Bramshakti (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16:
|operator=[[Daerah Operasi IX Jember]]
}}
'''Stasiun Yosowilangun''' ('''YWL''') adalah stasiun kereta api yang sudah tidak aktif lagi. Stasiun ini berada di jalur kereta api [[Stasiun Lumajang|Lumajang]] ke [[Balung, Jember|Balung]] dan [[Stasiun Rambipuji|Rambipuji]]. Kini stasiun berketinggian +11 m ini terletak di [[Daerah Operasi IX Jember]] dan asetnya masih dikuasai oleh [[PT Kereta Api Indonesia]]. Stasiun ini ditutup sekitar tahun 1986, kemungkinan karena dinilai tidak menguntungkan lagi. Informasi lain menyebutkan bahwa Stasiun Yosowilangun dihentikan layanannya semenjak 1974.
 
Informasi lain menyebutkan bahwa Stasiun Yosowilangun dihentikan layanannya semenjak [[1974]]. Menurut pendapat ketiga bahwa Stasiun Yosowilangun dihentikan layanannya semenjak akhir [[1995]]. Menurut pendapat keempat bahwa Stasiun Yosowilangun dihentikan layanannya semenjak [[Juli]] [[1997]] akibat dari [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis moneter sekitar tahun 1997]].
Kompleks stasiun ini dulu dilengkapi dengan sebuah [[dipo lokomotif]], [[pemutar rel|jembatan putar]], dan menara air untuk memasok kebutuhan [[lokomotif uap]]; barangkali dengan 4 atau 5 jalur rel. Panjang sepur-sepur ini sekitar 300 m. Semua bangunan itu kini berada di tengah-tengah permukiman warga, termasuk bangunan utama stasiun yang dimanfaatkan sebagai rumah tinggal. Sedangkan [[rel]], sistem [[wesel]], dan persinyalannya telah dibongkar semua.
 
Kompleks stasiun ini dulu merupakan stasiun kelas I, seperti di [[Stasiun Jatiasih Lama|Stasiun Jatiasih]], [[Stasiun Jatikramat Lama|Stasiun Jatikramat]], [[Stasiun Jatimekar Lama|Stasiun Jatimekar]] dan [[Stasiun Ciangsana]], fasilitasnya dilengkapi dengan sebuah [[dipo lokomotif]], [[pemutar rel|jembatan putar]], dan menara air untuk memasok kebutuhan [[lokomotif uap]]; barangkali dengan 4 atau 5 jalur rel.
== Galeri ==
 
Kompleks stasiun ini dulu dilengkapi dengan sebuah [[dipo lokomotif]], [[pemutar rel|jembatan putar]], dan menara air untuk memasok kebutuhan [[lokomotif uap]]; barangkali dengan 4 atau 5 jalur rel. Panjang sepur-sepur ini sekitar 300 m. Semua bangunan itu kini berada di tengah-tengah permukiman warga, termasuk bangunan utama stasiun yang dimanfaatkan sebagai rumah tinggal. Sedangkan [[rel]], sistem [[wesel]], dan persinyalannya telah dibongkar semua.
 
== Galeri ==
<gallery>
File:Yosowilangun sta 130807-2530 lmj.JPG|Sisi peron